Seminggu sudah hari pernikahan Kim Bum dan Soeun. Hari ini mereka sedang bersiap-siap untuk pergi hanymoon ke negara paris. Negara yang penuh cinta serta kasih sayang. Soeun lah yang memilih tempat itu dengan gembira serta tidak lupa senyum cerahnya ia keluarkan. Kim Bum yang melihat Soeun tersenyum hanya mencebikkan bibirnya pertanda sangat kesal pada Soeun.
Bagaimana tidak kesal pada Soeun jika semua Kemauan Soeun harus Kim Bum turuti, Jika tidak jabatan Kim Bum sebagai CEO terancam turun.
Sungguh beruntung nasib baikmu Kim Bum!
Dan beri tepuk tangan untuk Soeun.
Poor Kim Bum!
"Jangan pasang wajah cemberut itu di hadapanku. Kau tidak senang yah kalau aku bahagia?." Tanya Soeun terkekeh sambil menggoda Kim Bum. Kim Bum pun hanya berusaha tersenyum sangat manis sehingga Soeun bisa menebak bahwa senyuman Kim Bum hanya paksaan semata.
"Jangan di paksakan jika tidak bisa tersenyum. Wajahmu jelek sekali kalau seperti itu_" Kata Soeun berhenti sejenak, Lalu bertepuk tangan sekali sambil berkata.
"Bagaimana kalau aku menghubungi ibumu? Pasti ibumu akan_"
"Sudah bicaranya? Kalau begitu cepat bersiap kita pergi sekarang." Potong Kim Bum memotong perkataan Soeun sambil berlalu meninggalkan Soeun di kamar sendirian. Tanpa Kim Bum sadari saat ini Soeun tertawa terpingkal-pingkal sambil memegangi perutnya.
¥¥¥¥¥¥€€€¥¥¥¥¥¥¥€¥
"I'am Coming PARIS!!!!!!!!."
"Berisik!!." Seketika itu juga Kim Soeun terdiam mendengar jawaban Kim Bum yang mengomentari teriakannya. Dengan perasaan kesal dan jengkel terhadap Kim Bum kini Soeun menginjak kaki Kim Bum kuat hingga Kim Bum berteriak kesakitan dan refleks Mengangkat kakinya serta mengelusi bagian yang sakit saat Soeun menginjaknya tadi.
"B.E.R.I.S.I.K." Komentar Soeun mengomentari teriakan Kim Bum sama persis saat Kim Bum mengomentarinya dengan mengeja huruf abjad satu-satu. Dan Soeun pun melengos pergi menuju mobil yang sudah di siapkan, Kim Bum hanya bisa melongo akan tindakan Soeun barusan.
"Soeun sialan." Umpat Kim Bum dengan perasaan dongkol dan berjalan terseok menuju mobil yang sudah Soeun tumpangi.
Di sisi lain seorang pria yang bernama Kim Rae Won itu sedang menangisi percintaannya dengan sang kekasih yang pupus di tengah jalan. Tidak ada hujan, Tidak ada badai tanpa sebab sang kekasih menikah dengan pria lain.
Sungguh, Sungguh, Sungguh malang nasib ya badan!
"Cintaku klepek-klepek sama Soeun, Sayangku klepek-klepek sama Soeun. Soeunku, Soeunku mengapa kau meninggalkanku sendiri di sini oouuhhh.." Rae Won menyanyi dengan air mata yang sudah seperti anak sungai di pipinya serta hidung yang memerah pertanda ia sudah lama menangis.
"Satu-satu aku sayang Soeun, dua-dua juga cinta Soeun Hiks, Tiga-tiga_ Hiks." Dan Rae Won pun ambruk di atas ranjangnya karena sudah terlalu banyak meminum minuman alkohol.
¥¥¥¥¥¥¥€€€€€€¥¥¥¥¥¥
Angin sepoi-sepoi menerbangkan anak rambut Soeun yang saat ini berada di atas jembatan sungai seine bersama Kim Bum.
