BUNGA TERAKHIR

Seperti mimpi

.....
Hari itu sangat indah' kupandangi setiap langit, kuharap akan ada sudut dari langit yang kupandangi itu.
Setiap tatapanku selalu kubayangkan agar aku dapat terbang' bukan untuk sekedar terbang melihat alam, tapi aku ingin melihat dunia luar yang luas bersama papa dan mama.

Belum cukup puas kupandangi langit biru itu, nada hp mengcaukan khayal yg kian membawaku nyaman seperti terbang.
***
Hallo,
Hallo Anna, kamu dimna sekrg?
Dirumah ma, ada apa ma?
Papa' udah gk ada syg.. Tenangkan pikiranmu syg, mama skrg sdh dlm prjlnan pulang.
(Aku hanya terdiam dan tanpa kata' Aku menangis' seperti mimpi saat itu yg kurasa.)

•••
2 jam kemudian aku mendengar suara bunyi ambulance, saat itu aku benar-benar kaget dan tak percaya. Terlalu cepat papa pergi meninggalkanku. Bahkan aku belum menyelesaikan mimpi dan khayalanku untuk terbang bersamanya.

Saat itu jenazah papa dibawa kedalam rumah, aku hanya melihat tanpa tau apa yg harus kulakukan.
Mama memelukku, mama berusaha menguatkanku, semua saudaraku telah tiba dan langsung melihat jenazah papa.

***
Ini seperti mimpi, baru saja kemarin papa merayakan ulang tahunnku.
Baru saja papa bercanda denganku, baru saja aku mencabut rambut putihnya.
Ini tidak mungkin!!!!
Aku kacau,,,,,
Kenapa begitu cepat????
Ini tidak benar!!!!!
Aku sedang bermimpi saat ini,,
Bahkan aku berusaha keluar dari mimpi bodoh ini!!!

••••
Tuhan, hari 23 November 2007, hari ini adalah hari dimana kakak laki-lakiku berulang tahun yang ke-25 ,
Hari ini pula adalah hari dimana nyawa manusia telah kau cabut dari tubuhnya, aku tidak tau apakah aku harus senang karna bertambahnya usia kakakku, ataukah aku harus merontah karna kepergian papa??
Keduanya tak bisa ku katakan lagi tuhan,,, aku seperti kehilangan nyawa juga menerima kenyataan pahit ini.
Ini seperti mimpiku yg sangat menyiksa.
Aku tidak percaya secepat ini kau merenggut papa dari kami semua.
Aku tidak ingin lagi berbicara kepada siapapun juga.