15 november 2017
Youngbin menatap satu persatu membernya yang tengah berkemas. Apakah mereka ada jadwal? Setaunya tidak, tapi mengapa semua orang sepertinya sedang sibuk tanpa melibatkannya?
“Apa ada jadwal?“ tanya Youngbin pada Rowoon.
Rowoon hanya memandang Youngbin sekilas dan kembali mengemas pakaiannya.
“Tidak,“ jawab Rowoon singkat.
“Lalu?“
“Kami mendapat tiket liburan gratis dari Yonghwa sunbaenim,“Youngbin mengangguk.
'Rupanya liburan. Pantas saja karena setauku akan ada waktu istirahat selama 10 hari,'
“Baiklah, aku juga akan berkemas,“
Youngbin hendak beranjak untuk berkemas. Tetapi Rowoon menghentikannya.
“Siapa yang mengajak hyung. Tiketnya hanya 8. Dan kami pikir hyung harus tetap di dorm. Memangnya siapa yang akan membersihkannya selama kami tidak ada,“
Youngbin memandang tidak percaya ke arah Rowoon. Hey, mereka akan berlibur tanpa dirinya?! Yang benar saja!
“Aku akan membeli tiket untukku sendiri jadi-“
“Jangan konyol hyung. Kau leader. Cukup diam di sini dan bertanggung jawab pada tempat ini!“ itu Jaeyoon yang bersuara.
“Justru itu, aku tetap harus bersama kalian,“Chani yang sudah selesai dengan barang-barangnya menghampiri Youngbin. Magnae SF9 itu dengan sengaja memutar kedua bola matanya dengan tidak sopan di hadapan Youngbin.
“Jangan menjadi menyebalkan hanya karena kau leader. Kami juga butuh kebebasan. Apa kau pikir kami bisa bebas jika terus bersamamu?“
Deg...
Youngbin menatap tidak percaya pada Chani yang berbicara kasar padanya. Dia kecewa. Tetapi dia tidak bisa membiarkan dirinya marah. Karena Chani hanya anak belasan tahun yang belum bisa mengontrol apa yang dia ucapkan.
“Tapi...“ Youngbin memandang penuh harap pada Inseong.
“Kau hanya perlu menunggu dan membersihkan dorm selama kami tidak ada,“
Jawaban Inseong sama sekali tidak bisa membantunya. Dan yang dapat Youngbin lakukan hanyalah terdiam memandang punggung mereka satu persatu menghilang dari pandangannya.
Tetapi yang menjadi pikirannya bukan mengenai liburan ini. Melainkan dirinya. Kehadirannya yang dianggap mengganggu oleh para membernya.
“Apa aku terlalu mengekang mereka?“
Youngbin tersenyum kecut.
“Rupanya kata keluarga itu hanya sebatas formalitas di depan kamera,“
~Ketika diriku tidak berarti lagi~
End
10.14 22/11/2017
KAMU SEDANG MEMBACA
THE PRECIOUS LEADER [COMPLETED] ✔️
Short StorySebagai wujud cinta saya kepada bapak leader kita yang terhormat. berisi short fiction berupa surat-surat dari para member dalam rangka ulang tahun Kim Youngbin.