Chapter-04

764 47 2
                                    

Beberapa jam kemudian...

"ah.. dimana aku?," tanya Crystan bingung

"Ahh sepertinya aku sudah dirumah," jawabnya sambil melihat sekelilingnya

Hari sudah menjelang malam dan Crystan akhirnya sadar dan keluar dari kamarnya, lalu ia melihat kakaknya sudah ada di meja makan

"Ehh Crystan kau sudah sadar?," tanya Zano

"Ayo makan !! Ini sudah malam sudah waktunya makan!!," ajaknya

Crystan hanya mengnggukan kepalanya dan duduk bersama dengan kakaknya

"Kak dimana 3 peri itu?," tanya Crystan dengan kerut dikeningnya

"Entahlah aku juga tidak tahu," jawab Zano

"Seandainya aku menemukannya aku akan membunuh mereka, dan membalas dendam pada mereka," jelas Crystan

"Crystan kau tidak boleh seperti itu, kejadian 12 tahun yang lalu bukanlah salah mereka, itu adalah salah dari peri setan yang tidak ingin perdamaian antar bangsa," balas Zano

Dooorr...

"Kenapa kakak membela mereka, hal itu adalah salah mereka, aku tidak suka kakak membela para peri itu," bentak Crystan sambil memukul meja makan karena saking marahnya

Akhirnya kesabaran Zano pun habis dan menampar pipi Crystan dengan keras

Plakk...

"Mungkin sudah saatnya kau tahu, ini adalah permintaan dari ayahmu, ia memintaku agar kau tidak membenci para peri, itu amanat yang disampaikan oleh ayahmu, kau tidak boleh menyalahkan para peri, mereka sudah banyak berkorban demi kita, apa kau ingat waktu King Fairy bertarung habis - habisan karena ia tidak ingin ada korban, apa itu dibilang kejam ha...?," jelas Zano

Crystan kehabisan kata - kata dan tidak bisa membalas kata - katanya dan Crystan langsung keluar. Disisi lain Zano merasa bersalah karena telah menampar Crystan dan memutuskan untuk meminta maaf, lalu ia berjalan keluar ia melihat Crystan sedang melihat langit

"Bintang itu cukup indah ya?," kata Zano sambil menepuk bahu Crystan dan duduk disampingnya

"Iya kak," jawab Crystan

"Apa kau tahu kenapa bintang itu berkedip - kedip?," tanya Zano

Crystan hanya geleng - geleng kepala

"Itu berarti orang tua menyapamu dari bintang sana," jawab Zano sambil menunjuk bintang yang berkedip - kedip itu

"Ahh.. kakak yang benar saja," kata Crystan tidak percaya

"Memang benar, disana adalah surga, mungkin orangtuamu menyapamu dari sana," jelas Zano

"Jadi begitu, aku akan
menyapanya," kata Crystan sambil melambai - lambaikan tangannya

"Crystan maafkan kakak sudah menamparmu," kata Zano

"Tidak apa kak, itu memang hak kakak untuk menamparku jika aku salah," jawab Crystan

"... dan sekarang aku mengerti, ternyata omongan kakak benar, ternyata ayah memintaku agar tidak membenci para peri," kata Crystan

Zano hanya menganggukan kepalnya dan tersnyum pada Crystan

"Jadi kau harus memaafkan para peri, dan kau juga harus minta maaf pada peri yang kau serang tadi siang," pinta Zano

"Baik...," kata Crystan

Akhirnya mereka pergi ke kamar untuk beristirahat

Keesokan harinya...

Crystal Fairy and The Swordsman✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang