Tale Of Anjani

Memulai Hari Baru

Terkadang memang sulit menjalani hidup dengan ujian yg tiada hentinya
Tapi percayalah,ujian itu untuk memperteguh imanmu
-asrianjaniaci-

Sungguh menyenangkan rasanya jadi anak orang kaya.Kaya dalam hal apapun.Setiap keinginan pasti terpenuhi.Namun,tidak semua anak beruntung dan salah satunya aku.Namaku Anjani,Asri Anjani lengkapnya.
Nama "Anjani" rasanya kurang cocok bagiku.Seorang anak yg kurang mampu,hanya tinggal di rumah kecil mungil atau lebih tepatnya "Rumah Derita".Selain kurang mampu,aku juga yatim piatu.Sekarang,aku berumur 15 tahun dan dihidupi oleh kakakku,Kak Vivi Amelia Az-zahra namanya,panggil saja Vivi
Walaupun kurang mampu,sebenarnya aku blasteran Jerman (Ayah) & Indonesia (Bunda). Awal kehidupan keluargaku sangat bahagia dan kehidupan kami bisa di bilang sukses.Ayah mengajar Bahasa Jerman di sekolah internasional,sedangkan bunda memiliki Boutique Ballerina.
Takdir berkata lain.Bundaku tidak brumur panjang.Sebuah kecelakaan hebat menimpa dan beliau meninggal,setelah satu tahun bunda meninggal,ayah pun meninggalkan kami.Ekonomi keluarga mulai memburuk perlahan.
Boutique Ballerina yg dirintis Bunda tutup karena kami masih kecil-kecil belum mampu meneruskan usaha itu.Sejak saat,itu kami tdk punya pemasukan yg pasti.

Well,hari ini aku memulai hari baru.Bersekolah di tmpt kumuh dan hanya memiliki sedikit murid.Cukup banyak murid yg sering gak masuk sekolah.Apalagi gurunya hanya dua.Bayangin deh,gimana rasanyangajar murid yg bandel-bandel lebih dari lima pelajaran.Hmmm,pasti cape,dech
Dalam perjalanan ke sekolah,aku berhenti di sebuah gubuk kecil yg terletak di atas danau yg hanya ditopang bambu dan deretan jerami menjadi atap.Disana,aku menunjukkan aksi narsisku dgn menyanyi.Ada atau tdk ada nya orang yg melihat,aku tdk peduli dan tetap bernyanyi di gubuk itu.Hampir setiap hari hal itu kulakukan dan menjadi rutinitas.
Waduh... sudah jam tujuh lebih,batinku.Padahal,rasanya baru sebentar aku bernyanyi.
Akhirnya,sampai juga di sekolah.Walaupun sudah masuk,tapi tdk ada hukuman bagi murid-murid yang terlambat mengikuti pelajaran.Jadi,aku gak panik walau telat 2 jam sekalipun.Sekolah aneh,ya,memang begitulah faktanya.Aku tetap senang bersekolah di sini