Kim Inseong

225 36 2
                                    

15 november  23.15 kst

Youngbin tersenyum lembut pada selembar kertas di genggamannya. Beberapa menit lalu Inseong menghubunginya. Menyuruhnya memeriksa apakah dompetnya tertinggal di kamarnya atau tidak.

Perkara dompet tersebut sudah lenyap dari ingatan Youngbin ketika dia menemukan 8 amplop di almari biasa Inseong menyimpan bajunya.

Di tumpukan amplop paling atas tertulis, “baca dari yang paling atas. Satu persatu setiap hari, di jam yang sama!“

Youngbin menghela nafasnya. Membaca rentetan kalimat yang Inseong tulis di selembar kertas itu. Dan setelah membacanya, Youngbin hanya merasa sesuatu yang sederhana.

Berharga.

Inseong's letter

Terdahulu belum pasti terdewasa!

Bagaimana mungkin kau seorang leader padahal kau lebih muda beberapa bulan dariku. Kekuranganku yang mana sampai kau menjadi seorang leader?

Kau tahu Youngbin-ah, pertanyaan itu terus berputar di kepalaku. Membuatku terjebak rasa iri dan menginginkanmu dalam masalah.

Memangnya apa yg aku inginkan kecuali membuatmu marah?

Membuat kekacauan bersama Dawon, memasak makanan- tunggu!! Apa itu bisa disebut makanan dan bukan racun?? Aku tidak tau.. aku tidak tau.

Yang pasti aku hanya menginginkanmu dalam masalah. Membuat jiwa otoritermu keluar dan membuat member merasa terkekang.
Tapi tidak pernah berhasil.

Tidak, ketika kau justru membereskan kekacauan itu bersamaku.
Tidak, ketika kau dengan tulus malah berkata “tidak masalah, kita bisa belajar memasak bersama nanti.“

Kau selalu memperhatikan kami. Menyodorkan makanan satu persatu pada kami tanpa kami tau perutmu entah terisi atau belum.

Daripada keirian, aku lebih sibuk memperhatikanmu. Menghitung akan sebanyak apa kebaikan yang kau lakukan. Dan aku sama sekali tidak bisa menghitungnya :')

Kau leader kami Youngbin-ah. Bagian terpenting bagi kami berpedoman. Orang terdepan yang akan membimbing langkah kami.

Tapi saranku, kau mempunyai member. Orang-orang yang berdiri di belakangmu dan akan menopangmu ketika kau lelah.

Ijinkan kami menjadi orang-orang yang kau beri resah ketika kau kesusahan.

Jadi jaga kesehatanmu. Karena kami mencintaimu.

We love you, our precious Leader.



Kim Inseong yang tampan










Kkeut..

Jadi ini kaya uneg-uneg member ke bapak.


Jangan tanya kalo gaje. Because ini maraton fiction

Next Jeyun.
Pokoknya besok harus udah end.

Published 11.28   22/11/2017

THE PRECIOUS LEADER [COMPLETED] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang