Empat

11.8K 586 8
                                    

Happy Reading

¤♡¤

Gledys masih memikirkan kejadian di lapangan basket dimana saat wajah tampan Gleen dekat sekali dengan mukanya dan saat Gleen membisikan kata kata yang terdengar cool di telinga Gledys

Gledys tersadar dari lamunannya karena ada sentuhan di pundaknya rupanya itu Jemima,Gledys segera menghapus pikirannya itu

"eh,ayo udah pulang lu mau nginep sini Gled?"

"tadinya sih mau gitu berhubung gua gak bawa selimut ama guling gak jadi dech"ucap Gledys yang membuat mereka bertiga terkekeh

Gledys,Jemima,dan Leona berjalan melewati koridor sekolah menuju pintu gerbang sambil bercanda gurau

"Gled,lo dijemput?"tanya Leona sambil menarik tali tasnya

"iya,mami mau jemput gue sekalian gw juga mau main ke butiknya mami,daripada gua harus di rumah ama si bang Roy"ucap Gledys

"alay lo ah,kalo gak mau punya abang kek gitu mending buat gua dah Gled"ucap Jemima yang langsung mendapat toyoran dari Leona yang membuat Gledys terkekeh

"yaudah gw sama Ona pulang duluan ya"ucap Jemima sambil menarik tangan Leona

"YA HATI HATI"teriak Gledys

setelah teman temannya sudah pulang Gledys langsung menghubungi Ribka

"ih si mami mah bukannya bilang adek,kan adek bisa naik angkot tadi ama Leona,Jemima"

"ih sayang mami juga gak mikir sampe situ,lagian mami kan antusias kalo kumpul kumpul sama temen temen mami,lagian ini juga mendadak"ucap Ribka di sebrang sana

"ih si mami mah"

"yaudah janji deh mami ngajak kamu belanja besok janji mama Nak janji"

"bener ya"

"iya sayang"

"yaudah,bye mom"

"bye sweetheart,hati hati"ucap Ribka lalu sambungan terputus

Gledys hendak memesan ojek online namun kesialan datang lagi kepadanya,handphonenya low bat

"holy sh*t,terpaksa deh harus nunggu angkot"Gledys menunggu angkot yang sampai sekarang belum datang juga

Sebuah motor besar berwarna hitam berhenti di hadapannya,si pengendara membuka helmnya dan tampaklah wajah tampan miliknya.Gleen.ya Gleen

"loh kok lo belom pulang?"tanya Gledys basa basi

"basket,Lo?"

"nungguin angkot"

"bego"

"tuh kan lo mah gajelas tadi pagi lo bilang gak boleh ngomong kasar sekarang lo ngomong kasar..capek tau gak"

"naik"

Gledys membulatkan matanya lebar lebar

"naik ke mana?"

"motor"

"motor lo?"tanya Gledys lagi yang diangguki oleh Gleen
"ngapain?kan gua mau naik angkot"

"lo ketua osis bego juga ya,tuh baca"ucap Gleen sambil menunjuk papan yang berada di belakang Gledys yang bertuliskan

"lebih dari pukul 03.30 angkot tidak melewati daerah ini terimakasih"

Gledys membulatkan matanya lebar lebar saat Ia melihat alrojinya yang sudah menunjukan pukul 03.40

"KENAPA LO GAK BILANG DARITADI?"tanya Gledys yang langsung mendapat respon Gleen yaitu mengangkat kedua bahunya acuh

Gledys langsung naik ke motor dan tangannya memegang pegangan motor,Ia tak berani memegang bahu Gleen karena takut akan kena omel

Gleen mendecak kesal,lalu menarik tangan Gladys dan melingkarkan di perutnya,Gledys tersentak oleh kelakuan Gleen

"rumah lo?"tanya Gleen

"di komplek Indah Sari blok C no 10"jelas Gledys dengan satu tarikan nafas karena Ia gugup,jatungnya berpacu sangat cepat,Gleen mengangguk saja lalu melajukan motornya dengan kelajuan sedang

Gleen tersenyum tipis saat melihat wajah merah padam milik Gledys lewat spion,lalu mata mereka bertemu dengan cepat Gleen memutuskan kontak mata tersebut

^^^

Motor besar Gleen berhenti di depan rumah Gledys,Gledys segera turun dari motor besar milik Gleen diikuti oleh Gleen

Ribka keluar dari rumahnya karena kebetulan Ia baru menyiram tanaman di halaman rumah

"siang tante"sapa Gleen ramah lalu menyalami tangan Ribka

"siang em.."ucap Ribka kebingungan karna tidak tau nama Gleen

"Gleen tante"

"oh,siang Gleen,Gleen kapten basket yang waktu itu nolongin Gledys ya?"tanya Ribka memastikan yabg diangguki oleh Gleen

"makasih ya,Gledys emang gitu anaknya,teledoran"ucap Ribka yang hanya direspon kekehan dari Gleen

'ih si mami malah nyebar aib anaknya belom tau aja si Gleen orangnya kek mana'batin Gledys

"eh kok jadi ngobrol di luar,Gleen ayo masuk"ajak Ribka

"makasih tante,tapi saya harus buru buru pulang takut mama nyariin,permisi ya Tante"ucap Gleen sepanjang itu membuat Gledys melongo tak percaya,lalu Gleen menyalimi tangan Ribka dan membisikan kata'gue pulang dulu'ke telinga Gledys,membuat semburat merah keluar dari pipi Gledys

Motor Gleen telah melesat pergi
"sopan kok anaknya,mau yak deket gitu sama kamu dek yang galaknya tak terkalahkan"ucap Ribka sambil merangkul anaknya ke dalam rumah

"terus aja mi,terus...eh mami kok pulangnya cepet?"

"kan tadi kumpulnya pas kamu baru berangkat,tapi mama lupa ngabarin kamu karena terlalu exited"cengir Ribka yang membuat Gledys mendumal

^^^

Gleen memasuki rumahnya
dengan tenang,Farrel dan Sam sedang bermain PS dengan Galen di ruang Games yang disediakan oleh Mike a.k.a papa Gleen dan Galen

Gleen memasuki ruang games tanpa mengetuk pintu dahulu

"si monyet,ngagetin aja lu"ucap Sam sambil melempar kemasan minuman yang ada di dekatnya fan hanya direspon sinis oleh Gleen

"Bang Len"

"hm"

"makan deh cupcakesnya ueeenakkk banget,Galen sisain dua tuh"ucap Galen yang masih fokus dengan PS

Gleen penasaran tentunya,Ia langsung mengambil kotak makan milik Gladys dan mencobanya,Ia menggigit sedikit di bagian pinggir

satu...

dua...

tiga...

Gleen ketagihan dan menghabiskan cupcakes yang dibuat oleh Gledys sampai tak bersisa

Farrel terkekeh melihat Gleen yang begitu lahap
"ye si oncom,gaya lu gak suka gak suka pake tebas tebas tangannya si Gledys,untung tuh cewek strong,gayanya yak tadi 'gue gak suka' eh tau taunya dihabiskan sampai tak bersisah"ejek Farrel sambil meniru gaya bicara Gleen membuat Sam dan Galen terkekeh

^^^

Mayan panjang guyssssssss

Gleennya labil yak kesel sendiri guanya...

wkwkwk

see you in the next part¤

ily

supercaramelo

LedyLenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang