K E T U A O S I S

TIBA-TIBA PERHATIAN?

Tampak dari kejauhan terlihat seorang cowok sedang berdiri di depan kelas XI-IPA sambil memperhatikan Milana dan Oliv yang sedang berbicara, terlihat dari wajahnya mengekspresikan jika dia sedang kesal. Tak lama kemudian cowok itu menghampiri Milana dan Oliv yang sedang tertawa terbahak-bahak.
"Kamu ngapain disini" ucap Kenzo, yang menggerakkan jari telunjuknya ke arah Oliv

"Saya cuma mau temenin dia kak, kasian dia disini sendiri."

"Emang harus banget ditemenin, kan temen kamu itu saya hukum"

"Lagian kak saya kesini cuma buat ngebeliin temen saya air minum. Habis gini juga balik kok"

"Ya udah buruan balik ke kelas, habis gini kita Ospek di outdoor" ucap Kenzo yang nadanya sedikit meniggi.
Oliv pergi ke kelas, meninggalkan Milana dan Kenzo sendirian di tengah lapangan

"Kamu kepanasan di sini?" ucap Kenzo yang tiba2 perhatian dengannya. "Dari pada kamu kepanasan disini lebih baik kamu balik ke kelas aja."
Milana hanya diam membatu, menatap lekat mata coklat Kenzo

"Kenapa masih disini,udah masuk aja ke kelas. Gue kasian sama lo disini kepanasan kena panas teriknya matahari"
"Beneran gak apa-apa kak?" ucap Milana yang sedikit gugup
Kenzo sedikit mendengus..

"Lo itu ya, diperhatiin gak mau tapi giliran gak ada yang perhatiin lo. Lo minta diperhatiin" Kenzo menatap lekat mata hitam milik Milana
"Iya kak.. Aku ke kelas dulu" Milana yang gugup berubah menjadi Milana yang pipinya merona karena mendengar ucapan Kenzo yang perhatian dengannya

Milana melangkahkan kakinya untuk menuju ke kelas. Tapi
pada saat langkah ke 3
Brukkk

Milana terjatuh karena menginjak tali sepatunya sendiri yang tadi belum terlilit sempurna di sepatunya.
"Auuwww" Milana meringis kesakitan karena lututnya yang sedikit mengeluarkan darah.
"Kamu gak pa-pa?" ucap Kenzo, yang mengulurkan tangannya untuk membantu Milana berdiri.
"Sorry kak bukannya aku gak nerima uluran tangan kakak, tapi kaki aku gak bisa berdiri karena lutut aku per--"
Ucapan Milana tiba-tiba terpotong. Karena Kenzo tiba-tiba mengangkat tubuh Milana, ya! Kenzo menggendong Milana.

"Kak turunin aku, malu dilihatin sama anak2 lainnya" Milana yang sedikit merenggek kepada Kenzo.
Tapi Kenzo tidak menghiraukan ucapan Milana, tatapan Kenzo begitu lurus. Kenzo tidak mendengarkan kata2 yang dilontarkan oleh siswi di sekolah itu.
Disela-sela Milana yang digendong oleh Kenzo, entah kenapa tiba-tiba pipi Milana merah merona seperti memakai blush on itu karena Milana gugup atau Milana mungkin ngefly. Siapa coba yang gak ngefly kalo digendong sama The King of schoolnya SMA PANCANEGARA.

Mata Milana menatap lekat-lekat wajah Kenzo yang begitu tampan meskipun terlihat dari bawah
"Kenapa Tuhan menciptakan lelaki yang begitu tampan ini berada di hadapanku, meskipun dia galak tapi perhatian dan ketampanannya membuat hatiku dingin membeku" batin Milana saat melihat wajah Kenzo yang tampan ini berada di hadapannya. Milana melamun.

***UKS
Kenzo menurunkan tubuh Milana di atas kasur.
"Mana yang sakit?" Kenzo bertanya kepada Milana
Milana menunjukkan luka yang berada di lututnya.
"Gue ambilin kotak p3k dulu ya"
Milana mengangguk kepada Kenzo.

Dengan perlahan Kenzo megobati luka di lutut Milana menggunakan obat merah.
"Sshhh.. Auwww" Milana meringis kesakitan
"Sorry... Sorry, perih?"
"Ya, sedikit"
"Oke lo tahan dulu ya, cuma sebentar kok gue ngobatinya"

Setelah memberi obat merah di luka Milana, Kenzo segera memberi plaster di luka itu.
"Udah selesai." Kenzo telah mengobati luka Milana
"Coba sekarang lo berdiri" ucap Kenzo yang menyuruh Milana berdiri
"Ngapain berdiri?"
"Gue cuma mau ngecek kaki lo masih bisa buat jalan apa gak?"

Milana berusaha berdiri, tapi saat Milana berdiri dia hampir saja terjatuh. Tapi dengan segera Kenzo menolong Milana yang hampir terjatuh tadi.

Oke sampai sini dulu ya ceritanya!
Jangan lupa buat ninggalin bercak! Vote⭐
Sorry kalo kata2nya ada yang typo😁

Happy Reading😊