Chapter 3

1K 62 6
                                    

Sakura pov on.
Setelah aku bangun pagi aku pun segera bersiap untuk pergi kesekolah hari ini.
Saat selesai memakai seragam sekolah aku pun segera turun kebawah untuk sarapan pagi bersama kaa-san dan tou-san ku.

"Ohayou saki~" sapa kaa-san saat melihat aku sudah turun dari lantai dua.
"Ohayou kaa-san tou-san" ujarku kepada kedua orang tua ku sambil tersenyum kearah mereka berdua.
"Ayo kita sarapan bersama" ucap kaa-san ku.

Aku pun segera memakan sarapan yang telah disiapkan oleh kaa-san ku itu dan setelah selesai makan aku pun bergegas pergi kestasiun kereta lebih dahulu baru aku pergi kesekolah.

Saat aku sudah distasiun kereta disana sudah ada banyak orang yang berdatangan untuk menaiki kereta juga dan melakukan aktivitas mereka masing-masing.dan disaat aku masuk kedalam kereta, didalamnya begitu sesak dan membuat ku hampir tidak bisa bernafas.

Karena terlalu banyaknya penumpang aku pun hanya bisa berdiri menghadap jendela kereta yang ku naiki saat ini.dan saat itu aku seperti merasakan adanya tangan seseorang yang ingin menyentuh ku.aku pun hanya bisa terdiam dengan kelakuan orang mesum yang ingin menyentuhku itu..
Sakura pov end.

Sakura pun hanya bisa terdiam dengan apa yang ingin dilakukan orang mesum itu.tapi, tiba-tiba ada suara baritone laki-laki yang menolong sakura.

"Oi, jii-san. Apa kau sudah lupa dengan umur tua mu itu." suara baritone lelaki yang menolong sakura terdengar sangat datar di telinga sakura yang dengan jelas mendengar suara lelaki itu.

"Cih, kuso" decak kesal paman mesum yang hendak menyentuh sakura tadi dan orang itu pun segere menjauh dikarenakan laki-laki yang menolong sakura tiba-tiba mulai mendekat kearah sakura yang masih terdiam atas perlakuan orang mesum terhadapnya tadi.

"A-ano arigatou" ucap pelan sakura sambil melihat kearah belakangnya dengan adanya lelaki tadi yang sudah menolongnya.

"Hn" gumam pelan laki-laki yang menolong sakura sambil sesekali melirik kearah sakura.dan saat kereta sudah berhenti sakura dan lelaki yang menolongnya tadi pun segera turun dari kereta tersebut.

"Arigatou gozaimasu" ucap sakura lagi setelah mereka keluar dari dalam kereta yang sesak tadi sambil ia membungkukkan badannya 180° dihadapan lelaki yang menatapnya datar dan dingin.

"Hn" gumam sasuke menyahuti ucapan sakura.

"Ano, arigato emm-" ujar sakura pelan sambil sesekali melirik kearah sasuke yang terus-terussan melihatnya sedari tadi dengan mata onyx hitamnya itu.

"Sasuke. Panggil saja aku begitu" ujar lelaki tadi yang menolong sakura dengan suara yang datar

"Ah, arigatou ne sasuke-san" sakura berterima kasih sekali lagi sambil memperlihatkan senyuman manis dihadapan sasuke yang menatapnya dengan tatapan yang sulit untuk di jelaskan.

"Kalau begitu aku pergi dulu ne. Sumimasen sasuke-san" ujar sakura sambil membungkukkan badannya lagi dihadapan sasuke yang terdiam melihat kearahnya.

"Hn" gumam sasuke setelah perginya sakura dari hadapannya itu.dan segera saja sasuke beejalan kearah yang berlawanan dengan sakura tadi.

Sasuke pov on.
Ada apa dengan ku kenapa wajah gadis yang kutolong dikereta tadi selalu saja muncul dipikiranku.astaga~

Ck, aku lupa menanyakan nama gadis tadi.cih, kenapa juga aku harus bertanya kepadanya kalau aku ingin tau namanya itu.
Hhh, sebenarnya apa yang terjadi pada ku saat ini.kalau tidak salah lihat sepertinya gadis tadi memakai seragam yang sama seperti seragam sekolahnya aniki baka ku itu.

I Love You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang