Pandanganku buyar. Lalu tak lama pandanganku kembali fokus pada satu titik menampilkan langit-langit kamar berwarna putih polos. Sungguh tak ada warna dalam kamarku.
Aku mulai menginjakkan kakiku pada lantai kamar yang dingin. Lalu terdiam sebentar melihat diriku didepan cermin.
Masih mengenakan baju piyama panjang, rambut kusut tak beraturan menjuntai kesana-kemari. Juga belek yang menempel didekat mata. Sungguh menjijikan.
Kubuka kenop pintu, lalu keluar kamar menuju ruang keluarga. Yang ada hanya sepi, aku yakin, para penghuni rumah sudah dari jauh-jauh waktu untuk pergi dengan kesibukannya masing-masing.
Maka, tanpa perlu disuruh lagi, aku beranjak untuk menuju ruang makan sekaligus dapur. Aku hanya membuka kulkas dan mengeluarkan sereal serta susu cokelat dingin. Lalu mengeluarkan semuanya dalam satu wadah. Setelah semua selesai, akupun meninggalkan dapur untuk kembali pergi kekamar.
Kubuka kenop pintu dan masuk menuju kamarku yang masih berantakan. Lalu duduk santai dikasur sambil menyantap sereal dingin pagi-pagi. Handphoneku berdering. Aku lirik dengan tatapan malas. Lalu kucoba raih tanpa bergeser sedikit pun.
Kubuka locksreen lalu melihat pesan tertera dilayar.
Halo?
Ya, knp?
Pagiiiiiii.. LIAN!
hm.
Lo kok judes sih.. Malesin ahh ngajaknya juga.
Pesan yang baru saja Sarah kirimkan sontak mebuat alisku mengerut. Lalu, dengan kepala penuh harapan, aku mulai mengetikkan pesan kembali dengan semangat.
Emg mau ada apa?? Pliss.. Ajak gue pergi, gue bosen dirumah dah!
Ihh jijik, giliran butuh mh yaa lo..
Gercep ahh!!
Yodah.. Gie ngajakin gue jalan berdua. Berdua doang, gue sama dia doang gt.. Tp gue kn gk mau.. Karena gue bukan cewe murahan!! Makanya, gue mau ngerjain Gie yg kyknya udh seneng setengah mati bakal jalan berduaan sm gue. Tp ingat.. Ekspetasi tak sesuai realita.. Gue bakal hancurin ekspetasinya dengan ngajak lo ikut jalan, mau gk lo?
Kalo gk mau sih gpp yaa.. Gue terima2 aja tuh.. Itung2 perantara move on dari mantan.
Seenak jidat ya lo.. Kasian juga kn tuh si Gie. Emg lo bakal tanggung jawab kalau gue ngabisin isi dompetnya si Gie?
HIHAA.. lo kira Gie mau bayarin lo? Lo bayar sendiri lahh..
Yeilah.
Buru gercep! Mau ikut apa kagak?
Ikut!
Setelah pesan itupun, Sarah hanya membacanya tanpa niat membalasnya. Lalu tanpa ba-bi-bu aku langsung lompat dari kasur dan mengambil handuk dan pergi mandi. Tanpa berniat untuk menghabiskan sereal yang masih banyak di mangkuk.
➖➖➖➖➖
Setelah selesai mandi dan berganti baju, akupun mulai memoles bibir mungilku dengan liptint. Aku benci lipstik.
Denting suara handphoneku mengangguku yang sedang sibuk dengan parfume.
Kumpul di Taman dkt rumah gue!
Dengan menarik senyum mengembang didepan cermin, aku mulai beranjak untuk pergi. Rencana sih hari ini aku berniat untuk kabur dari rumah.
➖➖➖➖➖
Hola!!Setelah feel nulis balik lagi dan tiba2 aku mengumumkan re-write mungkin bikin kaget buat kalian PEMBACA SETIA cerita yg satu ini.
Tp insyaallah kok.. Aku bakal enjoying nulis ini karena sudah mulai mendekati ekspetasi dan bakal aku update sesudah aku ujian/PAS.
Jadi untuk PEMBACA SETIA—ku, jangan lupa untuk tinggalkan jejak
(Vomment, Coment, Share) kemana sajah:v-F
KAMU SEDANG MEMBACA
L (Slow Update)
FantasyRe-write story➖ "Just which is meaningful to you, is the key."