Part 7

552 67 15
                                    

Pagi....

Yuki bangun pukul 05.00 pagi, selesai mengerjakan sholat subuhnya Yuki kembali berkutat didapur untuk membuatkan Stefan dan Aaron sarapan,

berbeda dengan Yuki yang tengah menggolah berbagai bahan makanan, Stefan kini tengah siap siap untuk kembali kekantornya, karna kepulangannya kemaren yang begitu cepat membuatnya harus bekerja ekstra,

tap tap tap

Stefan menuruni anak tangga dengan langkah lebarnya, Yuki yang mendengar suara langkah kaki pun menenggok, ia nampak binggung melihat Stefan yang sudah rapi dengan pakaian kantornya,

"fan" panggil Yuki pelan, Stefan menghentikan langkanya dan menenggok ke sumber suara, Stefan menghampiri Yuki,

"kamu mau kemana?" tanya Yuki,

ciyeeee ciyeeee udah aku kamu 😂 plakkk apa deh 😒

"aku mau pergi kekantor"  jawab Stefan, Yuki memperhatikan penampilan Stefan,

"jam segini pergi kekantor?"  kaget Yuki, pasalnya jam baru menunjukan jam 6 pagi dan Stefan mau berangkat sepagi ini??

"iyaa kemaren aku pulang cepat, jadinya masih banyak kerjaan yang belum aku selesaikan" jelas Stefan,

"trus sekarang kamu berangkat pagi pagi gini" Yuki bertanya kembali, Stefan menganggukan kepalanya,

"yaudah aku berangkat dulu ya, aku nitip Aaron ya yuks" pamit Stefan, Yuki masih ngga habis pikir, mana ada jam segeni kantor yang buka?

"yuks" panggil Stefan,

"ehh iyaa, ekkhmm kamu ngga sarapan dulu fan" Yuki,

"ngga usah deh, udah telat juga akunya" tolak Stefan,

"oh yaudah hati hati ya" kata Yuki, Stefan tersenyum menanggapi perkataan Yuki,

*****

Yuki menata makanan yang tadi ia masak dimeja makan, semua masakan yang Yuki buat telah tertata rapi dimeja, tinggal menunggu Aaron keluar kamar,

"Aaron belum bangun ya" guman Yuki, Yuki beranjak dari duduknya buat memanggil Aaron, saat berbalik Yuki melihat Aaron tengah berjalan menuruni anak tangga, Yuki sempat terpaku dengan ketampanan Aaron, tanpa Yuki sadari ia tersenyum memperhatikan Aaron yang menurutnya mirip sekali dengan sang dedy, mulai dari matanya, hidungnya dan ngga ketinggalan bibir tipis merah milik Stefan, semuanya duplikat Stefan,

"morning tante" sapa Aaron, Yuki masih tak bergeming memandang wajah Aaron, ya walaupun harus agak mendongkak buat memandang wajah Aaron, karna tinggi badannya lebih rendah dari Aaron, Aaron bingung melihat momynya yang diam memandangnya,

"tant" sapa Aaron sekali lagi, karna tak mendapatkan respon Aaron menepuk bahu Yuki pelan,

"ehhh" kaget Yuki, Yuki tersenyum kikuk,

"tante kenapa?" tanya Aaron, Yuki masih tersenyum,

"ngga papa, yaudah sini sarapan dulu" Yuki menarik tangan Aaron membawanya kemeja makan.

*****

Selesai sarapan Aaron dan Yuki siap siap buat berangkat, walaupun tadi sempat ada perdebatan kecil karna Aaron marah sama sang dedy yang berangkat kerja tanpa menunggunya, dan dengan naluri keibuannya Yuki memberikan penjelasan pada aaron,

"oh ya tant, tante berangkat sama siapa" tanya Aaron pada Yuki yang tengah mencuci piring, Yuki menengok kearah aaron,

"tante berangkat sendiri, ntar biar tante telfon taksi aar" jawab Yuki, selesai mencuci piring Yuki mencuci tangannya.

Kaulah PelangikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang