Setelah perjalanan cukup panjang menyuri hutan akhirnya mereka menemukan sebuah desa tak jauh dari hutan, desa itu terlihat sepertinya desa yang makmur dan sejahtera,
"Ahh aku menemukan sebuah pecahan Crystal," kata Kirana
"Dimana?," tanya Alfiana
"Sepertinya di desa itu kak," jawab Kirana sambil menunjuk desa
"Ahhh tunggu apa lagi, ayo kita kesana," ajak Rosella
Kemudian mereka berjalan ke desa tersebut, sesampainya disana mereka disambut dengan sangat baik
"Heiii semua ada pendatang baru," teriak salah satu warga memanggil warga yang lain dan mereka semua menyambut kedatangan mereka bereempat
"Wahhhh aku tidak menyangka dari desa sebelumnya kita menemukan banyak rintangan, tapi sekarang tidak menemui rintangan apapun," kata Rosella senang
"Selama datang di desa Village Welfare desa yang sejahtera," kata seorang yang sepertinya pemimpin desa
"Terimakasih kalian telah menyambut kami dengan baik," kata Crystan
"Kami akan mengantar kalian ke penginapan disana kalian bisa beristirahat dengan tenang," kata pemimpin desa
Kemudian mereka bereempat pergi ke penginapan diiringi oleh warga desa yang mengantar mereka ke penginapan, di sepanjang perjalanan Crystan melihat ada orang tua yang menangis entah apa penyebabnya, Alfiana juga sama di sepanjang perjalanan ada orang tua yang sepertinya menangisi sebuah selimut bayi,
Alfiana dan Crystan merasa aneh padahal desanya sangat sejahtera dan makmur tidak kekurangan apapun, tetapi kenapa ada banyak orang tua yang menangis, sepertinya mereka banyak menangisi selimut bayi yang tidak ada bayinya, mereka berdua tidak mengerti apa maksudnya kenapa masih ada orang yang menangis,
"Nah sudah sampai, kalian masuk saja nanti kalian akan dilayani disana," kata kepala desa
Kemudian mereka bereempat masuk ke dalam penginapan, sesampainya mereka disana, mereka melakukan pembicaraan serius mengenai apa yang dilihat oleh Alfiana dan Crystan
"Kirana, Rosella kita harus melakukan pembicaraan," kata Crystan
"Iya benar, aku merasa aneh dengan desa ini," tambah Alfiana
"Bicara apa lagi sih... kak, bukankah di desa ini tidak ada siluman maupun penyihir jahat," kata Kirana
"Iya kau benar, sekarang kita hanya perlu mencari pecahan Crystal itu, aku yakin orang yang memegang pecahan Crystal itu orang yang baik, lagi pula desa ini saja tidak ada yang aneh," kata Rosella
"Kalian tidak melihat dengan teliti, kalian pasti tidak tahu," kata Crystan
"Melihat apa sihh kak," kata Kirana
"Kirana, Rosella fokus kita harus melakukan pembicaraan," kata Alfiana marah
"Iya iya," kata Kirana
"Kita akan bicara apa?," tanya Rosella
"Ini tentang disepanjang jalan tadi aku melihat banyak orang tua yang menangisi selimut bayi yang tidak ada bayinya," kata Crystan
"Ahh masak sih," kata Kirana
"Kau memang tidak melihatnya, aku melihat hal itu, aku merasa heran padahal desa ini sejahtera tidak ada musuh maupun siluman disini tetapi banyak orang yang sudah berkeluarga sering menangis," kata Alfiana heran
"Iya mungkin saja mereka merasa terharu dengan kedatangan kita mungkin," kata Kirana
"Bukan itu, sepertinya ada yang aneh," kata Crystan
KAMU SEDANG MEMBACA
Crystal Fairy and The Swordsman✓
FantasyKeinginan Crystan untuk membunuh para peri untuk membalas dendam atas kematian orang tuanya berbanding terbalik karena ia jatuh cinta pada salah satu peri yang bernama Alfiana sehingga membuat keinginan Crystan untuk membunuh peri tidak dilaksanakan...