"Kaa banguuun, udah kesiangan iniii. Kakaak banguun cepetaan!!"
"Kenapa sih dek teriak-teriak? Masih ngantuk nih, paling juga masih pagi", dengan mata masih remang-remang aku menjawabnya.
"Iiih kakaak kok malah tidur lagi sih, dibilangin bangun ya banguun", ia berteriak lagi, kali ini sambil menarik-narik bajuku.
"Iyaa adekku yang paling baweeell liat nii kakak udah bangunn", jawabku lagi sambil mengetuk kepalanya lalu pergi ke luar kamarku.
"Aduh sakit kaa".
***
Lapar sudah tak tertahankan. Ku langkahkan kaki ku menuju dapur. Ku lihat tudung saji yang tertutup di atas meja makan. Semakin mendekat, semakin tercium bau sedap yang sepertinya keluar dari dalam tudung saji itu.
Ku buka tudung sajinya, dan jackpot!! Ku dapati makanan kesukaanku di sana. Satu piring nasi goreng yang kelihatannya menggoda. Atau mungkin karena aku lapar.
Siapa yang membuatnya? Apakah ibu? Tapi tidak mungkin, ibu dan ayah sedang di luar kota sekarang. Hanya aku dan adik bawelku di sini. Apakah ini buatan si bawel itu? pikirku.
"Ah biarlah tidak terlalu penting memikirkannya, lebih baik ku habiskan saja sekarang sebelum si bawel datang".
Satu sendok penuh nasi ku arahkan ke mulut, dan langsung saja ku kunyah.
Huekkk... Makanan apa inii... Asin bangett. Sekarang aku yakin pasti si bawel yang membuatnya.
"Gimana ka nasi goreng buatanku? Enak kannn? Hehee" tiba-tiba adikku menepuk bahuku dari belakang.
"Enak apanya, asinnya bukan maen gini", kataku.
"Namanya juga belajar ka, daripada kakak bisanya cuma makan, gabisa buat. wleee" ia mengejekku sambil menjulurkan lidahnya.
"Biarin, suka-suka kakak lah. Orang yang makan kakak, yang kenyang juga kakak, kok kamu yang repot. Dasar bawell" balasku sambil mengetuk kepalanya lagi.
"Ih kakak jahat, udah dua kali kepalaku kena ketuk".
"Biarin, wleee".
Setelah aku mencoba masakan nasi goreng asin si bawel, ku kunjungi kamar mandi. Ku lihat jam dinding di dapur. Pukul 07.00.
Sekarang, jam menunjuk pukul 07.15 tepat. Hanya 15 menit aku di dalam kamar mandi. Yah tapi bagiku 15 menit adalah waktu yang cukup lama untuk sekadar mandi dan membersihkan badan. Tapi aku heran mengapa setiap adikku, si bawel itu mandi, ia membutuhkan waktu lebih dari setengah jam. Entah apa yang dilakukannya saat di dalam kamar mandi, aku tidak tahu, mungkin itu urusan perempuan. Dan itulah alasan mengapa aku harus mandi dulu sebelum adikku mandi. Karena bila harus menunggunya selesai mandi, mungkin aku bisa membantu Goku mencari kejutuh dragonball dan menyelamatkan dunia, sebelum si bawel selesai mandi.
***
Sekolahku berjarak 5 km dari rumah, dan kegiatannya dimulai dari pukul 09.00. Biasanya aku berangkat menaiki kereta listrik karena kebetulan ada stasiun kereta listrik di dekat rumah.
08.00
Karena ayah dan ibu sedang pergi ke luar kota, semua urusan rumah seharusnya menjadi tanggungjawabku. Namun syukurlah si bawel paham dengan keadaan kakaknya yang agak malas ini. Mulai dari membangunkan tidur, menyiapkan makanan, membersihkan halaman, dll. Dia yang mengerjakannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
Mystery / ThrillerKau adalah diriku. Aku adalah dirimu. Kita ini satu. Kita adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan meskipun kau amat sangat membenciku. Aku akan selalu ada di mana kau sedang dihadapkan dalam sebuah pilihan. -Alter Ego-