02. Rain-du 2/2 [18+]

3K 324 85
                                    

Aduh guys karena banyak yang minta NC , ini special chapter genap aku bikin NC wkwkwk

Panas dingin ini ngetiknya. Jangan berharap lebih. Aku bukan spesialis pembuat NC tapi penikmat NC wkwkwk

Hehehe 🌚🌝

.
.
.
.

Please jangan berharap lebih

.
.
.

Jimin menatap penuh rasa sayang pada anak semata wayangnya. Benar-benar cantik dan tampan sekaligus. Bibit unggul :)
Meskipun selalu bertingkah aneh , menyebalkan dan membuat pusing setiap hari , tapi dia benar-benar malaikat bagi Jimin. Yang bisa membuat hati Jimin tenang dan membuat lelah Jimin hilang.

Jimin mengusap pelan pipi Yoongi dan berakhir memberinya kecupan selamat pagi. Bau susu terserap oleh hidung Jimin lalu ia tersenyum geli.

Yoongi ini indah bung. Berani sumpah.

Matanya hitam legam , bulu matanya lentik dan panjang , hidungnya kecil dan mungil , bibirnya merah , padat dan mengkilap , pipinya chubby dan jangan lupakan parasnya yang sempurna. Sungguh Jimin berterimakasih pada Tuhan yang telah memberinya titipan yang begitu sempurna.

Yoongi sangat suka bermanja pada Jimin. Terlebih setelah ibunya meninggal. Yoongi sangat menyayangi ayahnya dan begitupun Jimin.

Yah semuanya memang indah kan?

Jimin menangkup pipi chubby Yoongi lalu tersenyum geli. Anaknya luar biasa cantik meskipun dia laki-laki. Dan lagi dia malah semakin manja padanya. Jimin kan senang jadinya.

....

Pagi ini Jimin bangun ogah-ogahan karena luar biasa mengantuk. Kalau saja ini hari libur ia bersumpah akan tidur seharian.

Jimin mengucek matanya lalu segera bersiap untuk mandi.

...

Yoongi membuka matanya karena silau. Jempolnya ia lepaskan dari mulutnya lalu ia menguap. Matanya menatap ke sekitar.

Yoongi terkejut. Ia langsung turun dari kasur lalu berjalan mengelilingi rumah.

"Appa?"

Yoongi mencari keberadaan Jimin tapi tidak ada dimanapun. Hati Yoongi berdebar takut ditinggalkan atau dibuang.

Yoongi berjalan cepat menuju dapur namun hasilnya nihil. Ia beralih menuju ruang tamu. Tidak ada. Ia beralih menuju kamar tamu , tidak ada.

Yoongi akhirnya menangis sambil berjalan tak karuan. Bibirnya terus meneriakkan nama Jimin. Ia benar-benar takut dibuang.

Yoongi kembali lagi ke kamar lalu mencari ke sekitar seperti lemari , kolong kasur , belakang pintu dan lainnya tapi hasilnya mengecewakan.

"HUWAAAAAA APPA HUWAAAAAA HIKS APPA"

Yoongi berjongkok disudut ruangan sambil memeluk lutut. Appanya pergi. Appanya meninggalkannya. Appanya sudah tidak menyayanginya karena dia anak nakal.

"APPA HUWAAAAAA APPA HUWAAAAAA''

...

Merasa mendengar tangisan sang anak , Jimin segera mengakhiri acara mandi sambil tidurnya. Ia segera membasuh sabun diseluruh tubuhnya lalu pergi keluar menemui sang anak.

Jimin melilitkan bathtrobe ditubuhnya lalu membuka pintu.

Tangis Yoongi segera menyapa gendang telinganya. Jimin aneh dong. Kenapa tiba-tiba anaknya menangis. Dilihat nya Yoongi berjongkok disudut ruangan sambil memeluk lututnya tengah bercucuran air mata. Jimin tersenyum kecil lalu berjalan mendekati anaknya.
Yoongi tidak menyadari appanya berjalan mendekat. Ia terus saja menangis kencang sambil memanggil ayahnya.

Oh My Babe , YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang