Chapter 1

531 21 1
                                    

======== Love is You ======

"Aaakkhh.. akkkhh... Jimin-ah.., nnnggg..." desahan demi desahan keluar dari bibir indah wanita yang sedang merasakan nikmat dibagian bawah tubuhnya. Pria yang ia panggil Jimin itu terus bergerak cepat didalam dirinya.

Jimin terus memandangi wajah rupawan wanita yang sedang berada dibawahnya ini sambil sesekali menghentakkan keras kejantananya didalam Miss V wanita itu. Membuat wanita itu memekik pelan karena nikmat.

"Aakkhh... Jimin-ah" wanita itu memejamkan matanya dan mencengkeram kuat seprai dibawah tanganya. Jimin bisa merasakan Miss V wanita itu menyempit. Menandakan wanita itu akan mencapai orgasmenya. Kemudian ia pun memelankan gerakan pinggulnya.

"Aaaakkh.., kenapa berhenti?" protes wanita itu.

"Aku belum sampai, jadi kau juga tidak boleh sampai sebelum aku sampai" suara dingin Jimin terdengar menakutkan ditelinga wanita itu. Wanita itu hanya bisa mendesah pasrah karena kehilangan kenikmatanya secara tiba-tiba.

"Bergeraklah lagi, aku mohon" pinta wanita itu.

Jimin menurunkan kaki wanita itu yang melingkar dipinggulnya dan menarik tangan kiri wanita itu. Wanita itu mengerutkan alisnya bingung kemudian mengerti ketika Jimin tanpa melepaskan kontak tubuh mereka dan membalikkan tubuhnya. Jimin akan melakukanya dari belakang.

Jimin mulai bergerak lagi dan kali ini perlahan, kemudian bergerak lebih cepat dan semakin cepat membuat wanita dibawahnya harus memeluk erat bantal karena nikmat yang sekali lagi ia dapatkan.

"Aakkhh... akkkhh... ngghhh.." Jimin mengulurkan tanganya ke payudara wanita itu dan meremasnya sambil menempelkan dadanya dipunggung wanita itu.

"Nngghh.. aakkh.. Jimin-ah.. palli"

Sekali lagi Jimin merasakan kejantananya dijepit oleh Miss V wanita itu. Kali ini Jimin tidak menghentikan gerakanya karena ia pun sudah diambang batas.

"Aaaahhhhkk" wanita itu mendesah nikmat ketika ia mendapatkan orgasmenya. Jimin masih bergerak cepat.

Jimin memejamkan matanya merasakan dirinya juga akan mendapatkan pelepasanya juga. Dengan cepat Jimin mencabut kejantananya dan menempelkanya pada pantat bulat wanita itu.

"Aaaaahh.." Jimin mendesah nikmat sambil memejamkan matanya. Setelah kejantananya selesai mengeluarkan spermanya Jimin pun membaringkan dirinya disebelah wanita itu.

"Haaah...haaahh.." hembusan nafas lelah dari keduanya memenuhi seluruh isi kamar itu. Wanita itu menatap wajah Jimin sambil tersenyum.

"Kau benar-benar hebat" ujarnya, sambil mengulurkan tanganya hendak memegang wajah Jimin yang masih terpejam. Jimin memegang tangan wanita itu, menghentikanya yang hendak menyentuh wajahnya.

"Jangan sentuh aku"

Wanita itu memberengut kesal mendengar suara yang bernada dingin itu "kenapa aku tidak boleh menyentuhmu? Kau bebas menyentuh seluruh tubuhku. Kenapa aku tidak?"

"Karena aku tidak suka kontak fisik" Jimin berdiri dari tempat tidur dan mencari pakaianya yang berserakan dilantai.

Wanita itu duduk sambil menutupi tubuhnya dengan selimut "tapi kau menyukai kontak fisik yang kita lakukan barusan" tutur wanita itu. Matanya menatap lekat tubuh Jimin yang polos.

"Aku suka seks tapi tidak suka sentuhan setelahnya. Kau mengerti?" Jimin memberikan tatapan tidak sukanya pada wanita itu.

Wanita itu membungkamkan mulutnya, tidak ingin mengatakan sepatah kata apapun lagi. Ia tidak ingin Jimin menjadi membencinya dan pergi tanpa kembali lagi. Ia adalah wanita yang beruntung karena bisa mendapatkan perlakuan khusus dari Jimin. Kebanyakan wanita yang berhasil tidur dengan pria ini hanya bisa bertahan satu hari. Tapi ia berbeda. Ini sudah kali ke-lima Jimin mendatanginya. Dan wanita itu bisa dengan bangganya memamerkan hal ini pada wanita-wanita yang pernah ditiduri oleh Jimin dan ditinggalkan begitu saja.

Love Is You [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang