2 ;
read aloud
"Gue mau nembak Jiho."
"Hah?"
Eunwoo nggak yakin sama apa yang dia denger, barusan Jaehyun bilang mau apa?
"Mau nembak Jiho gue, kenapa sih lo," Jaehyun memandang temannya aneh.
Cowok yang diajak bicara menutup buku pelajarannya dan memandang Jaehyun. Either dia mau bilang kalau Jaehyun nggak waras atau kenapa dia baru mau nembak sekarang. Emang Jaehyun tuh nggak bisa nyimpen rahasia ke Eunwoo. Jadi, dia cerita semuanya ke Eunwoo.
Dan Eunwoo memilih untuk menjawab, "Jae, saingan lo tuh semacam Junhoe. Nggak usah macem macem."
Jaehyun tidak terima, ia menarik bangkunya membuat posisi nyaman menghadap Eunwoo yang sepertinya sudah malas melanjutkan kegiatan belajarnya.
"Ya emang kenapa? Duluan juga gue deket ke Jiho. Lagian, apa menangnya Junhoe dibanding gue? Dia cuma anak nakal yang sering keluar masuk BK," balas Jaehyun tak terima.
Memang sih, rumor akhir akhir ini mengatakan kalau Jiho sering tertangkap bersama dengan Junhoe. Jika ditanya Jaehyun, jawaban Jiho hanya senyuman yang malah membuat cowok itu gemas.
Sedangkan temannya memijit kepala, merasa pening. Bukannya berfikir soal ujian akhir sekolah, malah bicara asal soal ingin memacari seseorang.
"Jaehyun, denger ya, cewek jaman sekarang tuh lebih suka badboy dibanding good boy. Gue nggak mau bilang lo good boy sih, tapi badboy kayak Junhoe lah yang menuhin ekspektasi cewek cewek sekarang," jelas Eunwoo.
Jaehyun dibuatnya berpikir. Mungkin, yanh dikatakan Eunwoo ada benarnya. Gadis remaja masih dipenuhi dengan rasa penasaran yang kuat akan suatu hal yang belum pernah dicobanya.
Tidak hanya para gadis.
Jaehyun sendiri kadang ingin merasakan berkumpul bersama teman temannya dengan seragam sekolah di warung kopi dengan tangan menjepit batangan rokok. Pikiran pikiran sialan itu sering sekali menghinggapi dirinya kita melihat Junhoe dan teman temannya seperti Mingyu juga Jungkook.
Tapi Jaehyun yakin, itu hanya rasa penasaran yang akan berefek buruk. Ia mengikuti saran Eunwoo untuk tetap jauh dari barang barang yang membuatnya buruk, apalagi yang membuat kesehatannya memburuk.
"But, kalau lo mau, silahkan. Nggak ada salahnya mencoba, siapa tau kan berhasil. Gue selalu support lo," Eunwoo menepuk nepuk pundak Jaehyun.
Jaehyun tertawa lalu menampiknya, "apaan sih lo, macam homo aja," canda Jaehyun.
"Ngaco. Kantin yuk."
Eunwoo berdiri dan meninggalkan buku bukunya yang masih berantakan diatas meja. Jaehyun mengikuti, merasa bersyukur memiliki teman seperti Eunwoo.
Yang bisa mengerti dirinya dan mendukungnya.
I used to be the sweetest boy ever
![](https://img.wattpad.com/cover/129739202-288-k333997.jpg)