Pacify Her ✔

Yes, Bye

Pacify her
She's getting on my nerves
You don't love her
Stop lying with those words

Kesabaran selalu memiliki batas waktunya.

Begitu pun dengan kesabaran yang di miliki oleh wanita tersebut.

Juga kesabaran milik Suzy.

Kedua wanita tersebut kembali bertengkar dengan kali ini sangat heboh dan juga tak tanggung-tanggung menggunakan kekerasan.

Saling memukul dengan benda, menarik rambut, menendang, melempar benda yang terjangkau oleh tangan.

"Apa kau tak punya hati!? Kita sama-sama wanita! Kenapa kau terus-terusan menggoda pacarku!"

"Aku tidak perduli karena yang katanya pacarmu itu sama sekali tidak menyukaimu!"

"Dia menyukaiku, jalang sialan! Berhenti-"

"Persetan! Yoongi jelas-jelas tidak menyukaimu! Tidak, kah kau tahu kalau dia lelah dengan semua sifat bossy mu!??"

"Yoongi tidak akan mau juga di ganggu olehku jika dia benar-benar menyukaimu! Hahahah! Pikir itu baik-baik!"

Seperti biasa pertengkaran akan selesai jikalau Yoongi sudah datang.

Kali ini Yoongi tak dapat menyeret pacarnya untuk menenangkan, dirinya ikut di tahan disini.

"Yoongi! Sekarang katakan! Kau pilih aku atau wanita jalang itu!?" teriak nya, menunjuk Suzy berapi-api.

Karena Suzy yakin pastilah Yoongi akan memilihnya, jadi ia berdiam diri sambil tersenyum meremehkan.

Lagi pula, moment ini lah yang ia tunggu-tunggu. Memilih antara dirinya atau pacarnya.

Yoongi mengacak rambutnya penuh emosi dan frustrasi, menatap kedua wanita gila yang tadi bertengkar hebat.

"Apa kau lupa kalau aku bisa mengasih masa depanku untuk mu? Dari pada wanita jalang itu yang jelas-jelas sudah bekas." sarkas wanita itu.

Suzy memicingkan matanya tak suka, "Heh! Tidak tahu saja kalau pacarmu itu yang-"

"Hentikan semua ini! Bae Suzy mari kita akhiri semuanya." sentak Yoongi, telak membuat Suzy diam seketika.

Apa?

Apa katanya barusan?

"Yoongi, apa-" Dan lagi-lagi ucapannya terhenti.

Melihat wanita itu mencium bibir Yoongi dengan mereka yang saling membalas.

Dirasa sudah cukup untuk menjawab apa yang di tanyakan kepada Yoongi.

Siapa yang laki-laki itu pilih.

Perlahan Suzy berjalan mundur, pergi dari sana dengan tangisan bersuarakan tawa.

Stop lying with those words

END.