Hari ini adalah hari baru, hari dimana aku berstatus sebagai kekasih Niall Horan personil one direction yang aku kagumi bahkan aku cintai ya walaupun untuk seorang directioner sangat mengada-ada jika bisa menjadi kekasihnya. Bahkan mau meminta foto saja kelihatannya sangat sulit dan sedikit kemungkinannya.
Hari ini aku berangkat kuliah karena dua hari lalu aku sudah membolos karena menjenguk Niall dan merawatnya. Hari ini sebenarnya Niall ingin mengantarku tapi dengan segera aku tolak. Ada alasan lain selain, "Aku bisa berangkat naik mobil sendiri Niall," dan alasan itu adalah hanya satu kata, Prilly. Kata itu, nama itu adalah segalanya.
Namanya saja yang terlihat biasa tapi orangnya luar biasa, menurutku. Entah apa jadinya jika dia menanyaiku kenapa kau bolos kuliah dua hari ini. Jika itu yang bertanya Prissy atau yang lain mungkin aku bisa menjelaskannya tapi tidak untuk Prilly. Sepertinya.
Dengan cepat aku menggelengkan kepalaku lalu fokus menyetir. Positive thinking dan melupakan apa yang sudah aku pikirkan ini. Aku akhirnya menyalakan radio agar bisa lebih fresh.
Sampai di kampus, tepatnya sekarang di parkirannya, aku turun dari mobil dan melihat sekeliling agar tidak bertemu dengan Prilly. Semoga.
Saat aku sudah berjalan dengan cepat sampai terlalu diperhatikan oleh para mahasiswa yang berfikir "Padahal kan ini belum jam masuk, kenapa dia terburu-buru sekali? aneh," ya aku pikir mereka sedang memikirkan itu, entah jika ada yang lainnya. I don't care right?
"Jessy!!! hei... wait!!!" teriak seseorang yang aku kenal suaranya. Sangat kukenal dan saat itu juga aku berhenti berjalan sampai dia memegang pundakku cepat. "Eh iya?" jawabku.
"Tunggu dong! kau ini cepet sekali jalannya huh," ucapnya sambil mengatur nafasnya.
"I'm sorry, aku-"
"Oh iya! kau dua hari ini kemana aja sih? kenapa kau bolos dan kenapa kau tidak memberiku kabar sih? By the way kemarin lusa kau menjenguk Niall? Kenapa tidak mengajakku?"
Deg Deg Deg
Aku harus apa? Tuhan tolong bantu aku saat ini!!! Astaga. Heart attack.
"Jessy!! kau ini melamunin apa? are you okay?" Dengan cepat aku mengangguk. "Em iya, kemarin aku-aku..."
"Astaga iya ya? kemarin kau pasti sedang ada keperluan kan? astaga aku lupa, i'm sorry hahaha," jelas Prilly.
Sejak kapan aku ada keperluan? "Kau tau dari mana?"
"Niall."
"Hah?"
"Memang kenapa?"
"Eh tidak. Iya aku sedang ada keperluan kemarin hehe."
"Yasudahlah ayo kita masuk! Tidak seru mengorol di sini," ajaknya.
"Woaaaahhhhhhh i'm home!!!! Finally!!!" teriakku setelah masuk ke dalam rumah dan menghempaskan badanku di atas sofa.
Tidak usah kuceritakan saat kuliah tadi ya? Isinya juga cuma seputar tadi. Prissy dan yang lain menanyakan hal yang sama seperti Prilly dan hanya aku jawab seadanya.
Ting! Tong!
"Prissy?"
"Hai, apa aku mengganggumu?" dan aku balas dengan gelengan kepala.
"Apa aku boleh masuk?" dan aku balas dengan anggukan.
"Emm ada apa kau ... ke sini?"
"Aku ingin menanyakan tentang dua hari ini kenapa kau tidak masuk kuliah.Tidak biasanya kau membolos?"
KAMU SEDANG MEMBACA
True Love
Fanfiction[COMPLETED] Aku tak tahu apakah bisa bertahan dengannya untuk saat ini. Sepertinya sangat sulit memutuskan itu. Semuanya berjalan terlalu cepat sampai aku benar-benar memilikinya. -Jessy Angel Valerie