wawancara (3)

1.5K 127 18
                                    

"Tu..tunggu" jawabku menghentikan langkah kami di lorong gedung perusahaan

"Tunggu apa? Ayoo.." katanya terburu buru sambil menarik tanganku

"Kita mau kemana??" kataku bingung

"Kemana lagi, kalau bukan ke ruang ketua perusahaan JPH. kan kamu mau wawancara? Gimana sih" jawabnya padaku dengan kesal

"Ooh..kirain mau kemana" sahutku

Sesampainya didepan ruang ketua perusahaan JPH...

"Aku masuk dulu ya Ly, doain, huftt.." kataku sambil menghela nafas

"eiittss..bentar" sahutnya sambil menahan tanganku

"Ada apa?" tanyaku bingung

"Aku mau kasih tahu sesuatu, tentang pak ketua JPH alias Pak Willman, sini aku bisikin" katanya sambil mendekatkan bibirnya ke telingaku

"Kamu harus sedikit berhati hati, soalnya dia gampang marah ahkir ahkir ini, mungkin dia capek dan stress karena belakangan ini aku lihat dia sering lembur dan nggak pulang ke rumah sama sekali, biasa..mungkin berantem sama istrinya si Nyonya Helena..dannn.." katanya sambil berbisik pelan

"dann...?" sahutku penasaran

"dann..sebenernya dia itu baik kok" sambungnya

"Tapii..." kataku dengan heran

"Tapi apa..?" tanyanya heran

"Kalau dia memang baik, kenapa berantem sama istrinya sampai nggak pulang rumah sih?" tanyaku dengan nada polos dan penasaran

"Ahh! itu panjang ceritanya, nanti aku ceritain, udah masuk dulu sana.." jawabnya sambil menepuk pundakku

"Oke,doain ya" kataku padanya

"Good luck!!" sahutnya dengan sambil mengacungkan jempol untuku

30 menit kemudiann....

"Kok Olive lama banget, aku jadi kahwatir, jangan jangann dia gag..." kata seorang wanita muda yang sedang menyandarkan diri di dinding lorong perusahaan

"Gagal?" sahutku pada wanita muda itu

"Eh Livvv! gimana wawancaranya? berhasil? tadi pak Willman bilang apa? kenapa kok lama banget tadi..?" tanyanya bertubi tubi padaku

Akupun speechless...

"Ih..jawab dongg, kok malah diem aja" katanya sambil menepuk pundakku

"Bingung mau jawab pertanyaanmu yang mana, habisnya kamu nanya banyak banget -_-" kataku padanya

"haha.., jadi gimanaa..?diterima nggak??" tanyanya dengan pertanyaan yang dipersingkat

"Belum tau diterima atau nggak, tapi tadi pak Willman bilang kalau diterima, pihak perusahaan bakal menghubungiku. Ya semoga saja, aku diterima" jawabku menjelaskan

"Aku doain,pasti kamu diterima!" ucapnya sambil memelukku

"kruyuk~~" tiba tiba perutku memanggilku..

Mencintaimu Apa Harus Sesakit Ini?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang