{4} feeling

121 20 2
                                    

sore ini , aku akan berjalan dengan seokjin, sepertinya tidak jalan, hanya membantunya untuk memilihkan peralatan masak yang eommanya butuhkan.

aku menggunakan sneakers putih ku , dengan balutan sweater rajutan berwarna hitam dan jeans panjang, cuaca saat ini lumayan bagus, cerah dan lembab sangat pas untuk kencan! eh maaf aku rasa ini bukan kencan, hanya melakukan to do list apa yang harus di beli. ah dasar perempuan! selalu saja berharap.

dari sini, aku melihat seokjin keluar dari rumahnya sembari membawa list, yang sepertinya di berikan eomma nya untuk di titipkan pada nya.

aku segera turun kebawah, tidak ingin membuatnya menunggu lama.

🎲🎲🎲🎲

"jisooyaa, disinii!!." teriak seokjin sambil melambaikan tangan nya

"iyaa, aku melihatmu." teriak ku ceria

"yaa!! kau sangat ceria sore ini, dan aku suka melihat mu seperti ini , apakah kau bahagia jisoo?." tanya seokjin penasaran

" tentu aku bahagia." jawab ku dengan jujur

"Hah rasannya melegakan bahwa aku tau kamu bahagia dengan ku ehehe." kekeh Seokjin.

"Huh,Oppa terlalu berlebihan." jawab ku meledek.

🎲🎲🎲🎲

aku merasakan bahwa mobil nya telah behenti dengan sempurna , mata ku membuka sedikit demi sedikit menerawang apa yang akan aku lihat saat ini.

rupanya aku ketiduran.

"seokjin." gumam ku dengan suara khas orang bangun tidur

"nee, ada apa?." jawab seokjin kaget

"ah apakah aku baru saja membuatmu bosan ? karna menungguku tidur? kenapa kau tidak bangunkan ku saja?." kata ku reflek bertanya sebanyak itu dengan tempo yang cepat.

"tentu saja aku tidak bosan, aku memandangi wajah yang tak akan pernah membuat ku bosan heheh." kekeh seokjin

"bercanda kau, sungguh membuat perutku mual hahaha." jawab jisoo seperti meledek

"hmm awas kau jisoo." jawab seokjin menantang.

"apaaa wlee." Jiso semakin menantang

"wahh itss SHOW TIMEE."

"ululululull."

"HAHAHAHHA."

"HAIAHUAHAHHAU"

"haduh MAAAAAPP OPPAAA."

"IYA IYA SUDAH SU-dah."

"bagaimana kelitikan maut ku?, jangan macam macam ya kamu!." kata seokjin sambil menunjuk muka Jisoo.

"Hah iya iya sudah aku sangat lelah tertawa, sepertinnya perut ku mulai keram."kata Jisoo sambil memegangi perutnnya.

"ahehhehehe rasakah pembalasankuu!!." kata seokjin meledek.

"dasar lihat saja nanti."

🎲🎲🎲🎲

POv JiN

"hm dimana kita parkir y?." tanya ku

tidak ada jawaban

"apakah kita parkir valet saja?." aku bertanya lagi masih menunggu jawaban jisoo

tetap tidak ada jawaban

    aku menoleh,
ah ternyata jisoo sedang tidur dengan lelap, deru nafasnya yang sangat teratur dan tenang.

    aku memandangi wajahnya berkali kali tanpa rasa bosan, oh tuhan pahatan yang sempurna, hidung yang mancung , bulu mata lentik dan bibir yang mungil membuat kesan imut pada nya.

"aku rasa aku telah suka padamu jisoo." aku membuka suara.

"aku sudah memperhatikan mu sejak lama, dan semakin hari aku semakin suka pada mu."

    aku memang pengecut, menyatakan perasaan pada saat orang itu tertidur , ah sudah lah aku takut bahwa dia akan meninggalkanku jika aku menyatakannya sekarang, biarkan ini berjalan dengan sendirinya, entah sampai kapan yang penting, kau tetap bersamaku.

🎲🎲🎲🎲🎲🎲

   POV Jisoo

    pada saat ingin berangkat tadi di mobil aku belum tidur sama sekali, kebanyakan memikirkan apa yang akan aku lakukan nanti dengan Jin membuat ku tidak bisa tidur, ah dasar aku.

   aduh, walaupun cuaca disana cerah sekali tapi disini lagunnya mellow sekali, nothing like us by jk BTS rasannya sangat menenangkan , membuat ku ingin terlelap dengan pulas, akhirnnya aku tidak mendengar ocehan Jin lagi. Aku sudah tertidur.

  pada saat Jin membuka suara lagi, aku mendengarnnya

"hm dimana kita parkir y?."

     awalnnya aku ingin membuka mata saja, tapi mata ini rasannya sangat enggan terbuka, seperti ada yang ingin di sampaikan sehingga aku tidak di perbolehkan membuka mata dan tetap pada akting tidur ku, yang aku harap hanya beberapa menit saja.

"apakah kita parkir valet saja?."

"aku rasa aku telah suka padamu jisoo."

deg deg

ah perasaan apa ini? perasaan yang dulu lagi? kenapa muncul lagi? kenapa dia mengatakan seolah olah tidak terjadi apa apa?.

"aku sudah memperhatikan mu sejak lama, dan semakin hari aku semakin suka pada mu."


FLASHBACK🌑

saat smp seokjin lulus dan Jisoo masih kelas 9.

"seokjin oppa!."

"ah iya."seokjin melihat Jisoo dan langsung menghampirinya

"selamat Oppa sudah lulus tahun ini!, aku jadi sedih aku harus disini 1 tahun lagi." terlihat wajah Jisoo sedih.

"jangan seperti itu!, tetap semangat ada atau tanpa aku Jisoo!!." Kata seokjin berupaya untuk menyemangati Jisoo.

    Bisa di bilang itu hari terakhir kita mengobrol,kata nya tetap semangat ada atau tanpa dia, mungkin memang akhirnnya seperti ini, bahwa aku memang harus sendiri.Padahal hari itu, aku kira aku bisa menyatakan perasaan aku pada Jin tapi bukan waktu yang tepat rupannya.

<we write the star> Ksj 🌑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang