Wanita itu wanita yang sama saat 3 tahun yang lalu. Mata kami bertemu, tanpa sadar meneteskan air di mata nya yang indah.
"A" ucap nya sambil terisak
----------------------Author POV
Arion pun langsung berlari menghampiri Dara yang mematung dan langsung memberikan pelukanya untuk menenangkan isakan gadis tersebut
"Aku kangen kamu A, kenapa kamu ninggalin aku waktu itu? Kenapa A" ucap Dara sambil memukul dada bidang Arion dan masih menangis
"Maafin aku, maafin aku ra, aku janji aku gk akan ninggalin kamu lagi kaya dulu" ucap Arion dengan penyesalan
"Apa aku bisa pegang kata kata mu A?" Ucap dara masih dengan isakanya
"Kalo aku ngelanggar, kamu boleh hukum aku ra, kamu boleh marah ke aku ra" ucap Arion
Arion pun melepaskan pelukan mereka dan membawa Dara duduk di rumput tempat biasa mereka duduk
"Kamu masih ingat A tempat ini?"
Tanya dara"Aku akan selalu ingat dengan tempat ini ra, tempat yang membuat kita tersenyum sepanjang hari" ucap Arion
"Kamu makin tinggi ya? Makin ganteng juga" ucap dara sambil tertawa keras
"Tentu saja, tidak seperti mu selalu pendek" ucap Arion sambil mengacak ngacak rambut dara
"Jadi pria yang mengintip ku di koridor sekolah itu kau? Sejak kapan kau kembali ke sini? Sajak kapan kau sekolah di tempat yang sama dengan ku? Ucap dara panjang tanpa koma
"Aku tidak mengintip, sajak 1 minggu yang lalu" ucap Arion singkat
"Yak! Aku berbicara panjang dan kau? Kau hanya menjawab sedikit, sungguh menyebalkan" ucap dara
Mereka terus berbincang bincang sampai tak terasa hari mulai menggelap. Bahagia, senang, rindu, semua nya berkecamuk di hati Dara
~<TBC>~
pendek sekalehhh
Yak! Author lagi gabut
KAMU SEDANG MEMBACA
Three ice girls
Teen FictionAku tak mengenal nya tapi aku merasakannya. Dia yang membuat ku tertarik hingga sampai kini. Sikap nya yang menarik perasaanku. Dingin, tenang, cenderung kaku. • • • •Typo bertebaran guys! •Slow respon