Chapter 5 END

334 21 1
                                    

======== Love is You ======

"Aku tidak pernah berdandan sebelumnya" ujar Sae Rin kepada ibu mertuanya. Ibu mertuanya membawa Sae Rin ke Salon karena hari ini Sae Rin harus menghadiri acara penting. Jimin diundang ke pesta anniversary salah satu kolega kerjanya. Karena itu Jimin meminta ibunya untuk mencarikan Sae Rin baju yang sesuai. Ibunya ingin memberikan kejutan kepada anaknya serta semua tamu yang akan datang dengan membawa Sae Rin ke salon terbaik.

"Kau terlihat cantik sayang.." puji ibunya "sekarang tinggal menunggu suamimu menjemputmu"

Sae Rin menganggukkan kepalanya dan sekali lagi melihat dirinya kecermin besar dikamarnya. Ibu mertuanya benar Sae Rin sendiri terkejut melihat penampilanya hari ini. benarkah ini dia?

"Eomma apa Sae Rin sudah siap?" Jimin membuka pintu kemudian masuk dan terpaku ditempatnya melihat penampilan Sae Rin. Sae Rin melihat Jimin dari cermin dengan detak jantung yang berdebar kencang. Sae Rin membalikkan tubuhnya dan tersenyum malu kepada Jimin.

Sae Rin memakai gaun panjang berwarna peach perpotongan rendah dibahunya dan belahan dari lutut hingga ujung kakinya. Rambut Sae Rin tertata semburna, bergelung dibadian kiri yang dihiasi oleh perhiasan berbentuk bunga-bunga kecil. Jimin menghampiri Sae Rin tanpa berkedip sedikitpun.

"Sae Rin cantik ya?" tanya ibunya..

Jimin menganggukkan kepalanya "Eoh.."

Ibunya tersenyum geli "Sae Rin sudah siap, sekarang pergilah"

"Tidak bisakah kami dirumah saja?" tanya Jimin. Tanganya terulur kelengan telanjang Sae Rin dan merambat naik keleher dan berakhir diwajah Sae Rin yang terpoles sempurna "aku ingin memandanginya semalaman" Sae Rin tersenyum malu mendengar ucapan itu.

"Eeyy.., kau ini, ini pesta penting kan? Pergilah" ibunya memukul kepala Jimin. Untuk pertama kalinya setelah 7 tahun, ia kembali berani untuk memukul putranya. Jimin tersentak kemudian mengalungkan lengan Sae Rin ke lenganya

"Ya sudah, kami pergi eomma" ujarnya kemudian membawa Sae Rin bersamanya

"Aku pergi eommonim"

"Bersenang-senanglah" ibunya melambaikan tanganya kepada putra dan menantunya. Rasanya begitu menyenangkan melihat mereka berdua bisa berbahagia.

Pestanya memang besar. Semua orang-orang terkaya di Korea datang menghadiri pesta itu. Sae Rin diperkenalkan sebagai istri sah Park Jimin kepada semua rekan bisnisnya. Dengan berbekal pelajaran dari ibu mertuanya Sae Rin bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Pesta berlangsung disebuah aula gedung hotel terkenal. Semua Kolega berbicara tidak henti-hentinya. Para laki-laki membicarakan bisnis sedangkan para wanita memamerkan barang-barang branded yang baru mereka beli.

Sae Rin mengehembuskan nafasnya perlahan karena lelah mendengarkan ocehan para wanita-wanita kaya itu.

"Sayang.." panggilan Jimin membuat Sae Rin tersenyum ia menoleh kebelakang, melihat Jimin tersenyum sambil mengulurkan tanganya. "ayo berdangsa"

Sae Rin menyambut uluran tangan itu kemudian mengikuti Jimin yang membawanya kelantai dangsa "aku tidak bisa berdangsa" bisik Sae Rin pelan

"Tidak apa-apa, ikuti saja gerakanku" Jimin menunjukkan bagaimana caranya bergerak mengikuti irama musik. Mereka pun berhasil berdangsa walaupun sesekali Sae Rin harus sedikit tersandung kaki Jimin atau menginjak kaki Jimin. Jimin hanya tertawa pelan menanggapi permintaan maaf Sae Rin.

"Jangan gugup, kau terlalu gugup"

"Aku tidak bisa berdangsa" rengek Sae Rin manja.

Jimin memeluk Sae Rin lembih erat menggenggam tangan Sae Rin dan menempelkan pipinya dikepala Sae Rin. "pejamkan matamu, ikuti gerakan badanku" bisik Jimin. Menuruti Jimin Sae Rin pun memejamkan matanya dan membiarkan badanya bergerak dengan sendirinya. "wangimu seperti jeruk" Jimin menarik dalam nafasnya menghirup aroma rambut Sae Rin.

Love Is You [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang