Lima

11.8K 541 6
                                    

Happy Reading!!

♡¤♡

Gledys melangkahkan kakinya
menuju perpustakaan,Ia membuka sepatunya dan meletakkannya di rak dengan rapi

Ia mencari buku Fisika untuk membantunya mengerjakan PR fisika.Gledys memang sangat kurang di fisika tapi kalo kimia jangan ditanya Ia sangat jago bahkan saat ulangan mendadak dia satu satunya yang mendapat 100

"nah akhirnya tuh buku keliatan juga...tapi kenapa tinggi banget??udah tau gua pendek"kesal Gledys lalu ia jinjit setinggi mungkin untuk menggapai buku itu namun hasilnya nihil

"hap--laaa??"gumam Gledys saat sudah berhasil mendapat buku itu tetapi usahanya sia sia ternyata ada orang yang lebih tinggi sudah menggapai buku itu

"pendek"

"ish,Gleen lu mah gua duluan!!"

Gleen menyodorkan buku itu ke Gledys
"Fisika?"tanya Gleen yang membuat Gledys mengangguk samar

"gua paling kurang kalo fisika tapi kalo kimia gua jago,makanya aneh banget"ucap Gledys

"gak nanya"ledek Gleen

"ish,bodoamat gua kira lo bisa bantu,udah ah bye!"ucap Gledys lalu melangkah pergi,Gleen menahan pergelangan tangan Gledys agar tetap di sini

"gua bantu"ucap Gleen yang membuat Gledys exited

"serius????emang ulangan lo yang waktu itu berapa yang suasahnya ampunan?"

"100"

"DEMI APAAAA??"teriak Gledys yang membuat lainnya menengok ke arah Gledys dan secara reflek Gledys membekap mulutnya sendiri

"yaudah lo bantuin gua yakk,okedeh karena lo udah bantuin gua,gua bakal neraktir lo janji!"ucap Gledys sambil menyerahkan jari,Gledys langsung memukul dahinya karena lupa kalo Gleen gak suka disentuh lalu Ia langsung menarik jari kelingkingnya namun sebelum Ia tarik,Gleen mengaitkan jari kelingkinya di jari Gledys
"janji"ucap Gleen sambil tersenyum dengan lebar membuat Gledys blushing

Gledys langsung mengedipkan matanya dan tersadar dari lamunannya
"okey lo mau gua traktir apa?"tanya Gledys

"bakso pedes ga pake sayur"

"yaudah kuy"

¤¤¤

Gleen dan Gledys memasuki kantin bersama membuat fans fans mereka kesal tapi ada yang nge-ship mereka memang alay.

Gleen memainkan ponselnya membuat Gledys kesal sendiri
'sabar Gledys sabar'batinnya

"gua pesen dulu,lo tunggu sini"ucap Gledys sehinggga Gleen menganggukan kepalanya

Gledys berjalan ke arah Mang Asep alias orang yang berjualan bakso
"Mang pesen bakso bihunnya 2 ya gak pake sayur sambelnya yang banyakk terus Es teh manisnya juga 2"

"Okeh"jawab mang Asep

Gledys meletakan pesanannya di meja,Gleen dan Gledys berdoa dan menyantap makanannya

Galen,Farrel,dan Sam menghampiri meja Gleen dan Gledys diikuti Leona dan Jemima

"ah lo berdua gak asik makan gak ngajak ngajak"ucap Sam

"au lu ah gaseru"gumam Leona

"copas lu onta"ucap Sam ke Leona

"bodo lu ketek kerbau"ucap Leona

Sarah dan Sheren menghampiri meja tersebut dan langsung menjambak rambut Gledys

"AWWWW SA--SAKIT"histeris Gledys yang tidak pernah bisa kalau ada yang menjambaknya

Gleen langsung menghempaskan tangan Sarah dan Sheren kasar membuat mereka berdua terjatuh dengan cepat Gleen langsung menyiram mereka berdua dengan Es Teh manis miliknya

Leona dan Jemima menenangkan Gledys yang menangis,Gledys paling tidak bisa kalau main di kepala sedangkan Galen,Farrel dan Sam hanya menonton bingung ingin berbuat apa

Gleen menengok ke arah Gledys yang wajahnya sudah memerah rambut sudah berantakan bak singa langsung menarik tangan Gledys dan membawanya ke UKS

¤¤¤

Gleen memandangi wajah Gledys yang sudah kembali seperti biasa

"cengeng"ejek Gleen

"memang,gua gak bisa kalo ada yang nyakitin gua di bagian kepala,kalo misalnya dia nyelengkat gua gak papa deh tapi dia jambak gua,gua pernah punya penyakit di kepala gua dan itu membuat gua trauma jadi siapapun yang nyakitin kepala gua pasti gua nangis"jelas Gledys

Gleen langsung mengelus elus puncak kepala Gledys lembut

¤¤¤

Gledys melewati lorong sekolah yang masih dapat dibilang ramai karena banyak murid murid yang belum pulang

"Gled"panggil seseorang dari belakang membuat Gledys memutarkan seluruh badannya ke sumber suara tersebut

"napa Gleen?"tanya Gledys merespon panggilan Gleen

Gleen menyodorkan kotak makan milik Gledys yang sudah bersih

"oh kotak makan gue toh,thanks yak udah dicuci"

"enak"

"loh apaan yang enak?"

"cupcakes"

"loh?emang lo makan?katanya gak suka tapi dimakan juga,senjata makan tuan itu namanya"ucap Gledys yang membuat Gleen menatapnya tajam

"hehehe,ampun Gleen yaudah gua pulang dulu soalnya abang gua udah jemput"ucap Gledys sambil memasukan kotak makan miliknya ke dalam tas

"thanks"ucap Gleen

"yo're welcome"ucap Gledys lalu berbalik meninggalkan Gleen yang sedang tersenyum tipis

Roy sudah memasang wajah juteknya saat Gledys menghampirinya karena terlalu lama menunggu adik kesayangannya itu

"lama lu upil zebra"ucap Roy saat Gledys memasuki mobil

"yeh abang laknat dasar untung hari ini gak ada osis kalo ada bisa kering gigi lu nungguin gua"

"gak bakal gua tungguin biarin ae lo nginep di sini"

"ye dasar ketek dugong"

"itu cowo yang ngobrol ama lu tadi sapa dek?"

"Gleen"

"pacar lu yak?atau gebetan?"

"kagak lah gila aje kali lu kalo gua suka ama die bisa lelah batin lelah pikiran gua ngomong ama tuh orang sepatah sepatah irit kata"

"gua juga mikir emang dia mau gitu ama adek gua yang galaknya overdosis"

"sabar Gled sabar itu abang lu,kalo lu timpuk dia dosa"ucap Gledys sambil mengelus dada sabar

Roy hanya terbahak sambil menancapkan gas mobil menuju rumah

¤¤¤

hai hai hai

autor kece ini kebali lagi

asek..asek..asek..
(alay lo tor najong)

wkwkwk gimana hayookk udah pada baper belom??

hehehehe

see you in the next part~

ily

supercaramelo

LedyLenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang