Hy reader yang udah nyempatin waktu buat baca & kasih bintangnya, secara gak langsung kalian udah berkontribusi membuat aku mempublis part ini.
curhat dikit nih awalnya aku gak niat lanjutin tapi thanks bngat buat @namanyaAnick yang udh merubah niat diriku, aku udah lanjutin ya moga suka buat semuanya.Warning
Typo bertebaran...
Adult content (khusus 21+)Author prov
"nona kita sudah sampai" supir yang mengantar menuju bandara membangunkan si wanita kaku dengan takut takut, Bianca membuka matanya lalu memejamkan matanya sesaat untuk mengembalikan fokusnya. gadis itu kesal sangat kesal si ketua tenaga ahli sialan aka jaxson aka sepupunya sendiri itu secara tiba tiba menghubungin bahwa ia tak dapat pergi ke pulau bawah karna masih berada di maladewa untuk mengurus pembangunan resort di sana sehingga mau tak mau Bianca yang datang mewakili dari pihak kontraktor bersama dengan Fenandez corf, karna urusan ini ia harus meninggalkan kesibukannya d ibukota menuju ke pulau yang sering di juluki saingan raja ampat di barat Indonesia. Dibandara sudah menunggu beberapa tenaga ahli & staf yang juga akan berangkat bersama Jaxson harusnya tapi terpaksa Bianca yang menjadi ketua tim. perjalanan di tempu menggunakan helikopter dari kepulauan riau menuju pulau bawah karna untuk menggunakan jalur laut di perlukan waktu yang lebih lama.Luis berdiskusi dengan Jake mengenai proses perizinan dan respon masyarakat mengenai pembangunan resort di pulau bawah ini, saat ia melihat sebuah helikopter siap landing di tempat pendaratan "apakah itu tim kontraktor yang menggarap proyek ini?" pertanyaan Luis minta di yakinkan oleh Jake "ya betul sekali dan aku mendapat kabar bahwa ketua timnya adalah nona Bianca" Jake mengatakannya dengan kerutan di dahinya tetapi berbeda dengan luis yang justuru menampilkan seringai mencurigakan.
Bianca sampai di pulau bawah disambut langsung pihak Fernandez corf beramah tamah sebentar hingga tubuh bianca menegang "hai Miss. Morison, saya kira yang akan hadir Mr. Jaxson" suara khas yang mampu membuat tubuh B meremang hanya dengan suaranya "hy Mr. Fernandez, maafkan karna Jaxson masih di Maladewa jadi saya yang menggantikannya untuk menjadi ketua tim di lapangan saat ini " sambil mengulurkan tangan Bianca terlihat profesional padahal di mengumpat dalam hati kenapa bisa ada luis di sini.
Bianca menempati kamar yang sudah di sediakan mengeluarkan barang bawaannya untuk membersihkan diri yang terasa lengket. usai mandi tubuh binca tidak dapat berkompromi dengan kelelahan langsung bablas tidur
suara dering telepon membangunkan biaca dari tidur lelapnya
"hm.."
"hai, B... kau dimana apakah tidak ikut makan malam?"
"siapa ini?"
"ini luis,"
"..." sambil megerutkan dahi
"apakah kau sudah makan malam?"
"belum, maafkan aku sepertinya aku tidur telalu lama kalian makan duluan saja aku akan menyusul"
Biaca ingat bahwa harusnya mereka makan malam bersama, bukan hanya sekedar biaca dan luis tetapi seluruh tim di lapangan"ya baiklah" tut..tut..
bianca memutuskan makan malam di kamar saja akhirnya karna masih terlalu malas dan perutnya sudah lapar
bunyi bel pintu membuat bianca bergegas untuk membuka, ia kira makan malamnya telah di antar masih menggunakan bathrobe dan handuk di kepala. ia mengerutkan keningnya saat yang ada dihadapannya adalah seorang luis
"apakah kau butuh sesuatu?" kebingungan nampak jelas di wajah bianca
"apa apan yang kau kenakan ini, kau sedang ingin menggoda seseorang" matanya menatap tajam tubuh bianca, tidak bisa di pungkiri melihat bianca hanya dengan bathrobe rambut yang basah mempengaruhi kenerja otak dan yang di selangkangnya
biaca jengkel sangat jengkel "bila kau ke kamar ku hanya untuk mengomentari sesuatu yang tidak penting maka pergilah biarkan aku mengenakan bajuku" dengan kesal biaca menutup pintu, tetapi terlamabat luis telah menahan daun pintu dengan menyelipkan kakinya.
Luis masuk ke dalam mendekati bianca sambil tangannya mendorong pintu tertutup, makin mendekat semaikin mundur langkah bianca
"kau mau apa" jujur ia sangat gugup karna tubuhnya semakin tersudut oleh tubuh luis dan dinding dibelakannya
"dirimu, aku ingin dirimu" bisikan halus terasa di telinganya, membuat bulu tubuhnya meremang melumpuhkan nalarnya menghilangkan akal sehatnya.
Bibir itu langsung melumat bibir merah delima tersebut mingikis habis akal sehat yang tersisa, bianca membalas lumatan itu tak kalah bergairah seakan-akan ciuman ini yang selalu di nanti bibirnya, bibir yang saling mengecap, menjilat, mengulum tampa memberi celah pasokan udara. kaki bianca lemas tubuhnya hanya bertopang pada dinding dan tubuh luis, mereka bercuiman seolah tak ada hari esok.Luis mengangkat bokong bianca dengan refleks tungkai kaki bianca melingkar pinggangnya. masih dengan mencumbu, mencium dan menikmati bibir bianca dengan rakus ia bergerak menuju ranjang. Membaringkan gadisnya di ranjang mencumbu sepanjang lehernya sambil kadang-kadang menghisap meninggalkan tanda kepemilikan tanganya aktif meremas gunung pujaanya turun kebawah mencari tali bathrobe melepaskan menampilkan tubuh yang luar biasa menggoda dan sexy. mata Luis berkabut seratus persen nafsu dan berhasrat tangannya menyentuh gundukan kenyal itu, ibu jarinya memainkan daerah di sekitar pentilnya tampa menyentuh pentil yang sudah menegang mulutnya mulai mendekat ke gundukan di sebelah meniupkan puncak yang semakin tegang, menyulurkan lidahnya menjilat pentil itu seperti es krim membuat sensasi yang sangat menyiksa bagi bianca karna permainan lidah dan tangan luis yang memplintir pentil sebelahnya, setelah puas menjilat pentil menggoda itu langsung saja lidahnya melahap seluruh gundukan itu kedalam mulutnya menghisap kuat dan sedikit menggigit yang tampa sadar membuat bianca menjerit nikmat. Memang sialan Luis lidah, mulut dan tangannya saja mampu membuat bianca menjerit kenikmatan. Bibirnya semakin turun keperut bianca mengecup kecil ke area pusarnya turun kebawah pusarnya hidungnya menghirup dalam aroma dari aroma kenikmatan bianca, bibirnya tertarik keatas menyaksikan liang kenikmatan bianca "kau sangat basah sayang" langsung saja bibit itu mengecup klitoris bianca yang menyebabkan gadis itu tersentak merasakan sengatan, "Lu... please..." permohonan bianca sarat dengan keputusasaan "hm... biarkan mulutku dulu merakanmu sayang" Luis menjilat mempermainkan lidahnya di liang bianca membuat bianca mendesah frustasi sambil berusaha menggapain rambut luis, jarinya menemani bibirnya mempermainkan klitoris bianca mengusap lalu mencubit membuat bianca terombang ambing sementara itu ibu jari tengahnya mencoba masuk kedalam celah sempit bianca "sial kau masih sangat ketat" luis masih sempat mengumpat, untungnya liang bianca yang sudah basah dan banyak cairan mempermudah jari tengahnya untuk mengocok liang tersebut sambil dengan gerakan mari kesini jari tengah luis membuat bianca semakin menggila "lu... faster please" bianca sudah benar-benar menjadi jalang hanya karna jari dan lidah luis. Luis menambah tempo kocokannya dan menambah jari telunjuknya sambil menekan jempol pada klitoria bianca membuat gadis itu hampir mencapai puncaknya. "ah..luis..." gadis itu mencapi puncak dengan menyemburkan cairan cinta yang membanjir langsung di isap kuat oleh mulut luis membuat tubuh bianca terkulai lemas menyisakan kenikmatan.
"baru permulaan sayang" luis menyeringai, bianca kembali meremang. Kejantanan Luis sudah sangat tegang siap untuk d puaskan, sambil membukan ziper celananya menampilkan tonjolan yang ingin di bebaskan dari celana dalam lalu meloloskan kejantanannya yang sudah sangat tegang. Miliknya sudah sangat siap "I wanna fuck you" membuka lebar kedua paha bianca lalu tiba-tiba pintu kamar di ketuk "permisi layanan kamar".
"argh...sial" luis benar-benar kesal ingin rasanya ia mengabaikan ketukan sialan itu "lu... aku belum makan sama sekali" suara lemas bianca yang sarat akan kemanjaan membuat ia terpaksa berhenti.
"tutup seluruh tubuhmu" memberi bed cover ke bianca "seluruh tubuhmu B, kepala mu juga" tidak ada yang boleh melihat betapa seksinya penampilan bianca sekarang apalagi wajah dan bibirnya benar-benar mengundang nafsu.
menarik bed cover dari tubuh binca " ayo B makan sekarang, kau perlu tenaga banyak untuk malam ini" tentu saja bianca perlu tenaga banyak karna luis ingin bercinta sepuasnya malam ini sampai pagi bila perlu.
Tbc...
KAMU SEDANG MEMBACA
B Naughty
RomanceBianca Morizon yang terkenal kaku dan dingin melakukan sesuatu yang gila menurutnya hanya untuk merasakan pengalaman panas dengan seorang lelaki panas Luis Fernandes warning 20+ Harap bijak dalam membaca Beberapa part di privat Jangan Lupa Bahagia