5

102 8 1
                                    

Author POV

Angin sore menghembus, menyemburkan hawa dingin dikulit, daun-daun beterbangan layaknya kupu-kupu terbang bebas tanpa ada yang menghalangi. Rumput-rumput, bunga-bunga bergoyang terhembus angin layaknya bersenandung ria menikmati sore yang indah.

Sama halnya hati Nico, mengingat kejadian siang tadi di kantin membuat nya tersenyum. Mata indah Jessica, kecanggungan Jessica, dan kepolosan Jessica.

"Sungguh aku ingin mendapatkannya. Akan kubuat dia bahagia meski bukan dengan ku" tekat nya.

Jessica POV

"Matematika, fisika, kimia, bahasa Indonesia, Pkn. Yak sudah selesai, tinggal di masukin" ucap gua ambil memasukan buku ke dalam tas.

Setelah gua menyiapkan buku buku gua, gua langsung pergi ke taman komplek untuk jalan jalan, sore yang mendukung tidak panas juga tidak hujan, angin sore berhembus dengan perlahan membawa dedaunan berterbangan.

Gua duduk di taman komplek memandangi anak anak kecil tertawa dengan lepasnya seakan akan tak ada beban di hidup mereka, bermain, makan es krim, bercerita, berkumpul dengan teman teman, keluarga, itu hal yang sama saat gua masih kecil dulu, tapi itu hanya dulu saat mamah sama papah gk sesibuk sekarang, saat Mamah, papah, kakak, dan gua sering berkumpul di tempat ini menikmati hembusan  angin, bercerita, makan es krim di saat itu juga gua ngerasa bahagia banget.

Tapi sekarang gua teringat, itu hanya masa lalu yang tidak bisa terjalin lagi, walau pun bisa itu hanya mimpi.

Gua terhanyut dalam pikiran gua sampai sampai gua gk sadar kalo sebenarnya ada seorang pria yang sedang duduk bersama gua.

"Lo memikirkan masalah terlalu berlebihan sampai sampai gua dari 15 menit yang lalu ada disini aja lo gk sadar" ucap nya membuat gua langsung tersadar dari lamunan gua.

"Nico" ucap gua kaget.

"Iya, ini gua, lu gk sadar ya kalo gua udah dari tadi disini?"  Tanya nya.

"Eh maaf kalo gitu" ucap gua.

"Lu mikirin apa sih sampe sampe gk nyadar kalo ada gua di sini?" Tanya Nico penasaran.

"Masa lalu" ucap gua datar.

"Masa lalu itu boleh aja di kenang, yang baik harus selalu dikenang sedangkan yang buruk jangan, karna buat apa juga kita mengenang yang buruk? Tinggal kan masa lalu karna masa lalu hanya lah masa lalu, hidup lo masih panjang, masih banyak yang harus lo pikirin, memang kita di ajarkan untuk mengingat bukan melupakan tapi mengingat yang sudah lewat hanya membuang waktu saja" ucap nya membuat hati gua menenang.

Nico POV

Senang rasanya melihat wanita yang sedang duduk di samping gua tersenyum, tapi gua gk nyangka di balik sifatnya yang dingin ada beban di hidup nya, dia berusaha Setegar mungkin agar orang orang tidak mengetahui sifat aslinya.

"Andai aja lo tau perasaan gua, gua ingin banget ngebuat lo bahagia, jadi sandaran lo saat lo butuh, jadi pendengar terbaik buat lo, gua ingin kita berbagi kisah, kisah yang ngebuat kita bahagia dan sedih" ucap gua dalam hati

"Apa lo ngerasa Tuhan gk adil?"
Tanya gua.

"Gua ngerasa Tuhan adil sama gua, gua masih bisa sekolah, gua punya orang tua, gua masih bisa tersenyum walaupun itu menyakitkan" ucap nya datar.

"Gua boleh gak jadi Temen lo?" Tanya gua.

"Boleh" ucap nya datar




~<TBC>~

Hai guys, gimana ceritanya?
Sorry ya kalo typo

I queen of typo

I queen of typo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Three ice girlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang