chapter 2

30 4 0
                                    

Dilain sisi disebuah ruangan pemotretan tampak seorang pria Tampan yang sedang melakukan pemotretan, pria itu tak lain adalah "James maguella" ,siapa yang tak kenal dengan pria satu ini dia terkenal masuk agensi dengan sangat mudah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dilain sisi disebuah ruangan pemotretan tampak seorang pria Tampan yang sedang melakukan pemotretan, pria itu tak lain adalah "James maguella" ,siapa yang tak kenal dengan pria satu ini dia terkenal masuk agensi dengan sangat mudah. Karena ia memiliki banyak kelebihan, tetapi kelemahannya adalah mencari pasangan,tak ada satupun perempuan yang mengerti dia apa adanya. Semua perempuan hanya mengejar kepopuleran yang dimiliki oleh James.
******* ******** ******
Dengan dres hitam elegan aku berjalan menuju ruang pemotretanku ditemani oleh ciko .semua orang menatapku dari atas hingga bawah, "tetapi apa yang membuat mereka melihatku seperti itu?? "pikirku.
Lalu ciko berkata mereka semua melihatku karena Aura kecantikanku terpancar. Ia mengatakan hal itu dengan wajah tersenyum lebar.
Aku merasa canggung akan hal itu, karena jujur aku tak biasa dipandangi seperti itu. Tak lama kami sampai didepan ruang pemotretan. Ciko memintaku menunggu sebentar karena ia akan melapor kepada sang fotografer tentang kehadiranku sebagai model baru. Kurang dari 10 menit ciko mengajakku masuk kedalam ruang pemotretan, tampak semua orang menatapku dengan wajah penasaran dan saat mereka melihatku tampak satu persatu terlihat senang akan kehadiranku, terkecuali satu orang model, yang tak lain adalah James . Dia hanya menatapku sebentar dan kembali asik dengan hp ditangannya.
Seorang pria yang membawa kamera datang menghampiriku, ia adalah sang fotografer majalah kami yaitu " Mr. Alexandra ".

"halo...kamu model yang terpilih??" Tanya nya sambil mengalurkan tangannya.

"iya, salam kenal saya falicia gwency" jawabku.

Kami pun bersalaman dan beliau memberitahuku beberapa orang yang akan terlibat dalam pemotretanku. Dan yang terakhir beliau mengajakku berkenalan dengan James.

"James, ini adalah model perempuan yang akan menjadi rekanmu nanti, kenalkan namanya adalah falicia gwency "kata fotografer kepada James.

"hallo, namaku falicia gwency "sapaku dan mengulurkan tangan.

"hallo, James maguella"sahutnya dan menerima uluran tangan ku.
Tetapi wajah James menunjukkan raut wajah yang tak senang kepadaku. Ia merasa biasa saja akan kehadiranku. "dasar ya, emang kalau cowok itu sama aja semua ngeselin" gumamku dalam hati.
Akhirnya pemotretan pun dimulai, fotografer memintaku untuk bergaya casual dan biasa saja. Beliau memintaku agar jangan terlalu kaku saat didepan kamera. James masih saja sibuk dengan poselnya. Dan aku juga tidak menghiraukannya. "Masa bodo juga ngapain mikirin dia"pikirku. Dan akhirnya selesai juga bagian ku. Fotografer menyuruhku untuk istirahat sejenak, sementara itu giliran James beraksi, dia sudah tak diragukan lagi jika berada didepan kamera. Dahlia sibuk menata riasanku.
Tak lama fotografer memanggilku dan kini giliranku beraksi dengan James. Sempat terpikir dibenakku "ngapain juga harus sama orang kayak dia sih ".beberapa gaya telah aku dan James tunjukkan dan kini arahan fotograferlah, ia memintaku menatap James dan begitu pula dengan James, mataku dan matanya saling bertatapan. Sempat kulihat mata indahnya, hidungnya yang mancung dan bibirnya yang membuatku tak bisa menatapnya terlalu lama.
Setelah fotografer puas akan hasil potretnya, aku langsung memalingkan pandanganku, entah apa yang membuat jantungku berdetak kencang seperti drum yang dimainkan dengan keras dan cepat. Persaan apa ini, membingungkan tapi seperti pernah kurasakan sebelumnya, namun kapan, pikirku.
"pemotretan cukup untuk hari ini " sahut fotografer mengakhiri sesi pemotretan hari ini.

****** ****** ******
aku menghapus make up ku yang tebal diruang rias , disana aku membersihkan bagian -bagian yang menurutku cukup tebal. Tapi aku cukup puas dengan hasil kerjaku hari ini. Setelah menghapus make up ku. Aku lekas keluar dari ruang rias dan lekas berjalan untuk pulang. "Hari yang cukup melelahkan" gumamku didepan gedung agensiku.
Tak ku sangka seseorang mendengarku bergumam dan ia membalas perkataanku.
" baru gitu aja udah capek, dasar lemah" sahutnya yang tak lain adalah James.

"ishhh... "jawabku kesal dan meninggalkannya.

"apa-apaan sih dia, jelas ajalah orang kerja capek, dasar cowok kejam!!!" geramku menahan amarah.
Kalau aja dia bukan rekan kerjaku, sudah aku acak- acak mukanya itu .aku merasa lapar karena belum makan siang dan ku memutuskan untuk mampir kesebuah restoran. Setelah sampai, aku memesan beberapa makanan dan duduk disebuah meja. Kulihat sekitar, tampak banyak pasangan kekasih sedang makan siang. "aghhhh...seharusnya aku gak makan disini" gumamku dalam hati.
Selang 20 menitan, makanan dan minumanku telah datang. Dan aku baru saja ingin memakan sesuap makananku. Akan tetapi seorang pria datang dan duduk dimeja yang sama denganku. Dan saat kulihat ternyata James. Ku menatap nya dan mulai bertanya kepadanya, karena masih ada meja lain yang kosong.
"ngapain lo disini?? "tanyaku.

"mau makanlah"jawabnya dengan santai.

"kan ada meja Lain, ngapain juga lo di meja gw?? " tanyaku lagi.

"lo bisa gak Diem, dah sana mendingan lanjutin aja makan lo "jawabnya.

"gak lah, gw gak nafsu lagi buat makan" jawabku dan meninggalkan meja tersebut.

Perkataanku membuat James marah dan menyuruhku untuk duduk kembali. Melihat James marah membuatku sedikit takut kepadanya. Aku memutuskan memakan makananku. James menatapku sedari tadi melihat tingkahku yang lucu saat cemberut karena sikapnya.
"maaf " sahutnya.

Aku tak percaya jika ia mengucapkan itu, tetapi tetap saja aku tidak suka kelakuannya itu.
"gk" jawabku.

"please, maaf gw udah ngerusak mood lo waktu makan " katanya dengan muka memelas.

Merasa kasihan, akhirnya aku memaafkannya. Dengan satu syarat yaitu dia harus menemaniku hari ini ke beberapa tempat yang ku mau. Ia menerima tawaranku, jujur ia berbeda saat berada di tempat kerja dengan sekarang.

Note: jangan lupa Like, saran dan dukungannya.

Mau tau kelanjutannya?? Ya tunggu aja !!

If you can do it Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang