LIMA

273 42 11
                                    

"Ayolah Kim Bum, Ikut denganku sekarang."

"Aku malas. Ajak saja yang lain, Atau kau bisa bayar seseorang untuk menemanimu, 'Kan?."

"Aku tidak mau! Pokoknya harus kau. Titik!."

"Kau sedang tidak kritis keuangan, Bukan? Kenapa memaksaku?."

"Aku tidak peduli kau mengatakan apapun padaku. Yang penting kau ikut denganku sekarang juga, Atau ku pecat kau jadi CEO di perusahaanku!." Ancaman Zhei Zhei berhasil Membuat Kim Bum terbangun dari tidur santainya karena tidak ingin ancaman tersebut terwujud. Zhei Zhei ibu kandung dari Kim Bum yang berasal dari negara Cina dan Memilih pindah bergewarganegaraan Korea, Karena suaminya yaitu, Ayah Kim Bum berpenduduk asli dari Korea.

"Kau selalu saja mengancam seperti itu padaku. Sebenarnya aku ini siapamu sih?." Gerutu Kim Bum sebal lalu memilih pergi meninggalkan sang ibu sendirian ke dalam kamar mandi untuk bersiap-siap. Zhei Zhei pun hanya terkekeh dengan kelakuan putra tunggalnya.

Anak itu benar-benar.

$$$$$$%%%%%$$$$$$$

Awan hari ini sangaaat cerah. Pohon-pohon di pinggir jalan berjejer indah dengan daun yang sangat lebat. Mobil bertuliskan BMW itu yang di kendarai oleh Kim Bum melaju sangat cepat karena saat ini jalan raya sedang sepi walaupun tidak terlalu sepi kendaraan.

"Memangnya kita akan kemana?." Kim Bum menoleh sebentar pada Zhei Zhei dan kembali fokus pada jalanan.

"Sudah jangan banyak tanya, Lakukan saja apa yang ku perintahkan nanti. Jika ku suruh berbelok, Kau harus berbelok. Mengerti."

"Entah mengapa perasaanku tidak enak." Gumam Kim Bum lirih dan masih dapat di dengar oleh Zhei Zhei yang terkekeh. Di lain tempat seorang gadis hanya mengikuti apa yang di katakan sang ibu. Gadis itu kini tampak cantik nan anggun. Dress putih tanpa lengan di atas lutut, Rambut yang sengaja di gerai serta hight heels warna hitam menambah kesan indah di kaki jenjangnya yang mulus.
Kim Soeun- Nama gadis itu kini duduk santai dengan sang ibu di dalam Cafe DALLCOM sedang meminum secangkir coklat hangat dengan perlahan-lahan.

"Maaf menunggu lama Nyonya Kim." Refleks ibu Soeun langsung berdiri dan tersenyum senang karena seseorang yang ia tunggu ada di depannya dan di belakang Soeun, Sehingga Soeun tidak bisa melihat orang tersebut.

"Kemarilah, Duduk di sampingku. Biarkan anakmu duduk di sebelah anakku."

Dag!

Dig!

Dug!

Bagaikan tertimbun batu berton-ton, Kini Kim Bum dan Soeun saling menatap satu sama lain dengan mata yang melotot serta mulut yang menganga lebar, Dan tanpa mereka sadari ada lalat yang terbang kesana-kemari di tengah-tengah antara mereka. Lalu lalat itupun masuk ke dalam mulut Kim Bum yang masih menganga dan refleks Kim Bum terbatuk-batuk karena ulah si lalat.

"Lalat sialan! Berani sekalii memasuki mulutku!!!." Dan meraka bertiga pun tertawa dengan tingkah Kim Bum, Di antara mereka tawa Soeun lah yang paling keras menertawai Kim Bum hingga terjungkal di atas lantai sambil memegangi perutnya.

"Bwahahahah hahahaha hahahaha!!!! Kim Bum oppa kau masih bodoh seperti dulu rupanya. Hahahaa hahah!!."

"Diam! Berhenti menertawaiku."

"Tapi kau sanggaaaatt lucu Oppa!!."

"Ku bilang berhenti tertawa!." Dan Soeun pun berusaha menghentikan tawanya walaupun sangaaatt sulit.

"Sudah-sudah, Kalian berdua jika bertemu pasti seperti kucing dan tikus. Soeun kembali duduk di tempatmu, Dan kau nak Kim Bum abaikan saja Soeun." Lerai ibu Soeun menengahi.

"Jadi bagaimana Nyonya Kim? Apa anda menerimanya?." Zhei Zhei pun kini tidak sanggup lagi untuk mengungkapkan apa yang ada di isi kepalanya.

"Nyonya Zhei rupanya tidak sabar sekali toh. Baiklah! Aku menerimanya." Jawab ibu Soeun sambil tersenyum misterius sambil menatap Soeun dan Kim Bum yang kebingungan.

"Pembicaraan tentang apa Bu?." Tanya Soeun pada Kim Tae Hee ibu Soeun, Dan Kim Bum pun hanya mengangguk menyetujui pertanyaan dari Soeun.

"Sudah! Kalian tidak perlu tahu. Minum saja minuman kalian. Setelah ini kita harus pergi menemui suamiku dan suaminya Zhei.


€€€€€€€€¥¥¥¥¥¥€€€€€€€€



" APAA!!!!!."

"Iyah! Kalian tidak tuli bukan?."

"APAAA!!!!."

"Iyah! Kalian tidak tuli bukan?."

"APAAA!!!!."

"CUKUUP!!!." Teriakan Nyonya Zhei dan Nyonya Kim bersamaan menghentikan perdebatan antara para Suami serta para anak, Karena mengucapkan kata-kata yang sama serta berulang-ulang sehingga membuat telinga Zhei Zhei dan Kim Tae Hee terasa pengang di buatnya.

Sungguh hebat!

"Kim Bum, Soeun. Dengarkan ibu baik-baik yah, Jangan berteriak ataupun menjawab ucapan ibu. Kalian mengerti?." Dan Kim Bum serta Soeun pun hanya mengangguk patuh apa yang di ucapkan Zhei Zhei.

"Kalian_" Nyonya Zhei perlahan-lahan mengeluarkan nada tinggi tertahan walaupun tidak terlalu tinggi sih nadanya.

"Akannnn_" Pelan tapi pasti Nyonya Zhei menarik napas dan mengeluarkan dari mulut dengan pelan dan mereka yang melihatnya tegang satu sama lain sambil berpegangan tangan sehingga mengeluarkan keringan dingin dari pelipis mereka masing-masing, Lalu Nyonya Zhei pun melirik Nyonya Kim dan berkata...

"MENIKAH!!!!."



TO BE CONTINUE.......

Terbit,
Kamis,3 Mai, 2018.

Hai!!!!!!

Hahaaa!!! Gimana? Gimana??

Gak jelas yah? Hehe! #lupakan.









Chocolate Boy? #Wattys2018Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang