Sinar matahari itu membangunkan ku. Tepat pada pukul 06:00. Aku teringat hari ini aku akan bertemu lagi dngan Taki. Ya walaupun sambil bekerja. Aku bergegas untuk mandi. Sengaja aku memilih warna biru dan rok hitam yang tidak terlalu ketat bahkan longgar. Dengan tas coklat dan sepatu dengan hak 1 cm. Kugunakan parfum aroma vanila karna itu memang kesukaan ku.
Aku sangat senang. Sangat senang karena aku bertemu lagi dengan orang yang selama ini aku cari. Orang yang begitu aku rindukan. Orang yang pernah bertukar tubuh dengan ku di 2 tahun yang lalu. Dia Taki.
Aku memasuki kantor. Dan langsung menanyakan ruangan Taki. Aku pun menuju ruangan yang ditujukan customer itu.
Kudapati dia yang sedang meminum coklat panas."Selamat pagi taki". Sapa ku. Dia terlihat tampan dan bijaksana dengan kemeja dan dasi warna merah itu.
"Hai. Selamat pagi. Akan kutunjukan ruangan mu". Jawab Taki.
"Baiklah."Beberapa jam kemudian jam istirahat kantor. Taki mengajak ku untuk makan siang diluar. Dia mengajak ku di restoran kesukaannya di Tokyo. Makanan nya enak. Berbeda dengan di Desa Otomori yang makananya sederhana. Disini tidak hanya makanan nya saja yang enak. Tempat nya juga mewah. Taki sepertinya memang benar benar lupa tentang ku du masa lalu. Padahal aku selalu berharap agar Taki selalu mengingatku.
"Ada apa Mitsuha? Kenapa kau nampaknya terlihat sedih.?" Tanya Taki saat itu. Dia bertanya dengan memiringkan kepalanya untuk melihat wajahku yang tertunduk.
Hampir saja tetesan bening jatuh dari pelupuk mataku. Aku bisa menahan nya agar tangusku tidak pecah.
"Apa kau benar benar lupa tentang aku di masa itu Taki?" Aku mengajukan pertanyaan itu kepadanya. Aku tau dia lupa. Kita berbeda dimensi. Namun tuhan terlalu baik kepada ku sehingga aku bisa bersama disamping orang yang aku sayangi saat ini dan untuk seterusnya.
"Entahlah Taki, yang aku tau aku lupa caranya berhenti untuk mencintaimu sekarang Mitsuha." Jawab taki dengan sentuman manis di bibirnya.
Sejak kapan dia menjadi se romantis ini. Bukan kah Taki yang dulu sangat polos? Bahkan dia sepertinya tidak bisa berkencan dengan bos nya saat itu? Aku mulai mengkhawatirkan apa yang terjadi pada Taki saat aku belum bertemu kembali. Itu sangat lucu menurutku.
Setelah semua ini, aku menceritakan kepada Taki saat aku masih bersamanya, tidak maksudku saat aku bertukar tubuh dengannya. Bercerita tentang adik ku dan nenek ku serta kedua temanku.
Aku tidak menyangka ada peristiwa seajaib ini. Yang menyebabkan kami bertukar tubuh. Berbeda tempat waktu dan ruang. Aneh bukan? Namun, aku sangat beruntung peristiwa ini pernah ada. Aku sangat Bersyukur. Ku harap Taki mengerti.
Drttt drrrt
Ponsel ku berdering. Terpampang nama ayahku. Aku angkat telfon ku.
''Mitsuha kau harus tabah nak, segera lah pulang ke desa''. Kata ayah ku. Ia terlihat sangat sedih.
''Apa yang terjadi ayah?''. Dengan nada cemas.
Next?
Vote and Coment plis
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NEXT OF KIMI NO NAWA
RandomSetelah kuberpapasan dengan gadis itu, aku teringat sesuatu. bukan kah kita pernah bertemu sebelumnya? tapi, entah mengapa air mata ini jatuh dengan sendirinya. mengalir begitu saja. Dia tersenyum sambil menangis dan menjawab aku juga merasa begitu...