5 [Karin Seksi? Seriously?]

23.4K 1.7K 62
                                    







Dugaan Karin mengenai dirinya bisa dibebaskan setelah selesai menempelkan lima puluh lembar kertas pengumuman di seantereo sekolah ternyata salah besar. Setelah dirinya merasa lelah mengelilingi seluruh area sekolah yang luas, setelah semua kertas telah habis disebarkan ke mading-mading, kantin, serta berbagai tempat potensial lainnya, setelah tugas yang diperintahkan Derry telah terlaksana, Karin akhirnya kembali ke Derry dengan menenteng botol air mineral yang tadi sempat dibelinya ketika mampir ke kantin.

Saat itu, Karin berharap besar bahwa Derry akan membiarkannya pulang dan berhenti menyulitkan hidupnya hari ini. Namun harapan tinggal harapan, karena nyatanya Derry malah menyeret paksa cewek itu untuk masuk ke mobilnya, hingga kini sampailah mereka di halaman gedung lantai dua dengan desain interior mirip sebuah kafe yang merupakan basecamp anak-anak kelas XII penguasa Netrisa.

Derry baru saja mematikan mesin mobilnya, dan Karin hanya memandang sebal bangunan di depannya dari balik kaca depan mobil mewah itu. Derry kini membuka pintu untuk segera keluar dari dalam mobilnya, dan Karin hanya diam tanpa ada niatan untuk ikut keluar juga.

Derry melangkah menghampiri pintu depan mobilnya di sisi yang lain demi membukanya agar Karin segera keluar, dan Karin sama sekali tak mempedulikannya. Ia terus memandang lurus ke depan, seakan tak menyadari keberadaan Derry. Ia terus memandang lurus ke depan, ke arah belasan kakak kelasnya yang sedang duduk-duduk di teras bangunan.

"Keluar lo buruan!" pinta Derry, sambil menahan pintu mobilnya agar tetap terbuka.

Karin bergeming. Ia tak bersuara, tak juga bergerak seinchi pun dari posisinya.

Tak sabar dengan tingkah cewek itu, Derry pun kembali berlaku kasar terhadapnya. Diraihnya satu lengan Karin, lalu dengan paksa ditariknya cewek itu hingga turun dari mobilnya.

Derry lantas membanting pintu mobilnya begitu Karin telah keluar dan seketika itu mereka berdua pun berhasil menyita perhatian. Semua teman Derry yang berada di teras depan kini memandang mereka, walaupun Karin jelas lebih banyak menerima pandangan daripada cowok yang kini berdiri di sebelahnya.

Karin dengan bibir tanpa senyumnya, diam saja dengan perlakuan Derry yang kini menyeretnya ke tempat di mana teman-temannya berkumpul. Karin sadar dia tak sepatutnya melawan bila memang masalah ini tak ingin diperpanjang. Karin tahu dia hanya perlu sedikit lebih bersabar untuk dapat keluar dari jeratan Derry si kakak kelas sialan.

Dari jauh, Karin dapat mendengar siulan serta sorakan antusias teman-teman Derry yang menyambut kehadirannya. Begitu mereka semakin berjalan mendekat, barulah Karin sadari bahwa tak ada satu pun perempuan di antara kerumunan teman-teman Derry yang tak henti mengarahkan pandangannya ke arah cewek itu. Dari semua cowok-cowok yang ada di sana, pandangan Karin akhirrnya menemukan sosok cowok yang dikaguminya.

Rama ternyata ada di sana, duduk santai dengan kamera yang dikalungkan ke lehernya, menyambut kedatangannya dengan tatapan hangat dan senyum tipis di bibirnya. Karin seketika menjadi salah tingkah. Ia yang tadinya cemberut, mendadak jadi gugup dalam cengkeraman tangan Derry yang masih belum terlepas dari lengan sebelah kirinya.

"Wiiih, cewek baru lagi, Derr?" Juno menjadi cowok pertama yang bersuara di antara semua teman-teman Derry. Pandangannya tak pernah lepas dari tubuh tinggi nan ramping milik gadis yang berjalan di sebelah Derry.

"Cakep tuh! Anak kelas sepuluh?" sahut Bagas yang tengah memegang gitar sambil sesekali melemparkan senyum tebar pesonanya ke arah Karin yang sedang bingung menerka-nerka tujuan Derry membawanya ke tempat ini.

Derry dan Karin berhenti begitu sampai di tengah-tengah kerumunan yang tengah duduk dalam kursi dengan formasi tak karuan. Untuk kedua pertanyaan sobatnya barusan, Derry hanya tersenyum lebar.

Crazy Seniority 2 [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang