(3) First Day

71 8 4
                                    


Sebuah rumah minimalis bercat abu abu, berdiri tepat di pinggir jalan sebuah komplek perumahan mewah. Dari luar tergambar jelas betapa sibuk penghuni baru di dalamnya. Pintu rumah terbuka lebar, begitu juga dengan beberapa jendela besar rumah itu. Ada yang menata sofa, menyapu halaman, dan menyusun novel di rak yang sudah di sediakan. Ini adalah rumah baru keluarga Bagaskara . Semua tampak senang dan antusias seiring tumbuhnya harapan baru setelah mereka menempati rumah itu.

"kak, kaset ps gua di tarok di mana? "
tampak seorang cowok menyembul di depan pintu kamar Bella.

"Di tarok di tas yang warna merah" ucap Bella tanpa menoleh.

"Udah gua cari tapi nggak ada"

"Kalau nggak ada tanya sama mama sana, makanya kalau pindahan itu kemas barang sendiri, biar nggak ilang ilang" tambah Bella yang masih sibuk dengan aktivitasnya.

Mendengar itu Bili langsung turun ke bawah menanyakan kaset ps nya yang hilang.  Bili Adalah adik kandung Bella yang sekarang duduk di bangku kelas 2 SMP. Bili maniak banget sama game. Makanya dia akan kesal setengah mati jika ada salah satu kaset game nya yang hilang.

                     ***

Hari pertama masuk sekolah Bella di antar oleh mamanya. Ini sudah seminggu tahun ajaran baru berlangsung, Bella sengaja masuk pada hari ini karena ia tidak ingin mengikuti kegiatan mos. Kenapa? Karena kalau Bella ikutan mos, maka Bella akan suka sama si ketua osis dan cerita ini akan berubah. Wkwkw

Bel masuk sudah berbunyi. Setelah ke ruang wakil, Bella langsung di antar ke kelas X IPA 2 . Kelas yang semula ribut mulai tenang ketika Bella dan Pak Jup memasuki ruangan kelas.

"Perhatian Anak-Anak, hari ini bapak mau memperkenalkan teman baru kalian" ucap Pak Jup setengah berteriak untuk menghentikan sisa sisa keributan.

"silakan perkenalkan diri kamu"

"hai, perkenalakan nama gue Adeeva Bella Bagaskara, kalian bisa panggil gue Bella. Gue pindahan dari jakarta " Bella berusaha setenang mungkin walaupun tekanan di ruangan ini terasa kuat. .

Semua mulai riuh dan bersiul. Ada juga yang berbisik bisik.

"wuih, anak jkt" Ucap salah seorang cowok diikuti tawa dari temannya yang lain.

"Kenapa baru masuk sekarang? Terus lo nggak ikutan mos dong? " Tanya salah seorang cewek yang Bella yakin itu termasuk cewek cabe di kelas ini karena di lihat dari gaya bajunya.

"Hm" Bella membahasi tenggorokannya. Berusaha menguasai dirinya sendiri.

"Bokap gue baru bisa pindah sekarang, kemaren masih sibuk ngurus pindahan" ujar Bella meskipun Ia tidak yakin dengan kalimatnya sendiri.

"enak banget dong ya"

"Kita semua kesiksa karena mos, lo malah main masuk aja sekarang" Timpal yang lainnya. Melihat reaksi  yang seperti itu Bella hanya mematung sambil memilin ujung bajunya.

"Sudah anak-anak, Bella kamu bisa duduk di bangku kosong yang nomor tiga itu, dan kita lanjutkan pelajaran" ucap Pak Jup menengahi.

Bella duduk di sebelah cewek berambut hitam sebahu. Ia menampilkan senyum manisnya.Bella lega, kelihatannya yang satu ini cukup bersahabat.

"Hai, gue Bella" Sapa Bella mengulurkan tangannya. Sebagai murid baru ia tidak boleh songong. Ia harus mendapatkan teman baru, sekurang kurangnya ya teman sebangku.

"Udah tau lagi, nama gue Amanda, panggil aja Manda " Manda balas menjabat tangan Bella, masih dengan senyumnya yang khas.

Bella terkekeh dan tersenyum lebar "oke" .
                      ***

Jam pelajaran dengan Pak Jup berakhir. Semua murid mulai riuh. Ada yang menghadap ke belakang dan ada yang langsung berdiri untuk segera keluar kelas.

"Lo mau ikut ke kantin? " tanya Manda

"Nggak deh, gue mau ke toilet dulu" ucap Bella kaku. Ia masih dalam masa beradaptasi dengan teman barunya itu.

" Emang lo udah tau di mana toiletnya? "

"mm, belum sih" ucap Bela nyengir kuda. Manda hanya terkekeh.

" Kalau gitu gue temenin lo aja dulu, setelah itu baru kita ke kantin" Manda langsung merangkul tangan Bella. Bella sedikit nggak percaya. Ternyata ia bisa mendapatkan teman baru dengan mudah di hari pertama sekolah. Ini adalah keberuntungan pertama Bella di SMA Darmawangsa.

Setelah ke toilet mereka langsung menuju kantin. Suasana kantin sedikit ramai dan rusuh. Mereka memilih duduk di kursi pojokan yang kosong dan memesan makanan masing masing.

"Btw bel, bokap lo pindah kerja kemana? " Manda memulai percakapan.

"gue kurang tau sih, katanya ke cabang perusahaan bos nya yang di sini" ucap Bella mencoba santai. Mereka mulai menyantap pesanan masing masing sebelum tiga cowok perusuh datang.

"Hai Bella si anak baru, kenalin nama gua oka, ini oki, dan yang satu lagi.... oke" Ucap cowok berlesung pipit sambil nyengir sok ganteng.

" kalian kembar tiga? " Bella memandangi ketiganya.

Yang di perkenalkan sebagai Oki tertawa.

"nggak deng. Si curuk ini namanya emang Oka, kenalin gue Farhan, dan yang yang paling kalem dan sok cool ini namanya Devan" yang di kenalkan sebagai Devan hanya tersenyum miring. Tanpa ambil pusing Bella balas tersenyum kepada ketiganya. Fase beradaptasi. Dan sudah di pastikan meja itu mulai ramai dengan gelak tawa ulah Oka dan Farhan.

***

Bel pulang berbunyi. Bella dan Manda berjalan bersisian keluar gerbang sekolah. Suasana diluar gerbang menjadi ramai ketika waktu pulang. Suara klakson motor yang terdengar bising beradu dengan suara knek angkot menghimbau penumpang.

"Gue hari ini di jemput Bell, lo mau bareng? " tanya Manda menatap Bella yang masih berkutat dengan  ponselnya.

"Nggak usah, gue udah pesan taksi" Bella terseyum ke arah Manda.

"yaudah, itu jemputan gue udah dateng" ucap Manda tersenyum senang sambil menunjuk ke mobil hitam di seberang jalan.

" Gue duluan ya"

" Iya, hati hati" Bella melambaikan tangannya ke arah Manda yang mulai menjauh. Dari yang Bella lihat di dalam mobil sudah menunggu seorang cowok yang Bella fikir "mungkin itu pacarnya Manda"

***

Haii guys!!
Ini pengalaman pertama gue nulis cerita di wattpad. Semoga kalian suka.Jangan lupa vote dan comment ya 😊

RAINDROPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang