Apa yang kau rasakan saat kau mempunyai teman yang selalau mengganggumu, itulah yang kurasakan saat ini, namaku jessica veranda aku siswa kelas XI di salah satu sekolah swasta ternama di jakarta, aku mempunyai seorang teman bernama deva kinal putra, entahlah dia memang membenciku atau apa, yang jelas dia selalu menggangguku dia juga selalu membuatku kesal , seperti saat ini gara gara ulahnya kami berdua dihukum berdiri dibawah tiang bendera, namun dia seolah tak mempunyai dosa apapun dan terlihat biasa aja.
pluk"
Aku merasakan kepalaku terkena sebuah batu kecil, saat aku menoleh kinal dengan tampang tanpa dosanya cengengesan sambil kembali mengambil beberapa buah kerikil dan melemparnya ke arahku dan iyu benar benar membuatku kesal.
lo bisa nggak sih sehari aja nggak bikin masalah sama gue?
Namun bukannya menjawab dia malah kembali mengambil beberapa buah kerikil dan melemparnya kearahku
Kinaaal" aku pun berteriak dan hendak menelannya hidup hidup
Tet tettt" bel istirahat berbunyi dan yang menjengkelkan dia meninggalkanku tanpa sepatah katapun, aku heran sebenarnya manusia jenis apa dia ini.
Author pov
sekarang kinal berada di kantin bersama dua sahabatnya boby dan jeje mereka bersenda gurau tanpa mempedulikan siswa lain yang memandang heran kearah mereka
He curut, lo nggak mau gitu beliin veranda minuman atau apa, bagaimanapun doi tadi dihukum juga gara gara elo" ujar jeje, kinal tersenyum lalu menggeleng
dih ogah banget, gak bakalan mati juga orangnya udah gede ini pasti tahu apa yang dia butuhkan" jawab kinal
Gue heran deh sama elo nal, kenapa sih elo seneng banget gangguin veranda dan jika gue perhatiin lo cuma sering gangguin veranda doang, jangan jangan lo suka ya sama veranda" ujar boby
Apaan ya nggaklah, ngaco lo bob" jawab kinal
Terus kenapa, lama lama gue juga kasihan sama veranda dia nggal sekali dua kali menangis gara gara bercanda lo yang keterlaluan bro" imbuh boby
gue seneng aja gangguin dia dan bikin dia kesel hahaha'' jawab kinal sambil tertawa dan membuat maul dan jeje geleng geleng kepala.
bel masuk baru saja berbunyi semua siswa mulai memasuki kelasnya masing masing termasuk veranda yang mulai berjalan masuk kedalam kelasnya matanya menatap tajam kepada seseorang yang duduk di belakang mejanya seseorang yang selalu membuat harinya berantakan siapa lagi kalau bukan kinal, namun yang ditatap tetap merasa tenang tanpa dosa
Veranda berjalan menuju kursinya, saat hendak duduk kinal menarik kebelakang kursi veranda alhasil dang empunya kursi terjengkal kebelakang menampakkan celana dal warna merah jambunya.
Sit suittttt merah jambu " ujar saat tanpa sengaja kinal melihat sesuatu di dalam rok veranda veranda yang menyadari hal itu mukanya merah padam meredam malu dan amarahnya, Baru hendak berdiri dan memaki kinal , pak ditho guru matematika sudah memasuki kelas dan ituembuat veranda mengurungkan niatnya untuk memaki kinal, pelajaran pun dimulai namun baru berjalan beberapa memit kinal sudah merasa bosan, alhasil cewek yang duduk didepannya menjadi korban mulai dari dilempar dengan bola kertas, ditendang kursinya hingga beberapa helai rambutnya yang tergerai bebas pada saat kinal mencoba kembali mencabut satu helai rambut veranda, veranda sudah tak dapat lagi menahan amarahnya dia berbalik hendak memaki kinal, bersamaan dengan itu kinal sedang menvondonhkan kepalanta kedepan alhasil tatapan keduanya bertemu, veranda tertegun dengan tatapan teduh kinal.
Kinal veranda kalian ngapain" sebuah teriakan dari depan kelas mengagetkan keduanya
Ini pak saya mau ngambil kutu dirambut veranda tapi dia kayakanya malah kesal, mungkin itu peliharaannya" jawab kinal yang tentunya membuat veranda tidak terima
