Saat ini aku ingin sekali berteriak saat Niall berkata seperti itu, tidak. Aku tidak boleh menyukainya. Prilly pasti masih sangat menyayangi Niall begitu juga sebaliknya, aku harus bisa menjaga jarak dengannya. Calm down Jessy, calm down.
Jessy! anggap dia hanya bercanda. Bercanda. Bercanda!
Tapi aku tidak bisa.
"Ehem," suara deheman itu membuatku tersadar akan lamunanku. "Kali ini kau melamun bukan berfikir," ucapnya.
"Sok tau."
"Aku memang tau, kan aku sudah bilang jika aku tau segalanya tentang mu," ucap Niall.
"Niall tolong jangan katakan itu lagi."
"Kenapa?"
Aku harus menjawab apa? "Ya pokoknya jangan! aku-"
"Kau takut dengan Prilly? kau takut menyakiti hatinya?" tanya Niall sambil menatapku tepat di manik mata.
Bukan main, sepertinya kelebihan Ulya memang menurun pada Niall.
"Kau ini jangan menebak seperti itu."
"Jes, asal kau tau saja. Aku tidak bisa membaca pikiran orang lain. Tapi aku bisa mengetahuinya karena matamu tidak bisa berbohong. Itu sangat terlihat, maka dari itu aku selalu suka melihat matamu."
Really?
Kali ini aku tidak bisa menjawab pertanyaan Niall seperti tadi. Aku benar-benar dibuat membeku olehnya. Hanya bisa menunduk. Rasanya seperti tenggelam di laut kutub utara.
"Jes look at me!" ucap Niall sambil memegangi pipiku. "I just want to say I'm not love Prilly again."
Oh my god!!
Dia bilang dia tidak mencintai Prilly lagi?
"Jessy, aku.. aku ingin kita-"
"Hai Ni-" Tiba-tiba seseorang masuk dan menyapa Niall.
Saat aku melihat kebelakang ternyata dia adalah Prilly. Dengan cepat aku melepas tangan Niall yang masih memegang pipiku. Jangan sampai Prilly berfikir yang negatif, jangan sampai!
Kemudian Prilly terlihat terkejut lalu memandangiku dari bawah sampai atas detik itu juga dia mulai untuk mengeluarkan kata-kata. Aku ingin pergi menjauh saja.
"Oh my god kau-" teriak Prilly.
Dengan cepat aku menjawabnya. "Prilly ini bukan.. bukan seperti apa yang kau bayangkan. Sungguh.. ini tadi hanya-hanya-"
"Hahahahahahaha kau ini kenapa sih Jes?" ucap Prilly.
"Kau gugup atau kenapa? memangnya apa yang sedang aku bayangkan sekarang? kau ini ada-ada saja," ucap Prilly sambil menggelengkan kepala.
Jadi dia tak melihatku? Syukurlah.
"Hehehe maaf," hanya itulah kalimat yang aku ucapkan sambil menahan malu.
"Hii Nimpy," sapa Prilly.
Nimpy? oh mungkin itu panggilan khusus untuk Niall.
"Hi Prilly, kenapa kau ke sini tidak bilang padaku?" sapa Niall.
Kemudian mereka berpelukan lama. Ya sangat lama.
"Oh ini aku bawakan kau sarapan. Aku membuatnya sendiri loh," ucap Prilly.
"Wow really? sejak kapan kau bisa memasak?" tanya Niall.
"Hahaha sejak... sejak kau dulu ingin sekali merasakan masakanku. Apa kau ingat? sekarang aku sudah menepati janjimu. Kau tau? aku rela di marahi mom gara-gara dapurnya sangat berantakan karenaku." Kemudian mereka tertawa bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Fanfiction[COMPLETED] Aku tak tahu apakah bisa bertahan dengannya untuk saat ini. Sepertinya sangat sulit memutuskan itu. Semuanya berjalan terlalu cepat sampai aku benar-benar memilikinya. -Jessy Angel Valerie