❤ fate

696 77 1
                                    

Mungkin, kamu bisa melawan nasib
Tetapi, tidak untuk takdir

❤❤

Sepasang suami istri beserta kedua anaknya sedang duduk di ruang keluarga, apalagi jika bukan memarahi anak sulungnya yang memang sangat rajin dan taat peraturan.

Anak pertama dari keluarga itu, Vernon, menguap tanda bosan. Ia mengecek jam tangannya, sudah satu jam ibu dan ayahnya tidak berhenti mengomel. Vernon mengusap wajahnya dan menopang dagunya sambil memejamkan mata, rasa kantuknya terlalu kuat.

“Vernon, jika kau tidak bisa mengubah sifatmu, maka kami akan terpaksa menjodohkanmu!” Rasa kantuknya seakan langsung lenyap, Vernon langsung membuka matanya lebar-lebar saat kata-kata itu keluar dari mulut ayahnya.

“Apa?! Tidak! Aku sudah kuliah! Aku tahu mana yang baik, mana yang buruk! Aku sudah tahu apa yang terbaik untukku! Aku menolak perjodohan yang kalian berdua rencanakan!” Baru kali ini Vernon mengatakan kalimat—sok—bijak. Biasanya, Vernon sering mengumpat dan mengutuk orang-orang. Termasuk gadis-gadis yang mengejar-ngejarnya dan anehnya, mereka malah makin mencintai Vernon. Bucin.

“Kau akan menyesal berkata seperti itu sebelum tahu dengan siapa kau dijodohkan,” kata ayah Vernon dengan sebuah smirk.

“Aku yakin dia buruk,” kata Vernon sambil memutar bola matanya. Vernon beranjak menuju kamarnya, ia tidak mau mendengarkan omelan orang tuanya lagi.

Annyeong! Mungkin alurnya udah mainstream, tapi cerita aku beda!
Semoga kalian suka!
Don't forget to vomments!
xoxo

21 November 2017
9:01 PM

fate  →  v e r n o n  [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang