" felicia gwency "

56 6 2
                                    


Alarm membangunkanku pagi ini, waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi, pagi dunia, hari ini adalah hari spesial untukku. Karena aku diterima di salah satu agensi majalah yang sangat terkenal di kotaku. "Semangat feli kamu pasti bisa" ocehku menyemangati diri sendiri. Karena waktu terus berjalan aku memutuskan untuk mandi dan bersiap akan hari besarku ini.
Waktu terus berlalu dan aku baru saja selesai mengeringkan rambutku yang masih basah. Aku memilih baju yang casual untuk kupakai dihari pertamaku bekerja. Kupilih sepatu yang sesuai dengan baju yang kukenakan dan segera menuju keruang makan. Diruang makan tampak ibu sedang menyiapkan sarapan.

"pagi ibu" sapaku sambil memeluk ibuku dari belakang.

"pagi anakku" sapa ibu juga.

"apa yang sedang ibu lakukan, aku akan pergi bekerja pagi ini , jadi, seharusnya ibu tidak perlu repot-repot seperti ini!!" sahutku sambil tersenyum.

"tidak apa sayang, hari ini kan hari pertamamu bekerja" sahutnya.

Aku dan ibu duduk bersama di meja makan, kami menunggu kehadiran ayah, kakak dan adikku. Tak lama mereka datang dan menyapa aku dan ibuku.

"wah, ada pesta ya hari ini, makannya sangat banyak " sahut adikku sambil tertawa.

"kamu ini " sahut ayahku dan semua tertawa malihat tingkah adikku yang bernama "Rian gwency".
Tidak butuh waktu lama untuk makan karena waktu terus berjalan.

****** ******
Waktu menunjukan pukul 07.45 dan aku harus bergegas karena waktu pertemuanku yaitu Jam 08.15 ,aku tidak boleh telat di hari pertamaku. Aku memutuskan naik kereta bawah tanah agar lebih cepat sampai. didalam kereta, jam lah yang selalu kupandangi. Tempat tujuanku agak jauh dari rumahku. mungkin besok aku harus berangkat lebih awal.
Akhirnya keretaku sampai juga di stasiun yang ku tuju, aku berlari dengan cepat keluar dari kereta waktu semakin dekat dan membuatku frustasi. Setelah berlari akhirnya aku sampai didepan gedung agensiku dan saat ku lihat jam menunjukkan pukul 08.10. Aku memutuskan untuk masuk kedalam secara perlahan. Karena tak kuat untuk berlari lagi, bahkan, bajuku sudah terbanjiri oleh keringat yang terus mengucur tanpa henti.

********* ********
Sesampainya didalam aku disambut oleh 2 orang pemandu yang akan mengantarku keruangan manager. Saat berjalan menuju ruang manajer, jantungku berdetak amat kencang entah apa yang membuatku seperti ini. Apa aku terlalu lelah karena berlari. Atau aku ketakutan akan interview??Entahlah, gumamku penuh tanya.

Like dan mohon dukungannya!!

If you can do it Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang