Menyanyikan lagu Indonesia raya....
Indonesia.. Tanah Airku...
Mereka bernyanyi diiringi dengan naik nya bendera merah putih. Semua terlihat hikmat, kecuali satu orang.
Ya, dialah Andjanie. Dia tidak bisa berkonsentrasi.
Mukanya pucat, keringat dingin membasahi baju seragamnya. Terik matahari membuatnya semakin pusing.
Dia pun menarik Qina di depannya.
"Qin, gue pusing... belom sarapan" katanya lemah.
Qina yang mendengar itu langsung panik.
"Aduh sabar ya Ni, bentar lagi benderanya naik. Baru abis itu gue anter Lo. Ya... sabar" katanya.
Andjanie hanya bisa pasrah. Dia memejamkan matanya, menguatkan tumpuan kakinya. Ketika dia membuka matanya. Semuanya menjadi terang, dan gelap begitu saja.
Andjanie rubuh.
Madi dan Qina langsung sigap memegang Andjanie, dibantu dengan Rai, anggota PMR di sekolahnya mereka membawa Andjanie ke UKS sekolah.
Indikana 💙
Andjanie terbangun. Dia melihat semua orang di ruangan itu. Ada Madi, Qina, Rai, dan Ita.
"Aduh Aniiii, kenapa lo Gak sarapan??? Kan jadi pingsan siapa yang susah?? Lo tuh ya, udah tau gak kuat mas--" belum selesai Madi berbicara, mulutnya di tutup kuat-kuat oleh Qina.
"Madi sayaaaang, ceramahnya nanti aja ya. ANI PINGSAN MALAH DICERAMAHIN, ah elah. Makan dulu ya? Nih gue beliin bubur" lanjut Qina
Madi pun mendorong tangan Qina jauh-jauh.
"Tangan lu bau tai, cebok gak cuci tangan kan?" sinis Madi.
"Beruk sialan"
Andjanie yang melihat itu hanya bisa menggeleng lemah.
Beruntung banget gue punya mereka.
Indikana 💙
Jam istirahat tiba, mereka bertiga memilih duduk-duduk saja di depan kelas. Tiba-tiba seorang laki-laki lewat, dan cukup mengundang perhatian para gadis di koridor.
Berkulit putih pucat, hidung mancung seperti perosotan. Mata hijau, bibir tipis kemerahan. Jangan lupa, Godlike.
Namanya adalah Meda Arie Revaldo Kenta.
"Hai" sapa Meda ke arah Ani, Qina, dan Madi.
Meda, Madi, Andjanie, dan Qina memang cukup dekat. Mereka dekat karena disatukan di satu kelompok saat masa MPLS.
"Eh si ayan dateng" kata Madi.
"Bacot lau" balas Meda.
Tanpa mereka sadari, banyak pasang mata melirik tidak suka kepada Madi. Dan Madi menyadari hal itu.
"Da, noh fans lu. Kayaknya pada gasuka deh gue deket-deket sama lo" kata Madi santai.
"Diemin aja mereka mah" kata Meda.
Mereka pun berbincang-bincang tentang banyak hal. Tertawa sampai perut mereka sakit.
Tapi ada yang berbeda. Wajah Madi terlihat lebih bersemangat, dan rona pipinya memerah.
Dan pancaran mata dari Meda terlihat berbinar setiap ia menatap Madi.
Ada apa dengan Madi dan Meda?
Entahlah, keduanya sama-sama suka menyimpan rahasia. Misterius.Indikana 💙
Seorang laki-laki berkulit sawo matang berjalan di koridor. Tangannya terlihat sibuk membawa file-file yang terlihat penting. Seragam putih biru-nya ditutupi oleh almet yang bertuliskan "osis".
Ialah Rama Surya Kencana. Sang ketua osis yang disegani. Walaupun ia berada di ujung masa jabatan. Kharisma-nya masih disegani.
Rama menginjakkan kakinya di kelas VII.8. Yap, kelas Andjanie. Setelah melirik ke kanan dan ke kiri. Ia menemukan apa yang ia cari. Matanya tertuju kepada Aqina Mulan Aurora.
"Aqina Mulan Aurora?" Tanyanya saat sudah berada di meja Qina.
"Ya kenapa kak?" Jawabnya sopan.
"Umm, gini kan setiap hari Rabu ada unjuk bakat siswa, kamu mau gak daftar untuk minggu ini? Kita belum dapet yang daftar. Dan denger-denger kamu bisa nyanyi?" Katanya menjelaskan.
"Umm gimana ya, saya malu kak" kata Qina memerah.
"Cailah, ngasyi malu? Udah terima aja" kata Andjanie mendesak.
"Tau lu, biasa malu-maluin" timpal Madi.
Mukanya semakin memerah. Kalo kata Andjanie seperti pantat monyet dipukul seratus kali. Qina is blushing.
"I-ii-ya deh kak, saya mau" kata Qina tergagap. Karena Rama tidak berhenti menatapnya.
"Bagus, kalo gitu gue tunggu di belakang panggung hari Rabu. Thanks Aqina" katanya berlalu.
Tapi Rama merasakan ada yang berbeda. Senyum Qina menempel pada otaknya.
"Rama apasih. Gaboleh" katanya menggelengkan kepalanya kasar. Tapi perasaan itu tetap mengganjal di hatinya.
💙
.
.
.
.
.
.
.
.
HAI MAAP YAK BARU APDET! AUTHOR MAU UAS, JADI BAKALAN OFF BEBERAPA MINGGU HEHEHEH. MAAF YAAK.Suka Gak sama part ini? Comment ya ❣️