6

69 7 1
                                    


Ed Sheeran-Photograph

Loving can hurt, loving can hurt sometimes
But it's the only thing that I know
When it gets hard, you know it can get hard sometimes
It is the only thing that makes us feel alive
We keep this love in a photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts are never broken
And time's forever frozen still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone, wait for me to come home
Loving can heal, loving can mend your soul
And it's the only thing that I know, know
I swear it will get easier,
Remember that with every piece of you
Hm, and it's the only thing we take with us when we die
Hm, we keep this love in this photograph
We made these memories for ourselves
Where our eyes are never closing
Hearts were never broken
And time's forever frozen still
So you can keep me
Inside the pocket of your ripped jeans
Holding me closer 'til our eyes meet
You won't ever be alone
And if you hurt me
That's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
Wait for me to come home
You can fit me
Inside the necklace you got when you were sixteen
Next to your heartbeat where I should be
Keep it deep within your soul
And if you hurt me
Well, that's okay baby, only words bleed
Inside these pages you just hold me
And I won't ever let you go
When I'm away, I will remember how you kissed me
Under the lamppost back on Sixth street
Hearing you whisper through the phone,
"Wait for me to come home.

Suara merdu terdenga dari mulut seorang jevrrian, menyanyikan lagu dengan suka cita.

Bernyanyi dan membaca adalah sebagian dari dirinya, untuk menenangkan pikirannya dia suka bernyanyi.

JEV POV

Koridor udah sepi tinggal anak anak exskul saja yang sedang Bermain basket.

Gua naik ke rooftop sekolah tempat gua biasanya nenangin diri gua, saat gua berada di atas gua ngelihat ke bawah, memandangi anak kelas 10 yang sedang berlatih.

Mata gua fokus ke satu orang, yah dia Adilla, pemain yang sungguh hebat menurut gua.

Nama nya mirip banget sama Adek Temen kecil gua Ryan, nama nya sih sering kami panggil dilla, tapi semenjak gua SMP kelas 7 gua gk pernah ngelihat Adek nya lagi, katanya sih pindah ke jogja tempat eyang nya.

"Ka" panggil seseorang sambil menepuk punggung gua

"Eh" kata gua sambil kaget

"Maaf, kaget ya?" Ucapnya

"Eh iya" ucap gua

"Maaf ya ka soal tadi siang, eh kok kaka belum pulang sih?" Tanya nya

"Gua emang jarang langsung pulang ke rumah, biasanya gua duduk sendiri dulu disini" ucap gua sambil menggeser tempat agar ia bisa duduk

"Oh gitu ya" ucapnya sambil duduk

"Mau pulang bareng?" Tanya gua ke dia

"Gk usah ka, bentar lagi abang gua jemput, gua turun duluan ya" ucapnya sambil berdiri

"Yaudah kita bareng aja turunya, gua tunggu in lu sampe abang lu datang gk papa kan?" Tanya gua sambil berdiri juga

"Iya gk papa" kata nya

Akhirnya sampai juga kami di depan pintu gerbang, di dekat gerbang ada seorang pria berjaket hitam yang sedang berdiri

"Dilla" ucap seorang pria sambil berlari pelan ke arah gua sama Adilla

"Iya bang" ucap DILLa

"Lu jev? Jevrrian Nickola kan?" Tanya nya dengan wajah gembira

"Iya ini gua jev, ko lu bisa tau nama gua?" Tanya gua bingung

"Lu kagak inget gua jev, gua Ryan Temen kecil lo dulu, masa lu lupa sih" Jawab nya lesu

"Woy bro, sorry gua lupa, lama banget ya nggak ketemu" kata gua sambil memeluk ala cowo

"Iya nih lama banget, sudah berapa tahun, lu sekolah di sini ya sama Adek gua dong?" Tanya nya

"Iya, jadi ni Adek lu yang cengeng itu, yang manja nya minta ampun?" Tanya gua sambil ngelihat ke Adilla

"Enak aja! Gua kagak cengeng and manja! Itu dulu ya bukan sekarang" kata Adilla sambil marah marah

Gua dan Ryan pun tertawa melihat nya kesal seperti itu, masih sama seperti dulu

"Adek ku tersayang jangan marah ya" ucap Ryan sambil mencubit pipi Adilla

"Ayo pulang, dilla cape" ucap dilla manja

"Iya Adilla sayang" ucap Ryan

"Yaudah gua pulang juga ya" ucap gua

"Yaudah kami berdua juga pulang" kata Ryan

"Ati ati, kalo ada orang jangan di tabrak" kata Adilla

Gua jawab dengan anggukan

~~~~~~~HOME POV~~~~~~~~

"Jevvvvvvv, bangunnnnnnnn udah jam 6 ini, mandi sanaaaa" seorang wanita paruh baya sedang berteriak lantas tak di hiraukan dari tadi

"Iya mahh" ucap jev serak

"Iya iya iya iya aja dari tadi tapi gk bangun bangun, cepat mandi habis itu makan" suara wanita itu semakin meninggi

"Iya jev bangun kok" ucap pria tersebut sambil berdiri meninggalkan kasur kesayangannya menuju kamar mandi





~<TBC>~

Lanjut nanti ya

Author ya lagi buntu

Hemm hari Sabtu abdet ko

Janji iya janji

Tunggu jev ya teman Bay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tunggu jev ya teman
Bay

Three ice girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang