B Naughty

Apa menurutmu Cinta?

Hola hola every body, akhirnya bisa balik lagi sama si Lu dan B (aku suka bangat manggil mereka gitu).

Aku makasi bngits buat yang selalu dukung cerita aku walaupun banyak kacaunya jujur aku terharu apalagi yang komen2 minta lanjut. Tengkyu banget kalian sudah support aku,

Oh iyaa buat yang belum tau ada beberapa part di cerita ini mode privat (hoho sebenernya khusus dewasa sih) & aku ada buat short story (hoho itu juga khusus dewasa) kalian bisa liat di akun ku dan bantu kasih saran kalo berkenan soalnya aku masi pemula kaka 😊.

Intinya happy reading.....

"Kamu wanginya seger,  aku suka" hidung luis mengendus area pundak hingga tengkuknya. "Gak usah malu sama aku,  seleruh diri kamu udah pernah ku liat semua" suasananya jadi hening dan romantis "aku pasangin BHnya ya biar sekalin ngukur ukuran kamu" suasana masih romantis tapi romantis mesum.

.....

Hari hari Bianca dan Luis kembali disibukan dengan tinjauan lokasi dari proyek yang mereka kerjakan, bahkan tak jarang waktu yang mereka habiskan banyak untuk berdiskusi mengenai progres pembangunan resort serta kendala kendalanya. Seperti malam ini mereka berdua di kamar Luis membahasa pembebasan lahan yang masih mengalami kendala

"Lu bagaiman hasil sosialisasi untuk pembebasan lahan yang di sisi barat resort?"

"Sampai saat ini masyarakat sekitar menyambut baik tidak ada kendala berarti, tetapi aku curiga ada beberapa oknum yang mencoba mempengaruhi pemilik lahan untuk menaikan harga lahan. Tetapi aku masih belum yakin untuk sementara aku sudah menyuruh tim untuk menyeledikinya bila perlu sesegera mungkin kita sudah mendapatkan sertifikat hak milik tanah"

Binca mendengarkan sambil menganggukan kepalanya,  mengerti benar pasti ada beberapa oknum yang memanfaatkan kondisi ini mendapatkan keuntungan lebih

"Baiklah nanti tolong berikan saja copyan berita acaranya untuk keperluan dokumen perizinan ke instansi"

Mereka kembali fokus pada pekerjaan hingga tampa sadar Bianca menguap halus yang tak luput dari perhatian Luis,  lelaki itu tersenyum kecil

"istirahatlah B, kau sepertinya sudah mengantuk"

"Hmmm,  sepertinya begitu baiklah besok kita akan lanjutka lagi hal hal yang belum selesai ini" ia melepas kacamatanya dan mengucek matanya pelan lalu menyimpan kacamata minus itu ketempatnya karna walau matanya minus tapi masih terlalu kecil sehingga ia hanya gunakan untuk bekerja saja. Luis terus mengamati gadis itu yang sedang sibuk membereskan laptop dan tabletnya untuk beranjak dari kamar itu.

Langkah kaki bianca sudah akan meninggalkan kamar Luis saat merasakan tangannya ditahan oleh tangan kekar

"mua kemana?"

Bianca menyerngitkan dahinya bingung dengan tindakan luis lalu melirik pergelangan tangannya yang di genggam.

"Lu bukannya kau menyuruhku untuk istirahat, tentu saja aku ingin kembali kekamar agar bisa tidur" ia aneh sendiri dengan kelakuan Luis yang menyuruhnya istirahat tapi menahannya juga.

"Tidak bisakah kau tidur disini?"

Bianca terdiam sejenak dengan permintaan lelaki ini, tampa sadar hatinya membuncah sedikit kebahagian, sambil tersenyum ia mengangguk. Sebenarnya sebagian dari logikanya melarang tindakannya untuk menyetujui permintaan luis tapi salahkan saja hatinya yang lagi buta oleh pesona lelaki itu.

Bianca meletakan kembali barang barangnya kemeja lalu menatap mata tajam didepannya.

"Kalau begitu bolehkah aku tidur duluan, aku sangat mengantuk"