Pacify Her ✔

Advice

Someone told me stay away from things that aren't yours
But was he yours, if he wanted me so bad?

*

*

*

Cinta itu seperti obat haram, memberi banyak efek bagi penggunanya.

Seperti, menyebabkan berhentinya kinerja otak, menulikan pendengaran, bahkan membutakan penglihatan.

"Kau tahu dia sudah punya pacar, tapi kau terus mendekatinya. Wah, berani sekali. Suji-ah, apa kau tidak tahu kalau pacarnya itu menyebalkan?" Bukan hanya mendekatinya, tapi juga menggodanya.

Dari kemarin mulut Irene sudah gatal untuk menceramahi Suzy.

"Jauhi dia, Ji. Mendekati sesuatu yang bukan milik mu itu tidak bagus. Jangan—"

"Aku tidak perduli." potong Suzy dengan cepat.

Begitulah Suzy.

Irene mendengus gelisah melihat sahabatnya yang sangat membatu itu, setelah berkenalan dengan yang namanya 'Cinta'.

Nasihatnya benar-benar tidak di dengar sama sekali.

Semakin hari Suzy semakin gencar mendekati Yoongi, bahkan sudah mulai berani terang-terangan di depan publik.

Bergandengan tangan, berjalan bersama, latihan bersama, —meski saat mereka melakukan hal seperti itu saat 'dia' sedang tidak ada melihat Suzy dan Yoongi bersama.

Terakhir Irene melihat Suzy dan Yoongi saling berpagutan bibir dengan panasnya di ruang piano yang sepi.

"Ji—" Lama kelamaan pun Suzy menjauhi Irene. Jengah dengan setiap ceramahannya.

Hingga sesuatu yang di takuti Irene terjadi.

Berita mengenai Suzy 'mendekati' Yoongi sudah menjalar ke seluruh penjuru kampus, lalu masuk ke telinga wanita itu.

Wanita itu menarik Suzy, menamparnya berulang kali.

"Perempuan jalang! Berhenti menggoda pacarku! Jauhi Yoongi!— Dia milikku!" bentaknya.

Dan Suzy tersenyum— meremehkan.

"'Mi - lik - ku'? Benar, kah?" tanya Suzy masih dengan senyumannya.

Perlahan mendekatkan mulutnya ke kuping wanita itu— "Apa dia benar milikmu jika dia juga menginginkanku? Hmm?" —setelahnya tertawa bak orang kerasukan roh jahat.

Jika saja Yoongi tidak datang menarik pacarnya pergi menjauh, sudah pasti Suzy akan habis dalam amukan.

Tbc.