Aku mencoba membuka mataku, mencoba berdiri menyangga badanku yang ternyata sedang terkapar. Namun ternyata aku tidak sanggup, badanku terjatuh kembali. Mataku hanya berhasil kubuka sedikit.
Tempat apa ini?
Dimana aku?
Tiba-tiba aku telah berada di suatu tempat entah berantah. Putih di mana-mana. Tidak ada apapun di sini, kecuali sesuatu yang kulihat samar-samar seperti seseorang.
Apa itu? Aku tidak bisa melihatnya dengan jelas. Apakah itu seseorang?
***
Tap.. Tap.. Tap.. Suara langkah kaki itu mulai mendekat ke arahku.
"Siapa di sana?!", ucapku.
Dia tidak menjawabnya.
"Hei! Kau siapa?! Jawab aku!", ucapku lagi, dengan sedikit takut.
Namun dia tidak menghiraukannya dan tetap berjalan ke arahku. Aku tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas, karena kepalaku terasa sakit dan berdenyut-denyut lagi sehingga mataku terasa sulit dan sakit untuk ku buka paksa. Aku semakin takut. Rasanya ingin sekali berlari menjauh darinya, tapi nyatanya badanku terpaku kaku di sini.
"Hei bangunlah", kata seseorang itu.
"Siapa kau?!", kataku dengan menggertak karena ketakutan. Aku tidak sanggup melihat wajahnya karena kepalaku semakin berdenyut.
"Aku adalah dirimu", katanya lagi.
Setelah ia berkata seperti itu, seketika sakit kepalaku hilang entah kemana. Ibarat angin yang telah berlalu. Dengan posisi tubuh masih terkapar, aku membuka mataku. Dan kuberanikan diri untuk melihatnya.
"Ss-siapa kau? Mengapa wajahmu sama sepertiku?",
Aku terkejut,
Mengapa dia mirip sepertiku? Ada hubungan apa aku dengannya?
"Sudah kukatakan tadi, aku adalah dirimu", jawabnya.
"Apa maksudnya? Di mana ini? Mengapa di mana-mana hanya ada warna putih? Seingatku aku berada di perjalanan menuju ke rumah tadi", tanyaku dengan sedikit berani karena aku sudah penasaran dari tadi.
"Diamlah, tak usah banyak tanya", jawabnya lagi.
"Aku adalah dirimu. Tepatnya, bagian dari dirimu. Aku terbangkitkan dari ingatanmu. Aku terkurung di sini",
"Tempat ini, adalah tempat yang dulu kau ciptakan sendiri di pikiranmu. Tempat ini yang mengurungku sejak kejadian itu. Kejadian beberapa tahun lalu. Dan sekarang, sepertinya dirimu telah memanggilku. Kau akan membebaskanku dari tempat ini", lanjutnya.
Aku semakin bingung,
Apa maksudnya?? Apa maksud perkataannya tadi?? Kejadian apa??
"Heii tolonglah, aku tidak tahu apa yang kau bicarakan, cepat kembalikan aku", kata ku.
Dia hanya diam.
"Jawablah!! aku ingin keluar dari sini!! Aku tidak peduli walau kau mirip denganku. Aku tidak peduli perkataanmu. Aku hanya ingin keluar dari sini!!", teriakku.
"Hmm baiklah, sepertinya percuma tadi aku menjelaskannya dengan panjang lebar ya, hahaha", celetuknya.
"Kau akan keluar dengan sendirinya nanti",
"Tapi kalau kau mau, aku bisa langsung mengeluarkanmu dari sini. Dengan syarat kau harus memegang tanganku dulu, sebagai tanda persetujuan", lanjutnya.
"Ah terserah sajalah, yang penting aku keluar dari sini!", jawabku sambil memegang tangannya.
Ku pandangi tanganku, mulai terlihat remang-remang dan sedikit demi sedikit tubuhku memudar. Dan rasanya seperti aku terbang ke atas menjauhinya.
"Dasar bodoh, tanpa pikir panjang kau menerimanya, hahaha".
***
"Kaa bangun kaa.. Kakaak.."
...
Aku terbangun, membuka mata sedikit demi sedikit.
"Kakaak banguun, udah 1 jam kakak tidur di depan pintu", kata adikku lagi.
"Loh, dimana lagi ini?", kataku.
"Di depan pintu rumah ka. Tadi pulang sekolah Ayu tidur, terus bangun, tau tau liat kakak tidur di depan pintu masih pake seragam", jawab adikku.
"Beneran? Tadi kakak ketiduran di sini?", lanjutku.
"Iyaa kakakku yang paling usiil, Ayu bo'ong juga buat apa", jawabnya lagi.
"Oh gitu ya", ucapku.
"Iya ka, kakak gapapa? Kakak sakit? Cepet kakak istirahat, kecapean mungkin", lanjut adikku.
"Kepala kakak agak pusing, kakak mau ke kamar dulu ya", kataku.
"Iya kakak cepetan", jawab adikku.
Berarti tadi cuma mimpi?
Ah sudahlah lupain, gak penting.
------
Alter ego
(bahasa latin yang berarti "aku yang lain") merupakan kepribadian yang berbeda dari kepribadian yang sebenarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alter Ego
Mystery / ThrillerKau adalah diriku. Aku adalah dirimu. Kita ini satu. Kita adalah bagian yang tidak dapat terpisahkan meskipun kau amat sangat membenciku. Aku akan selalu ada di mana kau sedang dihadapkan dalam sebuah pilihan. -Alter Ego-