Jembatan Pont des Arts di atas Sungai Seine-paris terkenal sebagai tempat mengikat cinta dengan mengunci gembok ke pagarnya dan membuang kuncinya ke sungai.
Ribuan orang datang ke jembatan ini setiap tahunnya dan menaruh gembok cinta tersebut, Termasuk Soeun tentunya. Tapi tidak dengan Kim Bum yang merasa semua itu hanyalah omong kosong belaka.Gembok cinta, Pagar cinta, Bahkan cinta-cintaan semua hanya bohong.
"Kau ini Pemintaanmu aneh-aneh yah?."
"Apa? Kenapa? Masalah buatmu?."
"Jangan percaya dengan Gembok cinta, itu hanya omong kosong."
"Terserah Soeun dong percaya atau tidak percaya. Toh itu bukan urusanmu."
"Dasar Soeun gila_" Berhenti sejenak Kim Bum merogoh saku Celananya untuk mengambil sesuatu barang lalu memberikannya pada Soeun yang menganga tidak percaya.
"Kau butuh ini bukan? Di tempat ini pasti membutuhkan barang kecil ini." Kata Kim Bum menyodorkan gembok berbentuk hati beserta kuncinya pada Soeun, Tidak lupa di tengah gembok itu sudah tertulis nama Kim Bum Love Soeun.
Sungguh menakjubkan kau Kim Sang Bum!
Soeun mengambil gembok itu dari Kim Bum dan memandang Kim Bum tidak percaya akan tingkah aneh Kim Bum.
"Perasaan belum juga lima menit ada seseorang yang bilang tidak percaya tentang gembok cinta. Tapi kenapa orang itu memberikan gembok cinta padaku yah." Gumam Soeun pura-pura berfikir yang masih dapat Kim Bum dengar gumaman Soeun. Kim Bum pun hanya menatap Soeun datar.
"Sudah omong kosongnya? Cepat! Gembok Itu di pagar, Lalu buang kuncinya ke sungai." Perintah Kim Bum pada Soeun yang langsung di kerjakan oleh Soeun. Dan Soeun pun hanya menggeruu sebal oleh kelakuan Kim Bum.
Saat Soeun ingin membuang kunci dalam genggamannya, Kim Bum menghentikan gerakan tangan Soeun yang sedikit lagi membuang kunci gembok itu. Refleks Soeun menatap tangannya yang Kim Bum pegang dan pandangan Soeun teralih melihat wajah Kim Bum yang berada di sampingnya.
"Kita lakukan bersama-sama." Kata Kim Bum sambil tersenyum manis pada Soeun. Dan kunci dalam genggaman mereka terlempar lalu mendarat jauhh dari pandangan mereka dan...
PLUK!!
Kunci itu mendarat di bawah Kaki mereka yang mengundang lensa mereka berdua untuk melihat sesuatu yang terjatuh Tepat berada di bawah mereka.
Saling bungkam...
Mematung satu sama lain...
Lalu.......
"BWAHAHAHHAHAHHA!!!!!!." Tawa Kim Bum seeta Soeun pecah seketika dengan tingkah aneh yang membuat orang-orang disana memandang pasangan yang menurut orang sudah gila.
"Soeun gila / Kim Bum gila." Kata mereka bersamaan serempak mengucapkan kata gila lalu mereka berdua kembali tertawa terpingkal-pingkal.
TBC.....
Yuhuuuuuu!!!! Siapa yang masih nunggu nih cerita??? Alurnya aneh bin absruk.
Ceritanya gila.Tapi btw vote plus komen. Jangan jadi siders doang. Hiks hiks hiks..
Karna saya pernah merasakan jadi siders..
#Pokkk #AbaikanT
erbit,
Jumat,29jun,2018.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate Boy? #Wattys2018
Humor. . Jika kau berharap ini kisah manis dan berakhir bahagia, Kau salah besar. Sebaiknya jangan membaca kisah ini, karena di sini kau tidak akan menemukan apa yang kau harapkan. Ini kisah seorang gadis yang gila. Gila? Benarkah dia gila? Atau... Ah! L...