EPILOG

348 27 1
                                    

======== Love is You ======

1 Tahun Kemudian

"Aku tidak mau makan, aku sudah gendut dan membulat" rengekan suara Sae Rin bisa Jimin dengar ketika ia masuk kedalam rumahnya. Apa lagi sekarang pikirnya? Jimin masuk kedapur dan mendapati Sae Rin sedang makan sambil berdiri didepan meja dapur. Ia selalu begitu, mengatakan tidak ingin makan tapi mulutnya tetap mengunyah makanan.

"Kenapa kau tidak ingin makan?" tanya Jimin tiba-tiba. Sae Rin memutar tubuhnya dan menatap Jimin sedih.

"Aku gendut dan membulat"

"Tentu saja kau bulat, kau kan sedang hamil" jawab Jimin. Mengahampiri istrinya yang sudah hamil 8 bulan, mereka tinggal menunggu kelahiran sang bayi sekarang. "jangan mengeluh sayang" bisik Jimin mendaratkan kecupan ringan dipipi Sae Rin. Sae Rin memang membulat, tapi hanya perutnya saja selebihnya tidak ada yang berbeda menurut Jimin. Meskipun itu dibantah keras oleh Sae Rin.

"Aku tidak mengeluh, aku hanya berkoar-koar mengatakan aku gendut dan bulat"

Jimin tersenyum "aku tidak pernah melihat wanita bulat secantik ini"

"Jangan meledekku" dengus Sae Rin

"Aku tidak meledekmu"

"Ciiih.." Sae Rin menghabiskan sandwich yang tadi dibuatnya dan melepaskan diri dari Jimin. Dalam masa kehamilanya emosi Sae Rin memang sering berubah-ubah. Kadang manja, kadang merajuk tampa sebab dan kadang tertawa sendiri. seperti orang gila? Tidak, istrinya hanya sedang hamil.

Jimin berjalan menyusul Sae Rin, membungkuk sedikit mengulurkan tanganya dibahwa lutut Sae Rin dan tangan satu lagi memegang Punggung Sae Rin. Jimin menggendong Sae Rin dengan mudah "gendut apanya? Sudah hamil tua masih saja seringan ini"

Sae Rin terkejut untuk beberapa saat namun tersenyum senang setelahnya, ia mengulurkan tanganya disekeliling leher Jimin sambil tersenyum. Jimin tersenyum kepada Sae Rin. Seumur hidupnya ia tidak mengira akan merasakan cinta yang sesungguhnya. Sebelumnya ia tidak tahu cinta itu apa tapi sekarang ia mengerti apa itu cinta, cita itu adalah Sae Rin. Sae Rin adalah cintanya. Untuk itu Jimin mensyukuri pilihan ayahnya yang menikahkanya dengan Jimin, meskipun ia sempat menelantarkan Sae Rin selama dua tahun. Jimin berjanji akan mencurahkan seluruh cintanya kepada Sae Rin disisa usianya.

"Oppa.., kau bahagia?"

"Aku bahagia"


THE END

Love Is You [Complete] ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang