Berawal dari bulan ini...
Nama ku marelle,emang terdengar sedikit aneh sih. Tapi namaku arti bahasa Germannya adalah gadis kuat. Tenang, kalian bisa panggil aku el. Cerita ku berawal dari bulan ini.
14 maret 2016.
hari ini libur.Ingin rasanya aku tidur seharian untuk membalas lelahnya sekolah setelah 5 hari. Tapi mama tiba tiba masuk ke kamar ku dan menyuruh aku bangun. Pagi itu seperti biasa, aku bangun, cuci muka dan langsung ikut sama mama mencari sarapan.
Pagi itu tiba-tiba bbm ku berbunyi.
"Arvin invited you"
Aku gatau dia siapa, jadi ya aku abaikan.
Tiba tiba lessy bbm aku. Oh iya, lessy ini sahabat aku.
"El"
"Kenapa sy?"
"Ada yang invite kamu ga?"
"Maksudnya?" Aku masih gakngerti dengan perkataannya lessy.
"Iya, tadi saudara aku arvin invite kamu"
"Oh, iya tadi ada yang invite aku namanya arvin. Itu saudara kamu yang pernah kamu ceritain?"
Dulu, lessy pernah cerita kalau dia punya saudara yang ganteng di bandung.
"Iya, accepted ya!!"
*read*
Setelah itu, aku masih berfikir dua kali sih untuk acc bbm dia. Yang ada diotak aku, "mau apa dia ya invite aku?"
Tapi setelah aku sampai dirumah, akhirnya aku acc dia. Aku gatau kenapa tapi aku pikir gapapa deh cuma acc doang.
"PING!!!"
Tiba tiba notif muncul dari layar hp ku. Rupanya arvin yang bbm aku.
"Ada apa?" Jawabku, karena aku bingung harus jawab apa lagi. Maklum aku sedikit dingin terhadap cowok hehehe
"Hai marelle, Temennya lessy ya?"
"Iya, panggil aku el saja"
"Oke aku ulang. Hai el, temennya lessy ya?"
"Hahaha, iya salam kenal arvin"
Dan semua chat berlanjut hingga larut.
Yang ada didalam otak ku cuma satu. Dia saudaranya sahabatku, jadi gapapalah ya mengganggap saudara sahabatku menjadi temanku? Gak dosa kan?Akhirnya aku dan arvin jadi semakin akrab, dan lessy juga mendukungnya. Awalnya aku cuma anggep ini teman biasa. Tapi lama-lama sesuatu yang sudah lama ternanam seperti tumbuh begitu saja. Aku gak berani menamai itu apa. Yang jelas kalian pasti tau apa namanya.
Pagi ini, cuacanya sejuk sekali, mungkin karena tadi subuh hujan.
ASTAGA!!!! udah jam 08.00 pagi. Itu tandanya aku telat sekolah, sedangkan sekolah mulai jam 06.30. Aku langsung bergegas keluar kamar dan pagi ku disambut muka merah mama..
"Kok baru bangun el? Mama sudah mengetuk kamar mu daritadi tapi kamu tidak bangun bangun?" Tanya mama yang nadanya sedikit membuat pagi ku takut.
"Maaf ma, el ngantuk banget, el ngerjain tugas sampai subuh dan akhirnya kesiangan" jawab ku dengan nada seperti seseorang mengakui kesalahannya
"Yaudah mau diapakan lagi,nanti mama izin kesekolah. Cepat mandi, setelah itu diam saja dirumah jangan kemana mana. Mama mau pergi el"
"Iya ma" jawabku sambil berjalan menuju kamar ku.
Sialnya aku, mengerjakan tugas sampai subuh yang seharusnya hari ini dikumpul sia-sia. Pagi ini hari ku diawali hal-hal yang buruk. Pagi itu, mood ku sudah tidak karuan. Akhirnya aku mandi dan setelah aku mandi mama sudah pergi. Yang dirumah hanya aku dan si bibi. Karena papa ku sudah berangkat kerja dari pagi tadi.
Aku mengambil hp ku, dan betapa kagetnya aku notif chat di bbm ku sampai 500. Astaga arvin.
"El"
"Bangun el"
"Selamat pagi, el"
"Hei el apa kamu kesiangan karena mengerjakan tugas tadi malam?"
"PING!!!"
Begitulah kira kira isi chat dari arvin yang membuat ku sedikit bosan scroll 500 chatnya.
"Arvinnn, aku kesiangan dan akhirnya aku engga sekolah😡" jawabku dengan emot yang menggambarkan kekesalan ku.
Aku pikir dia akan membalas lama, tapi dua menit kemudian..
"Tugas mu?" Jawab arvin
"sia-sia,mungkin besok akan coba ku kumpulkan mungkin masih bisa"
"Terus apa yang mau kamu lakukan hari ini el?"
"Engga ada, mungkin aku cuma ingin tiduran dan dengerin musik"
"Gak ingin chatan sama aku?"
Entahlah, pagi ku yang sudah berantakan seperti tertara rapih kembali setelah mendapat pesan dari arvin.
"Hahaha, tidak!!!!! Bwekkk"
Ledek ku yang sebenernya agar tidak seperti perempuan yang ingin tetap di kirim pesan.
"Apapun alasannya, aku tau kamu mau chatan sama aku, tapi gengsimu terlalu tinggi el hahaha" jawab arvin yang seperti tahu apa maksud ku.
"Dan tapi aku kasihtau ternyata kamu tau ya"
"Aku tau dan selalu ingin tau tentang apa yang kamu inginkan el hahaha"
Pagi itu, aku dan arvin baik-baik saja. Sangat baik.
"Yasudah el, hari ini aku akan menemani hari mu dengan chat ku yang tidak penting ini. Karena aku tau, mood mu pasti sedang tidak baik."
Semua berjalan dengan seperti biasanya, arvin yang selalu membuat hari ku lebih berwarna. Meskipun jarak, tidak bersahabat dengan kami. Tapi, beberapa hari ini arvin berubah. Dia selalu mengatakan kalau dia sedang sibuk disekolah. Arvin kenapa ya? Bahkan ditiap pagi ku, dia udah engga lagi mengucapkan "selamat pagi, el". Apa yang terjadi dengan arvin ya? Ah sudahlah ini sudah larut malam. Lebih baik aku tidur, mungkin besok pagi aku akan mendapat ucapan itu kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sesulit mengikhlaskan mu
JugendliteraturCerita ini aku buat sesuai keadaan cerita yang pernah berjalan dan masih berjalan. Sebuah cerita fiksi yang berkisah tentang seorang perempuan yang tetap mencintai satu nama, dan berusaha mengabaikan nama itu dengan mengukir nama yang lain. Tapi, it...