Hari ulang tahun yang merepotkan

93 16 0
                                    

"Hyung?"

Youngbin mengalihkan pandangan dari kalender. Ia memperhatikan sang magnae yang menatapnya penuh harap.

"Tidak ada. Aku hanya berfikir, sepertinya kita harus makan siang,"

.

.


.










Malam pun tiba. Youngbin tersenyum menatap kesenyapan. Jadi ini kah yang anak-anaknya lakukan belakangan ini? Mengeluarkan kata-kata buruk lalu meninggalkan dirinya sendiri untuk kejutan ulang tahunnya?

Youngbin sedikit kesal sebenarnya. Namun karena itu, dia jadi bisa mengingat kembali kisahnya bersama para membernya.

"Apa yang sedang kalian rencanakan sebenarnya?" gumam Youngbin.

Apapun rencana mereka, Youngbin akan menghargainya. Dan berpura-pura tidak mengetahui apapun.

Kenapa begitu? Salahkan bocah Kang yang mengacau tadi siang lantaran tidak mendapat jatah ayam goreng.

Youngbin beranjak dari acara melamunnya. Ini sudah jam 8 malam. Dia dan Chani tidak boleh melewatkan jam makan malam.

Baru juga Youngbin ingin mencari Chani, bocah itu sudah keluar kamar dengan tergesa-gesa. Sepertinya ia ingin pergi.

"Hyung?"

"Tidak ingin makan malam?"

"Ehm, aku harus pergi. Oiya, jangan katakan apapun tentang kepulanganku. Jika ada yang bertanya, bilang saja aku tak pulang,"

"Menyuruh hyung berbohong?"

Chani mengatupkan kedua tangannya di dada, mengambil posisi memohon.

"Ayolah hyung, bantu aku. Aku malas disalahkan mereka semua nanti. Ya ya!"

Youngbin menyerah.

"Baiklah, yang penting jangan lupa mengisi perutmu,"

Chani mengangguk dan berterima kasih. Detik selanjutnya, Youngbin kembali bersama udara kosong.

Dia tersenyum menatap kehampaan. Rasanya sungguh berbeda ketika bersama dan tanpa membernya.

.

.

.

Pukul 21.00 KST

Chani muncul kembali di kediaman Inseong. Begitu langkah kakinya bergema di lantai, seluruh atensi SF7 tertuju padanya. Mereka yang tadinya sedang membicarakan sesuatu pun menatap penuh selidik ke arah Chani.

Chani yang merasa tertuduh pun menggaruk tengkuknya dan berpura-pura menguap.

"Mau menyalahkan anak di bawah umur yang tidak kalian beri makan, eoh? Untung saja Saeron mau membantuku,"

Yang lain bernafas lega. Mengabaikan fakta jika Kang Chani adalah seorang aktor.

Maksudnya, kebohongan yang barusan itu bagus, bukan?

Inseong mengetukkan kukunya di meja. Menginginkan yang lain untuk kembali fokus pada apa yang sebelumnya mereka bicarakan.

"Ahh, aku punya ide!"

Atensi beralih kepada Dawon yang baru saja berseru. Chani pun membawa dirinya untuk berbaur dengan yang lain. Ngomong-ngomong mereka sedang ada di ruang tamu sekarang.

"Aku akan menjadi hantu valak, lalu Chani tuyul, Rowoon wewe gombel dan kalian bisa jadi yang lainnya"

Juho memelotot ngeri dengan ide Dawon. Menurutnya itu ide yang buruk, sangat buruk. Lagipula dari mana sih Dawon dapat istilah seperti itu?

THE PRECIOUS LEADER [COMPLETED] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang