P.s yang ga suka ff ini jangan dibaca(:
.
———
"Aku pernah berpikir untuk meninggalkanmu. Namun untuk sekian kalinya aku kembali mengurungkan niatku. Melihat matamu yang basah oleh air mata setiap datang kepadaku selalu membuat pertahanan hatiku menjadi runtuh. Saat itu pula aku tersadar kau tidak perlu aku tinggalkan. Kau membutuhkanku sebagai tameng-mu. Hari itu juga aku memutuskan untuk menjagamu dari jauh."
. . . .
"Hey ten, mencari taeyong?" Yuta sedikit kaget ketika membuka pintu basecamp kamar taeyong yang biasa menjadi tempat ngumpul teman-temannya ternyata kedatangan ten.
"Iya.." Ten mengangguk disertai senyum tipis.
"Tapi taeyong sedang keluar bersama johnny."
"Aku tau, taeyong menyuruhku menunggu."
"Ah begitu." Yuta mengangguk mengerti.
"Yasudah. Ayo masuk ten." Ajak yuta.
Ten masuk mengikuti yuta."Kau tunggu disini saja, aku akan ambilkan minuman."
"Tidak usah yuta" Cegah ten.
"Oh oke." Yuta mendudukkan dirinya sama seperti ten.
Yuta dan ten tidak terlalu akrab. Sejujurnya ten tidak memilih untuk lebih akrab dengan teman-teman taeyong.
"Bagaimana?" Ten mengeryitkan keningnya bingung.
"Maksudmu?" Ten sedikit tidak mengerti dengan pertanyaan yuta. Bahkan ten tidak mengerti sama sekali.
"Ahaha maafkan aku membuatmu bingung." Yuta tertawa pelan.
"Maksudku, bagaimana dengan taeyong? Setauku dia selalu berkumpul bersama kami."
Ah ten baru mengerti kemana arah pembicaraan yuta.
"Entahlah.." Ten mengangkat bahunya. Terlalu bingung ingin menjawab apa.
"Aku mengerti perasaanmu." Yuta tersenyum tipis. Ten yang melihatnya hanya diam. Dilihat-lihat yuta beda dari yang lain. Dia sedikit dewasa dari temannya yang lain. Bahkan lebih dewasa dari taeyong.
'Ceklek..'
Ten dan yuta menoleh bersamaan. Diambang pintu sana sudah berdiri taeyong dan johnny."Oh ten, kau sudah lama?" Bahkan johnny menyapa ten terlebih dahulu. Taeyong? Taeyong hanya diam setelah menatap ten. Dirinya menyibukkan diri dikulkas memasukan beberapa makanan yang sudah ia beli bersama johnny.
"Baru saja." Ten menjawab seadanya. Matanya tetap fokus memperhatikan taeyong.
Hah sialan, jika saja ditempat ini tidak ada yuta dan johnny maka ten akan menangis.
"Taeyong.." Ten memanggil taeyong. Suaranya sedikit bergetar. Yuta dan johnny tidak sebodoh itu, mereka berdua menyadarinya.
"Hmm..." Taeyong tidak mengalihkan sedikit perhatiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moonlight [ YukTen ft TaeTen ]
FanfictionMenghapus segala kegelapan yang datang menghampiri, tidak peduli seberapa sakit hati yang menjadi tempat persinggahan. Semakin mendekat, semakin kuat sakit yang terasa. Kau, sebuah tempat yang tidak dapat kusentuh. Sebuah tempat yang tidak dapat aku...