{1} first love

249 29 6
                                    

di saat hari pertama sekolah aku selalu memperhatikannya tanpa ia mengetahuinya.apakah ini disebut penggemar rahasia? sepertinnya iya itu aku.

  ralat, ini bukan pertama kalinnya aku memperhatikannya, mungkin ini sudah beratus kali. Sejak SMP kita sudah dekat tapi sempat menjauh.

sampai aku tidak tersadar bahwa ada lisa di sebelah ku sedang memperhatikan ku yang sedaritadi aku sudah menghiraukan ceritanya.

"yaa!!, kau ini apakah kau tidak dengar aku bicara? ya kim jisoo." teriak lisa kesal

"heol- ya ya ya mian , aku tidak mendengar ucapan mu tadi." jawab ku santai

"mian mian, kau sudah beberapa kali menghiraukan ku ya kim jisoo, apa yang kau pikirkan?." tanya lisa penasaran

"bukan apa apa, untuk apa aku cerita pada mu." jawab ku dingin

"uhh sungguh dingin teman ku satu ini." jawab lisa mengeluh

"perasaan mu saja, jika nanti memungkinkan untuk aku cerita, akan aku pastikan bahwa kau lah orang pertama yang aku ceritakan, lalisa manoban." jawab aku penuh keyakinan

"jinjja? berjanjilah jisoo aku sangat penasaran kali ini." lisa

"eoh, kau bahkan tidak percaya omonganku? hm teman macam apa kau ini." jawab ku bercanda

"ah kau ini, aku hanya bercanda, oke aku mempercayaimu, kutunggu secepatnya!,
ingatt janji tak boleh di ingkari jisoo ya." ucap lisa teriak dan menjauhi ku untuk masuk ke kelas.

🎲🎲🎲🎲

kini rok abu abu ku kotor karna sedaritadi aku menunggu jemputan ku yang tidak kunjung datang sehingga aku harus menungguny diluar sekolah , Aku memutuskan menunggu ditaman sekarang, duduk di atas tanah yang sedikit berumput ini.

aku sedikit melamun , aku keluarkan sketchbook ku lalu ku gambar sesuatu, aku menggambar senyumnya, senyuman yang membuat ku terus terpikir hingga sekarang.

he so make me crazy - jisoo

setelah bangga akan hasil gambaran ku , kumasukan buku kedalam tas ku , dan mengambil kabel kabel yang berbelit ya headset yang selalu menyebalkan.

"aish, sudah lah headseat biarkan hidup ku saja yang rumit ,kau tidak usah rumit, biarkan aku menggunakan mu." aku mengatakannya pada headset ku yang jelas jelas tidak dapat menjawab permohonan ku.

tidak di sangka ada sedari tadi memperhatikanku , aku tidak tahu awal nya tetapi saat headset sudah terpasang dan membuat aku bisa mendengarkan lagu dengan tenang nya aku melihat sekitar

  eoh kim seokjin, untuk apa dia kesini? ah aku lupa ini taman umum, tak di sangka lelaki itu pergi mendekat pada ku.

  aku tidak bergerak sedikitpun.

"hah apa ini khayalan ku?." tanya jissoo pada dirinya sendiri

"tidak, aku disini." jawab kim seokjin meyakinkan

"heol." jisoo tersentak kaget

"whahahah, untuk apa kau kaget? memangnya ada apa dengan ku?." jawab seokjin tertawa sekeras mungkin karna jatuh nya jisoo

"aishh, tidak apa apa, sudahlah berhentilah tertawa aku ini memalukan." jisoo

"yaa, lihat lah orang sekitar mu sedari tadi memperhatikan kita, pelankan sedikit suaramu." jawab seokjin.

"ya aku terjatuh tadi, aku hanya terkejut."jawab ku bingung untuk melakukan apa.

"ah sudah lah, sudah lama kita tidak bertemu Jisoo." kata seokjin memulai pembicaraan.

"iyaa, terakhir pada kelulusan smp saat kau lulus ya."

"Bagaimana dengan sekolah baru mu sekarang?." tanya jin

"Baik, oppa bagaimana?." tanya ku

"hanya membuka buku, mencatat dan pulang, se simple itu tapi rumit." keluh Jin

"ya memang seperti itu Oppa." kekeh ku yang menurut ku ekspresi Jin sangat lucu.

"hm aku tau sesuatu, kau kim jisoo, lahir 14 april 1996, tentunya sama dengan ku 1996." kata seokjin seakan dia tahu banyak tentang ku

"heoll, bagaimana kau bisa tau informasi itu? sedangkan aku tidak pernah menceritakannya selain pada lisa." jawab ku heran

"aku kan juga teman nya pabo!." kesal jin sedikit memukul pundak ku.

"Ah iya mian Oppa, aku lupa."

"aniya santai saja, kalau begitu sedang apa kamu disini?, sendirian pula." tanya jin

"aku sedang menunggu jemputan saja sambil berbicara dengan Oppa." jawab ku jujur.

"iya juga ya."

" kalau begitu aku mempunyai tebak-tebakan jawab nanti kalau benar aku belikan ice cream!." semangat jin sambil duduk disebelahku.

"Jinjja??." tanya ku ikut semangat.

"heem."

"Baiklah, apa soalnnya?."

"telur, telur apa yang bisa terbang?." tanya jin yang tersenyum saat memberi tebak-tebakan ini.

"Hmm, beri aku waktu 2 menit." kata Jisoo

"aniyaa, hanya 5 detik." jawab Jin sambil menghitung dengan jari nya

1

2

5

"TENGG." kata Jin menyetopkan pikiranku

"Andweeee." teriak ku kesal karena tidak tahu jawabannya

"jawabnnya adalah Helikoptelor YAHHWHAHAHAH." Jin tertawa terbahak bahak merasa tebak tebakannya itu sangat lucu.

"aishh Oppa itu helikopter, ah tidak seru aku tidak bisa mendapatkan ice cream." aku mengeluh.

"tidak bisa!! kau lah yang membelikan ku ice creamm! Kajjaaa belikan untuk ku." kata jin sambil menarik tangan ku untuk bangun.

       kami menghabiskan waktu di taman sambil memakan ice cream yang telah aku beli untuk seokjin Oppa, dan Oppa menawarkan pulang bersama karena tiba" jemputan ku tidak bisa datang karena ban mobilnnya pecah.

<we write the star> Ksj 🌑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang