Chapter 1

2.7K 130 2
                                    

Disclaimer : Mashashi Kishimoto

Warning : Terinspirasi dari beberapa drama korea, menerima voment yang membangun, tidak menerima flame

DON'T LIKE, DON'T READ
.


.
.

Di kediaman Hyuuga
.
.
"Nee-chan bangun !" Teriak Hanabi dari balik pintu kamar Hinata

"Lima menit lagi Hana-chan" Sahut Hinata yang masih nyaman di balik selimut

"Sekarang sudah pukul 06.45 !" Teriak Hanabi sekali lagi. Sudah sepuluh kali lebih dia membangunkan Hinata dan hanya sahutan 'Lima menit lagi' dari Hinata

"APAAAA !" Hinata segera bangkit dari kasurnya dan berlari ke kamar mandi. Dan yang terdengar setelah itu hanya suara berisik kaki Hinata mondar-mandir di kamar
.
.
"Hoooaaahhmm" Hinata menguap tanpa menutup mulut

"Begitukah kelakuan gadis Hyuuga hmm nee-chan ?" Ejek Hanabi

Hinata meminum susu yang ada di meja. Setelah segelas susu tersebut tandas dia berujar, "Tsk, ya ya ya nee-chan berangkat dulu Hana-chan. Bye~"

"Eehh gak sarapan dulu ?" Tanya Hanabi heran

"Nanti saja di kantin rumah sakit sekalian makan siang" Jawab Hinata yang langsung hilang di balik pintu

"Hmmm dasar, siapa yang akan mengobati pasien kalau dokternya sendiri nanti sakit. Sehat-sehat selalu nee-chan" Gerutu Hanabi sambil menghabiskan sarapannya

"Huft sekarang waktunya membangunkan Neji-nii" Hanabi bangkit menuju kamar Neji
.
.
.
Sementara itu di tepi jalan terparkir sebuah Mobil Pajero berwarna abu-abu. Kalau dilihat lebih dekat sepertinya mobil tersebut sedang mengalami masalah

"Ck kenapa harus pake acara ban bocor segala sih" Seorang pria berambut pirang memekik frustasi

Pasalnya hari ini dia ada meeting yang sangat penting sekali. Kalau dia tidak bisa hadir tepat waktu bisa-bisa uang yang beratus-ratus dollar melayang

"Halo Kakashi bisa kau jemput aku sekarang ? Ban Mobilku bocor" Suara pria tersebut menelpon asistennya

"Apa ?! Setengah jam ? Tidak bisakah lebih cepat ?" Tanyanya kembali

"Tsk sial" ujarnya sambil membanting setir

"Mana jalanan ini sepi lagi" Acak surai pirangnya frustasi

Akhirnya dia memutuskan untuk turun dari mobilnya dan berdiri di pinggir jalan menanti orang yang berbaik hati memberinya tumpangan
.
.
5 menit kemudian

Setelah Hinata pergi dari rumah untuk menuju rumah sakit, dia memutuskan mengambil jalan yang tidak biasanya dia lewati

Dia berasumsi bahwa kalau sudah pukul segini pasti macet banget, jadi dia lewat jalan alternatif yang jarang dilewati orang

Lima belas kilo meter dari rumahnya, di tengah jalan Hinata melihat seseorang yang penampilannya cukup rapi menurutnya sedang melambaikan tangan ke arah mobilnya

Melihat hal tersebut Hinata memutuskan menghampiri orang tersebut

"Ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Hinata pada orang tersebut setelah menurunkan kaca jendela mobilnya

"Bolehkah saya menumpang ?" Tanya pria bersurai pirang

"Memang kemana tujuan anda ?" Tanya Hinata kembali

"Ke Namikaze corp" Jawab pria tersebut

"Baiklah karena kebetulan kita searah dan saya sedang terburu-buru ayo silahkan masuk." Kata Hinata mempersilahkan pria tersebut masuk ke mobilnya

"Terimakasih nona-- "

"Hinata, Hyuuga Hinata"

"Ohh terimakasih Nona Hinata"

"Sama-sama tuan--"

"Namikaze Naruto"

Hinata sedikit terkejut mendengar bahwa pria di sampingnya adalah seorang Namikaze Naruto

"Bukankah Namikaze Naruto seorang CEO Namikaze corp ?" Tanya Hinata memastikan

"Yap" Jawab Naruto mantap

"Heh ! Serius ?" Hinata masih tidak percaya

"Apa kau meragukanku nona ? Kau tak lihat rambut pirang dan mata shappire ku ini mirip dengan Namikaze Minato" Naruto mendengus sebal menjawab ketidakpercayaan Hinata

"Lalu apa yang kau lakukan tadi di pinggir jalan Tuan Namikaze ?" Tanya Hinata

Lalu Narutopun menjelaskan apa yang dialaminya pagi ini dan Hinata menjawabnya dengan mengangguk-anggukkan kepala tanda dia mengerti sambil tetap fokus dengan jalan yang ada di depannya

"Ngomong-ngomong kau mau kemana Hyuuga-san ?" Tanya Naruto

"Kerja" Jawab Hinata singkat

Naruto mendecak sebal dengan gadis yang satu ini, "Maksudku kau kerja dimana ?"

"Ohh itu, di Konoha Hospital" Jawab Hinata

"Kau seorang doker ?"

"H'mm"

"Dokter ap--" belum sempat Naruto menyelesaikan pertaannya sudah dipotong Hinata,

"Kita sudah sampai di depan Namikaze corp tuan"

"Terimakasih atas tumpangannya nona" kata Naruto yang bergegas keluar dari mobil Hinata

"Kita akan bertemu kembali, jika kita ditakdirkan untuk bertemu" Ujar Naruto sambil melambaikan tangannya kepada Hinata

"Sama-sama tuan"

Setelah itu mobil Hinata meninggalkan Namikaze Corp menuju Konoha Hospital
.
.
.
"Ohayou Sakura-chan" Teriak Hinata di lorong rumah sakit

"Ssttt jangan teriak-teriak di rumah sakit Nata-chan" ujar Sakura sambil mencubit pipi tembem Hinata

"Aww sakittt" Kata Hinata memegangi pipinya yang sedikit memerah

"Apa yang menyebabkanmu terlambat baby ?" Tanya Sakura

"Ada sedikit kendala tadi di jalan ehehhehe" jawab Hinata sekenanya

"Ya sudah ayo bertugas hari ini jadwalmu di UGD" Kata Sakura

"Agghhh hari yang akan panjang" gumam Hinata

"Semangat baby !" Sakura mengepalkan tangannya menyemangati Hinata

Hinata adalah dokter bedah namun terkadang dia akan bekerja di bagian UGD apabila dia tidak memiliki banyak pasien. Sedangkan Sakura adalah dokter spesialis anak-anak

Hinata dan Sakura adalah sahabat sejak kecil dan suatu kebetulan juga mereka bersekolah dan kuliah di tempat yang sama bahkan sekarang mereka bekerja di tempat yang sama
.
.
.
To be continued

Lanjut atau tidak ?

Inikah Cinta ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang