Hari ini 23 november 2008, ini adalah tepat setahun papa beristirahat dgn tenang.
Seperti tahun lalu, aku menemui pusara papa. Di sana aku mendoakan papa agar kuburnya selalu dilapangkan. Tak lupa seikat bunga kuhadiahkan untuknya.....
Tahun ini, mungkin sedikit berbeda dari tahun kemarin, aku kehilangan sosok pahlawan. Sungguh aku kesepian
....
Hari ini kenaikan kelas sudah tiba, raport yang harusnya di ambil oleh papa, kini di ambil alih oleh mama. Tak apa, setidaknya aku masih punya mama yang selalu menguatkan langkahku untuk menjalani kehidupanku kedepan.
...
Waktu terlalu cepat berlalu, hingga aku masuk sekolah menengah atas.
Seperti orang lain, aku menjalani hidupku sebagaimana selayaknya.
Aku ditemani oleh sahabat dan pacarku. Mereka tak perna meninggalkanku ..(NOTE)
...(disini saya tidak menaruh percakapan, sy lebih fokus kecerita)......
Dikelasku aku dapat peringkat 7, oke gak masalah, setidaknya masih masuk 10 besar kan.
Sekarang, aku naik kelas sebelas yang artinya aksa udah gk ada disekolah itu. Karna dia adalah kakak kelas dua tahu diatasku. Itu berarti dia uda kuliah.
Aksa masuk kuliah kesehatan, khususnya jurusan keperawatan. Gk tau kenapa dia milih jadi perawat. Mungkin mau ngurusin hidupku kali yah , wkwkwkwkwk..
Karna kemarin tes polisi dia gk lolos, jadi pilihan keduanya adalah keperawatan. So nice yah 😁...
Hari-hariku kuhabiskan disekolah tanpa aksa lagi. Kami berdua masing-masing sibuk dengan urusan kami.
Kadang dia ngabarin, kadang juga suka lupa. Kan bete gk dapat kabar apalagi sampai 3 hari. Iyalh perna, karna waktu itu kita berdua bertengkar hanya karna masalah sepeleh..
...
Saat itu, waktu terus berjalan. Kini aku kelas 3 SMA. Yg berarti aksa juga naik tingkat semester.
Kami berdua saling menguatkan. Untuk bisa komitmen menjaga kepercayaan.
...
Oh ya aku mau cerita, kalau aku lagi dekat sama seorang guru. Iya. Dia guru baru saat itu. Dia guru bahasa, kadang juga ngajar seni.. gk tau kenapa ini guru buat aku ngelihat dia, fokus dan pengen lebih kenal dia .
Oke lah gk papa kali yah, pikirku tanpa berpikir ada hati yg harus dijaga.
Saat itu, aku nyaman dan terpukau sama guru bahasa itu. Tanpa waktu yang lama kita berdua deket, kok bisa??? Yah, aku juga gk bisa bayangin itu terjadi sebelumnya. Tiap hari kalau ketemu disekolah kita saling lempar pandang dan senyum. Mungkin hanya sekedar kagum, tapi guru bahasa itu juga suka melempar pujian. Sungguh aku benar-benar lupa keberadaan aksa dihatiku.
Sampai hari dimana aku lebih akrab dengan guru bahasa itu, lagu dengan judul merah jambu dia ciptakan untuk memujiku. Oh tuhan, baru kali ini ada orang yang nyiptain lagu untukku.
...
Hari demi hari kulewati sebagai senior di sekolah. Hari itu ketua kelas mengumumkan bahwa latihan seni budaya diadakan dirumah guru bahasa itu. Pikirku, akan lebih sering nantinya bertemu dia disekolah plus dirumahnya..
apa yang sedang terjadi kepadaku. Sampai teman sekelasku sebagian mendukung dan sebagiannya lagi menyuruhku untuk tidak terlalu dekat dengan guru tersebut.
...
Setiba dirumah guru bahasa itu, teman-teman berlatih dengan serius. Sedang aku sendiri yang sulit karna salah tingkah. Hahahahha...
Sampai saat semuanya bubar, aku masih dirumah guru itu, karna beliau memintaku untuk tidak pulang dulu.
(Ada apa ini? Aku jadi gugup dan tak bisa berkata-kata)
...
Hari itu hampir malam, dia mengatakan untukku menetap sejenak dan tetap tinggal untuk sekedar bersantai.
Kebetulan aku ada tugas membuat puisi, jadi lebih muda karna guru bahasa itu mengajari ku bagaimana cara membuat puisi.
...
Setelah puisiku setengah jadi, dia menyuruhku bernyanyi. Karna dia sudah siap dengan gitarnya.
(Disitulah tingkat kebaperanku dimulai) Hahahahaha.
...
Kami semakin dekat, setiap harinya kami saling memberi kabar lewat telfon. Sampai namaku di panggilnya kodok, sedang aku memberi julukan jangkrik. Kenapa harus kedua hewan itu? Karna ketika kami mengobrol ditelfon, suara jangkrik dari halaman rumahnya sangat mengganggu waktu itu, sementara kodok menggangguku dari kolam samping rumah..
....
Aku dipenuhi orang-orang yang sayang kepadaku setelah perginya papa.
Hari-hari kulewati dengan indah.. :)
YOU ARE READING
BUNGA TERAKHIR
RandomAnna, gadis yang bahagia bersama keluarganya, sebelum akhirnya mengalami luka pahit yang sangat membekas hingga ia dewasa.