Chapter 1

13 2 0
                                    

Lagi-lagi putih.Apa tidak ada warna yang lain.Hanya putih yang kulihat.Aku ingin menambahkan beberapa warna agar terlihat ramai.Karena di dalam sini,aku hanya sendirian dan aku benci keadaan ini.Rasa benci itu kian membesar hingga menjadi sebuah rasa takut.Dimana aku selalu merasa akan terjadi hal buruk ketika aku sendirian.

Ku alihkan pandanganku ke arah pintu berwarna putih di depanku.Aku takut,aku ingin ada seseorang yang membukanya.Mengulurkan tangan halus kearahku dan berjanji untuk bersamaku selamanya.

Egois,itu memang sifatku.Jenius sadis,orang-orang memanggilku.Aku Atley Bert,si jenius sadis dari Graanie High School.Ya,aku masih siswa SMA,tapi pemikiranku setara dengan seorang detective.Sadis,bukan berarti aku suka berkelahi,tapi pemikiranku yang terlampau sadis + jenius.

Aku dibawa kesini kira-kira tanggal 23 Juli 2039,dan sekarang mungkin tahun 2040.Artinya aku sudah setahun disini.Dan tidak ada yang berubah,aku tetap dengan rasa ketakutanku.

Kulangkahkan kakiku menuju nakas untuk mengambil air guna membasahi kerongkonganku.Tapi,ketika tanganku hampir menyentuh gelas,tiba-tiba pintu kamarku terbuka lebar.Aku melihatnya.Seorang perawat, yang ku tebak sepertinya seorang wanita tengah terengah-engah dengan keringatnya yang bercucuran melewati dahi.Ia melihatku,mata kami bertemu pandang sesaat.

Dari kejauhan aku melihat rambutnya yang diikat ponytail dengan poni yang hampir menutupi mata.Matanya berwarna terang,cantik meski hanya terlihat matanya saja.

"Ck.Apa yang kau lihat sialan!!!."

"Hm?."

Tapi,sebelum aku menyelesaikan kata-kataku.Ia lebih dulu berlari kearahku,menerjang tubuhku dan duduk diatas perutku sambil menodongkan kepalan tangan.Ia menatapku tajam serta nyalang.Aku hanya diam.

Tapi,sebelum ia membogem wajahku,tiba-tiba terdengar suara sepatu perawat berlarian.Dan sialnya,mereka menuju kemari.

"A-aku mohon...b-bantu aku...."

Tiba-tiba sosok diatasku ini mencengkram bajuku,kuat.Aneh...

"He?bukankah..."

"Aku mohon,a-ku tak punya banyak waktu.kumohon..."

'Braak'

"Huh?."

"Ugh?!Apa ini akhirnya?."

PHOBIA X PSYCHOPATHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang