Kaulah Pelangiku Part 5

622 60 6
                                    

maaf ya kalian pasti bingģung karna part kemarin yang stefki tibà2 kek gtu, aku emang sengajah mempercepat alur story biar cepet terselesaikan masalahnya, dan juga aku sedikit merombak prolognya,


**Stefan William berusia 35 tahun,  seorang pengusaha ganteng, kaya raya tapi sayang nasib tak berpihak kepadanya, ia seorang duda anak satu, istrinya meninggal karna kecelakan mobil yang menimpahnya 16 tahun lalu, istrinya  kecelakan bersamaan kedua orang tua dan mertuanya, dalam tragedi itu hanya satu yang hidup sang mama mertu yang dapat bertahan, pada saat itu sang istri tengah menjemput orang tuanya dan mertuanya yang baru pulang dari perjalanan bisnisnya, saat itulah ia terpukul atas kematian tragis istri dan kedua orang tuanya, ia menjadi pribadi yang cuek, dingin dan sedikit arogan, dibalik sifat arogannya ia sangat menyanyangi anak semata wayangnya ia akan melakukan apapun demi sang anak bahagia, karna yang stefan puñya sekarang ini hanyalah arron,


yuki mendorong wajah stefan, "fan" tolak yuki dengan nafas yang tersengal sengàl, "kenapa" tanya stefan memandang yuki, yuki menarik nafasnya dalam, "ngga seharusnya kita ngelakuiin ini fan, aku ngga mau ngelakuiin dosa untuk ketiga kalinya" jelas yuki dengan mata yàng mulai berkaca kaca,

"makkksudd kamu" tànya stefan lagi, "waktu kejadian itu, sebulan sesudahnya aku...."



Flasback

"hikss hikssss" tangis seorang gadis dalam balutan selimut tebal, "kamu jahat fan hikzzz" isak yuki dalam tangisnya, sang laki laki pun mulai terusik karna mendengar tangisan seseorang, dia mulai membuka matanya, stefan sangat kaget karna melihat punggung wanita yang membelakanginya hanya dengan balutan selimut tebal,

"astaga apa yang terjadi" gumannya, stefan melihat dirinya yang tanpa busana, dia memandang sekeĺilingnya, ranjang berantakan, baju bertebaran dimana dimana, yuki menenggok kearah stefan dengan mata yang membengkak, "yuuukiiiii" gagap stefan, "lue jahat fannn brengsekk!!!" teriak yuki memukuli dada polos stefan,


"lue jahat brengsekk, lue udah ngehancuriin masa depan gue brengsek!!" teriak yuki histeris, "yukk yukiii tenang gue bakalan tanggung jawab oke" kata stefan gentleman, stefan memeluk tubuh bergetar yuki, "lue udah jebak gue kan fan sekarang lue puas kan udah buat gue kek gini hahhh" teriak yuki lagi,


"sumpah bukan gue, kan semalam kita selalu bersama, dan bahkan kita minum aja di...m.. shitt" stefan meremas rambutnya frustasi, "gue bakalan beri pelajaran smaa mereka lue tenang aja yank, gue bakalan tanggung jawab" stefan mencoba meyakinkan yuki, "kalau gue hamil gimana fan hikzzz" tanya yuki, "tenang gue bakalan segera nikahin lue ok" stefan mengelus rambut sebàhu yuki,


stefan melepaskan pelukkannya, "mending kita bersih bersih dulu deh yuks, sebelum adik gue bangun lagi, karna melihat lue yang..." kata stefan mengantungkan kalimatnya, "ikhhhh" yuki meraup wajah stefan, yuki melilitkan kembali bajunya karna tadi sempat melorot dibagiian dadanya, stefan menelan ludahnya susah payah,

"udah akhhh gue mandi dulu, by" yuki segera beranjak dari ranjang, "ishhhhh" ringis yuki karna merasakan nyeri didaerah sensitifnya, "yuks lue kenapa" tanya stefan panik, "ngga papa lue tetap diranjang jangan bangun ok" suruh yuki, yuki berjalan dengan tertatih tatih, stefan tersenyum jail, "yuks gue hebat ya semalam sampai sampai lue ngga bisa jalan gitu" goda stefan, "haaa?? hebat apàan kasar iya" jawab yuki malu, "tapi  kamu menikmati kan, hahaha" jail stefan lagi, "apaann deh" jawab yuki bersemu,

"mau gue bantu ngga yuks" tawar stefan karna kasihan melihat yuki yang kesusahan, "ngga usah, makasih" jawab yuki galak, "galak amat neng, sini deh abang bantu" stefan bangun dari ranjang tanpa memakai dalamnya, "akhhhh steffannn" teriak yuki karna stefan menganggkat tubuh yuki, mereka memasuki kamar mandi bersama dan mandi bersama sama,


Kaulah PelangikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang