treize

355 48 19
                                    

"loh ci, kok masih santai? ga jadi bikin cookiesnya?"

nancy yang lagi nyemilin keripik kentang di depan TV ngelirik mamanya sekilas.

"ntar aja ma, jinyoungnya juga belum ada kabar nih jadi atau ga,"

jadi kemarin jinyoung bilang kalau hari ini mau kumpul sama beberapa sepupunya. bukan acara keluarga sih, cuma sekedar makan bareng aja. nancy jadi kepingin ikut, katanya biar bisa kenalan juga.

tapi dari tadi jinyoung ga ada kabar, nancy dari baru bangun udah sibuk nelfonin tapi ga diangkat. mau mandi jadi males, takut ternyata batal.

lagi asyik sama tontonan di TV tiba-tiba ponsel nancy nyala, ada satu pesan masuk. buru-buru nancy cek, siapa tau jinyoung udah bangun.

bener sih dari jinyoung, tapi bukan bilang kalau dia baru bangun. seenak jidat aja jinyoung bilang udah sampai di depan rumah nancy.

nancy langsung panik. dia belum siap apapun, ini anak malah udah nangkring aja di depan rumah.

buru-buru nancy nyamperin jinyoung nyuruh dia masuk. sekarang mereka duduk sebelahan di sofa tempat nancy duduk tadi.

"kamu ih ga bilang kalau jadi," gerutu nancy.

"kan kemarin udah janjian?" sahut jinyoung yang lebih kelihatan nanya.

"ya konfirmasi kek kan aku bisa siap-siap biar keliatan cantik gitu di depan mereka. aku juga belum bikinin cookies yang mau aku kasih ke mereka." omel nancy kesal.

"kamu kaya mau kondangan aja?" ledek jinyoung kini mengambil alih keripik kentang nancy.

nancy mengerutkan alisnya sesaat, berpikir, "sepupu kamu pada kaya kamu semua gitu ga? pendiem gitu?"

jinyoung mengangguk kalem, "iya sebelas dua belas mungkin,"

nancy menghela nafas, "aku takut nanti aku doang yang heboh. bantuin ya biar aku ga ngomong sendirian nanti,"

"iya aku usahain ci,"

nancy kali ini melirik jinyoung tidak yakin, "kamu harus ngomong dua kali lebih banyak dari aku. janji?" nancy menyodorkan jari kelingkingnya pada jinyoung.

jinyoung hanya mengangguk menurunkan tangan nancy yang berada di hadapannya, "aku usahain."

"he? kalau gitu aku diem aja nanti ga ngomong sama sekali," kesal nancy.

jinyoung tersenyum sekilas, "yaudah kita berdua nanti diem aja gausah ngomong."

nancy mendelik sesaat lalu merengut kesal, "yaudah."

"gih sana siap siap,"

"siap siap buat apa?!" sahut nancy galak.

"ketemu sepupu-sepupu aku, katanya mau keliatan cantik ketemu mereka,"

nancy memeluk bantal sofa dengan tetap merengut sebal, "gamau,"

jinyoung menatap nancy dengan alis terangkat, "atau kamu mau pake piyama gini aja?"

"gamau"

"mumpung diluar hujan, tinggal tambahin jas hujan sama sepatu boots,"

nancy melirik ke arah pintu di belakang jinyoung yang memperlihatkan suasana di luar rumah. ternyata memang hujan.

"gamau,"

"kamu ngambek?"

nancy memilih tidak menjawab.

"kayanya iya ngambek ya?"

"tauah!" kali ini nancy menutupi wajahnya dengan bantal sofa. makin kesal dengan ketidak-pekaan jinyoung.

jinyoung menahan tawa, "kenapa ci?"

kali ini tangannya menarik turun bantal yang dipeluk nancy, "ayo turunin bantalnya, kenapa?"

"habis kamu gamau janji bakal ngomong dua kali lebih banyak dari aku!"

jinyoung mengangguk, "kalau gitu kita berdua banyakin ngomong nanti,"

nancy menatap jinyoung tidak yakin, "bohong, kamu ga bakal kaya gitu pasti,"

"kok kamu tau?" sahut jinyoung semakin menggoda nancy.

"ih nyebelin!"

nancy melempae bantal sofa pada jinyoung lalu bangkit dan berbalik meninggalkan jinyoung. dapur adalah tempat pertama yang nancy lihat untuk menjauh dari jinyoung.

dengan kesal ia berjalan menuju dapur lalu berjongkok di balik meja bar dapur. setidaknya meja bar ini dapat menyembunyikannya dari jinyoung yang kali ini malah tertawa keras dan menyusul nancy ke dapur.

"kamu ngapain ci?"

nancy melirik kesal pada jinyoung yang masih mentertawakannya, "tau!"

setelah tawanya sedikit mereda, jinyoung berjongkok di samping nancy, "masih ngambek ya?"

tanpa memperdulikan jinyoung, nancy berdiri dan menyiapkan bahan-bahan untuk membuat cookies.

"aku padahal mau bikinin cookies tapi baejin gamau bantuin aku nanti disana, hati eci tercabik," monolog gadis itu.

kembali jinyoung menahan tawanya, "mulut kamu tuh cemberut gitu lama lama bisa sampe ke hidung kamu,"

nancy makin merengut, "biarin aja biar makin malu maluin akunya disana nanti,"

"kamu segitu khawatirnya?"

"yaiyalah gini gini kan aku pemalu,"

"aku juga khawatir aku malu nanti disana ci, kita samaan kan," ujar jinyoung.

nancy menoleh bingung, "kan mereka sepupu kamu ih pinter banget!"

"loh iyaya aku lupa,"

sadar jinyoung masih menggodanya, nancy makin sebal, "nyebelin banget!"

jinyoung tertawa pelan, "bercanda, iya iya aku janji nanti aku banyak omong,"

nancy melirik memastikan, "bener ya? awas ingkar janji."

"iya, sini aku bantuin bikin cookiesnya."



Yes akhirnya aku up jugaaaa. Tuh udah aku kasih yang panjang sebagai ganti sweet creature libur lama banget kemarenan. Thankyou buat yang masih nunggu mereka. Nanti diusahain up selanjutnya ga selama ini heheh💕💕

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sweet creature; bae jinyoungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang