EMPAT

497 58 14
                                    

Wajah gadis itu bersemu merah saat wajah sang pria hampir menyentuh bibir sexy nya. Jangan kira bibir mereka ingin bersentuhan untuk saling mencium. Kalian salah besar! Kalian harus lihat lebih teliti lagi. Karena mereka berdua hanya menyatukan dahi satu sama lain.

Jangan berkhayal terlalu tinggi kawan!

Angin di taman itu sungguh sejuk, pohon-pohon di sana berjejer cantik dengan daun yang bergerak ke arah timur mengikuti angin. So Eon memakai dress mini berwarna salem dengan bermotifkan daun maple, Dan hight heels berukuran 5 cm. Kini mereka berdua duduk di kursi panjang yang ada di taman. Soeun merangkul lengan Kim Bum mesra dan kepala Soeun menyenderkan ke bahu Kim Bum dengan nyaman.

"Soeun, Aku ingin mengatakan sesuatu."

"Hmm!!."

"Soeun_"

"Iyah! Ingin mengatakan apa? Serius sekali!." Potong Soeun menghentikan ucapan Kim Bum.

"Aku ingin kita_" Kim Bum mengantungkan perkataannya karena ia ragu untuk memgatakannya pada Soeun.

"Putus!!." Lanjut Kim Bum setelah memantapkan hatinya untuk berkata jujur.

PUTUS! Kalian dengar apa yang di katakan Kim Bum tadi? Oh Tuhan! Bangunkan Soeun dari mimpi buruknya saat ini.

Rasanya saat ini dada Soeun tertusuk ratusan pisau lancip yang menancap tepat ke arah jantungnya.

"Candaanmu tidak lucu dear!!."

"Aku serius! Aku ingin mengakhiri hubungan ini."

"Tapi Kim Bum, Kenapa? Apa alasanmu?."

"Sudahlah Soeun! Terima saja. Alasanku hanya satu, aku bosan."

AKU BOSAN!! Dua kata itu kini berputar-putar di otak Soeun seperti kaset drama korea yang sering Soeun tonton di kamarnya.

Sebenarnya hatimu terbuat dari apa Kim Bum! Apa kau tidak lihat raut wajah sayu Soeun? Apa kau benar-benar ingin mengakhiri hubunganmu dengan Soeun? Astaga!! Jika ada pria seperti dirimu lagi di dunia ini maka Pria itu sungguh pengecut! Hanya kata bosan kau ingin mengakhiri hubungan yang berjalan selama 3 tahun? Kau ingin dengar apa yang di katakan Anime kartun malaysia upin-ipin, Is is is!! Sungguh bodoh kau melepaskan Soeun, Kim Bum!

"Bosan! Kau hanya bosan padaku? Sungguh konyol." Kini Soeun berdiri dan menghadap Kim Bum yang masih duduk di kursi panjang itu. Soeun menatap Kim Bum dengan pandangan benci yang amat terdalam dan di balas Kim Bum dengan datar.

"Baiklah jika itu mau mu! Kita akhiri saja hubungan ini di sini. Sungguh! Aku muak melihat mu. Bay!." Soeun melenggang pergi meninggalkan Kim Bum yang masih menatapnya dengan jarak jauh hingga Soeun berbelok tikungan yang membuat Soeun hilang dari pandangan Kim Bum.

"Aku berharap ini keputusan yang tepat!."

€€€€¥¥¥¥¥¥€€€€€

Seoul, Incheon international.

Seorang pria berkaca mata hitam berjalan menuju pintu keluar dengan tegak di kerumunan orang-orang yang berlalu lalang, Di belakang pria tersebut ada dua orang bodyguard yang berpakaian serba hitam. Bodyguard satu menggeret koper milik si tuan dan yang satunya lagi sedang berbicara pada seseorang di sana melalui benda kecil seperti headset yang berada di telinga kirinya.

Pria itu berdiri di pinggir jalan raya menunggu mobil jemputannya yang belum datang. Kaca mata hitam pria itu langsung di lepaskannya saat mata tajamnya melihat objek di seberang sana yang memperlihatkan seorang pria tinggi, anak kecil perempuan berambut panjang, Serta seorang wanita yang sangat di rindukannya sedang tertawa bahagia memasuki mobil yang di tumpanginya, Hingga mobil tersebut melaju dengan kecepatan rata-rata.

"Rupanya Soeun sudah mempunyai suami dan anak, Sepertinya Soeun bahagia."


"Tuan! Anda baik-baik saja?." Tersadar dari lamunannya Kim Bum menghiraukan perkataan sekretarisnya dan langsung memasuki mobil hitam jemputan lalu di susul oleh sekretarisnya. Hingga mobil itupun melaju meninggalkan bandara incheon.

"Tuan, Coklat!." Sekretaris Kim menyodorkan satu batang coklat di hadapa Kim Bum. Yang di beri coklat hanya melirik saja enggan untuk memgambilnya.

"Aku tidak menyukai coklat lagi dari 5 tahun lalu, Sekretaris Kim!."

"Maaf, Tuan!."

"Hhmm!." Jawab Kim Bum lalu memilih menutup kedua matanya.

€€€€¥¥¥€€€€€

"Sayang, Setelah ini kita akan kemana?." Tanya Kim Rae Won sambil sesekali menatap Soeun sekilas dan kembali memfokuskan penglihatannya menatap jalanan karena saat ini Rae Won sedang menyetir.

"Pulang saja! Aku tidak ingin kau kelelahan. Kan kau baru saja pulang dari jepang." Jawab Soeun sekenanya sambil sibuk menguncir rambut panjang anak kecil perempuan yang berada di pangkuannya.

Anak perempuan itu bernama Rhania Kim.

"Rhania sayang, Tumben sekali kau tidak ikut kedua orang tua mu, Heum?." Tanya Rae Won saat mengangguk mengiyakan permintaan Soeun sang kekasih.

Woww mencengangkan! Ternyata pria yang Kim Bum lihat di bandara tadi bukan suami Soeun melainkan hanya kekasih Soeun.
Sungguh pemikiran yang bodoh kau Kim Bum!
Seharusnya kau tidak berspekulasi sendiri Kim Bum.

Benar apa yang di katakan orang-orang zaman dulu, Jangan pernah melihat pandangan yang sekilas di lihat. Karena itu akan membuat kenyataan yang salah menjadi benar, begitu pula sebaliknya.

Dan jangan menganggap remeh pandangan sekilas, Karena itu akan bisa menghancurkanmu dari kenyataan.

To be Continue!!!

Hai-hai!! Aku kembali... Aku merasa cerita ini mulai ngelantur sih. Gak jelas!! Hehee tapi aku menyukainya. #plakk.

Terbit,
Sabtu,23 Des 2017.

Chocolate Boy? #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang